Beautiful Sapphire [TERSEDIA PDF]

BS 42 : Rasa yang berbeda

Siap-siap hari minggu besok PDF Beautiful Sapphire ready. Untuk harganya 60k ygy🤧

.

.

.

.

.

.

.

.

Kurama menawarkan untuk mengantar Sakura pulang tapi Sakura tidak menginginkannya.

"Biarkan aku yang mengantar Sakura kembali." timpal Kyuubi keluar dari balik pintu dan menghampiri keduanya.

"Terima kasih, Tuan Muda." Sakura menundukan kepalanya singkat kepada Kyuubi.

"Baik. Jaga Sakura dengan baik Kyuubi." Kurama mundur selangkah lalu kembali masuk.

"Mari." ajak Kyuubi menuntun Sakura menuju kereta kuda keluarga Namikaze yang sudah menunggu.

Kyuubi mengulurkan tangannya ketika Sakura hendak naik kereta dan wanita berambut merah muda itu menerimanya dengan senang hati.

Deg!

Kyuubi tidak bisa berkata apapun ketika Sakura tersenyum lembut menerima uluran tangannya. Tangan wanita itu sangat lembut dan juga sehalus sutra. Ketika Sakura sudah di dalam, secara refleks ia berhedem pelan seraya menutup mulutnya dengan tangannya yang tadi di sentuh Sakura.

Wangi! batinnya tidak percaya. Ia pun segera naik ke dalam kereta sebelum pikiran aneh tentang Sakura terus berlarian di dalam kepalanya.

Hanya ada keheningan antara keduanya di sepanjang perjalanan, beberapa kali ia melirik ke arah Sakura yang fokus menatap tangannya namun sesekali melihat keluar jendela tanpa berani melihat kearah Kyuubi.

"Umur berapa kamu menjadi Nyonya rumah bordil Keindahan Bunga Api?" tanya Kyuubi iseng.

"Umur tujuh belas tahun."

"Bagaimana bisa kamu menjadi Nyonya di usia yang muda terlebih di Negeri asing?"

"Saya asli dari Kekaisaran Api dan tinggal di Ibu Kota. Kedua orang tua saya bercerai ketika saya berusia lima tahun, ibu membawa saya pergi ke Awan lalu dua tahun kemudian ibu menjual saya ke rumah bordil milik Nyonya Tsunade karena tidak punya uang. Saya di tunjuk sebagai Nyonya disini karena saya sudah di anggap layak dan juga saya berasal dari sini."

"Ah begitu, maaf sudah bertanya."

"Tidak apa."

"Lalu apa ayahmu tahu jika kamu menjadi Nyonya rumah bordil?"

"Iya saya bertemu dengannya, dia seorang Ksatria Sihir yang sedang minum bersama teman-temannya. Dia terkejut tapi saat saya menceritakan semuanya, ayah saya merasa menyesal karena saya harus seperti ini."