" 𝐃𝐀𝐁𝐈, 𝐈'𝐌 𝐎𝐍 𝐓𝐕! " 🎋
Semuanya bermuara pada hari itu, hari dimana para pahlawan menyadari bahwa mereka tidak akan bisa menang.
( m.name ) adalah seorang anak lelaki berusia 14 tahun yang rela melakukan apa saja untuk mencapai cita-citan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( M.Name ) menghabiskan sepanjang harinya kemarin untuk mencari Nacho, dan ia berakhir tanpa hasil sama sekali. Lelaki bernetra ( e/c ) itu tidak dapat menemukan Kirishima di mana pun, yang berarti ia juga tidak menemukan burungnya.
"Hari ini adalah hari sekolah, jadi aku pasti akan menemukan Kirishima di UA. Tapi apa sepadan dengan hasilnya?" ( M.Name ) bergumam pada dirinya sendiri sambil melihat ke atas, berpikir.
Haha, tentu saja sepadan.
( M.Name ) menggunakan kacamatanya dan mengambil jaket, ia menarik tudung jaketnya di atas kepala agar dapat menutupi rambutnya.
( M.Name ) berjalan jauh-jauh ke UA dan melihat banyak orang pergi ke sebuah arena. Apa hari ini ada acara?
( M.Name ) dengan mudah masuk dan melewati lorong-lorong sekolah, mencari sang remaja berambut merah itu. Belum beruntung, mengapa sulit sekali untuk menemukan seorang remaja yang begitu nyentrik?
"Hei nak, apa kau di mana seharusnya kau berada?"
( M.Name ) melihat ke belakangnya dan bertemu tatap dengan sang pahlawan Snipe, yang melihat ke arahnya penuh dengan keotoritasan.
"Tidak, kemana aku harus pergi?" ( M.Name ) bertanya sambil berbalik sepenuhnya.
"Kau bahkan tidak berseragam. Sini, kami memiliki tambahan di ruang staf." ucap Snipe sambil membuka pintu dan keluar beberapa detik kemudian dengan seragam yang dikemas.
".... Apa?" tanya ( M.Name ) dengan suara ngeri. Ini sangat membingungkan, aku kemari hanya untuk mencari burungku.
"Setelah selesai berpakaian, pergilah ke auditorium, acaranya akan segera dimulai, jadi cepatlah." Snipe menepuk kepala ( M.Name ) sebelum melanjutkan perjalanannya ke aula.
( M.Name ) berdiri di sana selama beberapa detik, tidak mungkin ini terjadi begitu saja. Lelaki berumur 14 tahun itu mengangkat bahunya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengenakan seragam itu, ia menutupinya dengan jaket agar masih bisa merasa nyaman.
Aku akan masuk saja, bertanya tentang Nacho dan kemudian pergi dari sana. Aku pun rela menghancurkan seluruh kota hanya untuk menemukan Nacho.
( M.Name ) berjalan keluar dari kamar mandi. Lelaki berambut ( h/c ) itu menemukan tas olahraga yang tergeletak di sekitar, jadi ia mencuri tas itu agar bisa menaruh pakaiannya di sana.
"Baiklah, sekarang ke auditorium." ( M.Name ) menghela nafas sambil merentangkan tangannya, ia berjalan menyusuri lorong. Lelaki bernetra ( e/c ) itu mendengar lontaran ketika semakin dekat ke tujuannya, ia mungkin bisa saja mati hanya karena gugup (இдஇ; )
