𝟒𝟏

508 118 3
                                    
























❝ the making of history ❞























[ SPOILER : IDENTITAS ASLI DABI ]























"machima!" teriak cementoss sambil menghalangi warga yang mengamuk agar tidak mendekat ke gedung UA "diatas sana!"

machima mendongak melihat yahune digantung di puncak gedung UA, ditebas dengan isi perut yang menggantung keluar.

"bodoh, dia kira dia bisa membunuh [ m.name ]." geram machima pelan sambil berpaling dari pemandangan mengerikan partner nya.

"kita harus-" ucapan machima terputus saat tubuh cementoss terputar dengan sendirinya dan dimutilasi dalam hitungan detik.

pahlawan semen itu jatuh ke tanah sementara [ m.name ] berdiri di belakang sang pahlawan dengan tangan di depan.

"ups jariku terpeleset." ucap [ m.name ] sambil tersenyum dan mengarahkan perhatiannya ke arah machima.

"kau keterlaluan, [ m.name ]." ucap machima sambil berbalik dan memberi perhatian penuh pada anak lelaki itu.

"apa yang bisa kukatakan, ketika aku terinspirasi, aku cenderung pergi keluar batas." jawab [ m.name ] sambil memasukan tangannya ke dalam saku.

"bagaimana menurutmu dengan karya seni indah buatanku, tidakkah kau setuju?" lanjut [ m.name ] sambil melihat yahune yang digantung seperti pusat dari semuanya.

"sejak kau muncul setelah bertahun-tahun kejadian pembantaian keluargamu, aku selalu menyesal tidak membunuhmu ketika kau masih menjadi seorang bayi yang tak berdaya." ucap machima, menatapnya.

"mungkin akan menjadi lebih baik, ya? banyak pahlawan yang masih hidup dan publik juga tidak akan menuduhmu." setuju [ m.name ] sambil mengabaikan kekacauan yang terjadi di sekitar mereka.

"kerumunan itu mudah dibodohi pada awalnya, kau tidak berpikir kita tidak bisa mendapat kepercayaan mereka lagi?" tanya machima sambil mengangkat tangannya sebagai persiapan untuk bertarung.

"tidak, dan yang akan terjadi..." ucap [ m.name ] dengan senyum yang melebar ketika suasana tiba-tiba menjadi hangat, api biru menyembur dari puncak gedung UA.

endeavor menghentikan pertarungannya dan melihat ke arah api, ia menggunakan senjatanya untuk meluncurkan diri ke arah dabi.

lalu [ m.name ] muncul di garis pandangnya dan menendang endeavor kembali agar tak ikut campur.

"kalian semua terlihat seperti sekelompok semut dari atas sini!" teriak dabi sambil berdiri di atas gedung dengan tangan menutupi matanya.























"namaku, panggil saja aku dabi." ucap dabi kepada [ m.name ] yang berusia delapan tahun.

"aku [ m.name ]."























"itu dabi!" teriak endeavor sambil beranjak dari benturan.

"aww, kenapa memanggilku dengan nama samaran padahal kaulah yang memberiku nama yang jauh lebih terhormat? touya." ucap dabi sambil merubah rambutnya dengan pewarna.

rambut hitamnya memudar dan menjadi warna putih yang menyilaukan.

layar yang digunakan [ m.name ] untuk membuat pengumuman tersalur kembali hidup, rekaman video lama dabi yang diambil dari sebuah ruangan di desa amitayus tayang.























𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 , mha ( ON REV ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang