𝟒𝟐

528 124 17
                                    

























❝ all out war ❞
























endeavor menatap dengan rasa penyesalan terakhirnya sebagai seorang ayah.

dabi berbicara kepada publik, tetapi bagi endeavor, rasanya seperti ia hanya berbicara dengannya.

"endeavor, kau harus berdiri-" mulai gunhead sebelum [ m.name ] berada di depan dalam sekejap dengan lengan terulur yang menusuk tepat di punggungnya.

"sangat tidak sopan mengganggu reuni tulus." ucap [ m.name ] dengan senyum sadis, ia menarik lengannya keluar dan darah yang terciprat keluar berhenti beberapa inci dari wajahnya berkat infinity.

endeavor dibawa pergi tepat sebelum api milik dabi bisa menelannya, bulu hawks cukup cepat untuk melakukan pekerjaan itu.

"kau harus terlihat hidup, sekarang!" tuntut hawks sambil berdiri di depan kedua penjahat itu.

"aku tidak melihat ada di antara kita yang masih sepenuhnya utuh setelah semua ini." bisik midnight sambil berdiri bersama para pahlawan juga.

"itu jika kita ada kesempatan untuk hidup." tambah aizawa sambil melihat ke arah teman-temannya.

"selama [ m.name ] tertangkap dan yang lain diberhentikan, aku tidak peduli siapa yang mati." ucap machima.

"ini akan menjadi sangat menarik." hela nafas dabi sambil memutar bahunya.

"aku ingin tahu berapa banyak orang yang bisa kubuat kencing di celana." pikir [ m.name ].

"seluruhnya mungkin." kicau toga yang berdiri di samping mereka berdua sambil mencengkeram pisau.

"kalian sudah siap?" tanya [ m.name ] sambil menoleh ke para penjahat yang perlahan mulai berkumpul di samping mereka.

"untuk kencing? aku bisa melakukannya sekarang." ucap twice dengan tangan terangkat.

"menjijikkan." tuntut shigaraki.

"kamu ngaca ya." balas [ m.name ].

"bisakah kita menjadi normal untuk sekali saja?" hela nafas spinner secara dramatis.

"kamu juga, kura-kura ninja." tunjuk [ m.name ].

dabi mengangkat tangannya ke samping dengan nyala api, ia menghentikan ledakan api yang datang dari endeavor.

walau diserang seperti itu pun tak ada satu dari para penjahat yang menoleh, mereka sedang sibuk berdebat.

"kita hajar tepat di hitungan ketiga atau setelah tiga?" tanya [ m.name ].

"menurutku menyerang tepat di hitungan ketiga akan tampak keren." jawab shigaraki.

"kenapa tidak setelah tiga? jarang ada lho." tanya dabi.

"kalo sama gaya avengers gimana?" tanya [ m.name ].

"hah?"

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 , mha ( ON REV ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang