❝ i am the resistance ❞
luka [ m.name ] sudah tidak terasa, teknik terbaliknya aktif disaat ayahnya menjelaskan sifat-sifat teknik tersebut.
ia hanya pernah menggunakan teknik terbalik untuk pertempuran, cahaya merah yang ia ciptakan akan menyebabkan rasa sakit dan berakhir dengan kematian bagi mereka yang menentangnya.
tetapi menggunakannya untuk menyembuhkan luka akan sembuh lebih cepat daripada yang bisa dibayangkan siapa pun, ia tak tahu bahwa teknik itu bisa digunakan untuk penyembuhan.
walau begitu pakaian, wajah, dan rambutnya masih berlumuran darah.
beberapa darah kering keluar dari matanya yang baru sembuh, granat kilat itu membutakannya dengan parah.
darah dari luka tusukan menutupi sebagian besar baju dan jaketnya, tapi lubang yang menganga itu sudah lama tertutup rapat.
"aku tidak percaya aku membiarkan diriku selemah ini, memalukan." ucap [ m.name ] sambil melihat keluarganya yang tersenyum.
"ayo [ m.name ], masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan." ucap jupiter sambil tersenyum dan memegang tangan salah satu sepupu kecil mereka, akine.
"go kick some ass." dorong akai sambil mengacak-acak rambut [ m.name ].
"kami semua akan ada di sisimu." ingat sangat ibu.
"buat kisah kita diketahui, dan bangunlah kembali dunia yang rusak ini." tambah sang ayah sambil memegang tangan istrinya.
[ m.name ] menyeringai ke arah mereka dengan mata yang bersinar penuh tekad murni.
"mereka tidak akan tahu apa yang akan menimpa mereka. setelah hari ini, tidak ada yang akan melupakan nama kita." janji [ m.name ] yang memberi mereka semua pandangan terakhir, sebelum meninggalkan rumah lamanya.
fase terakhir dari rencana, semuanya akan berakhir di sini.
一
"tujuan utamanya adalah untuk menangkap [ m.name ] dan membawanya ke sini. bukankah aku sudah menjelaskannya berkali-kali?" tanya machima sambil menatap tajam toji.
"kami berhasil menahan sisa league of villains serta para tahanan yang melarikan diri, saya pikir misi kali ini berhasil." bela aizawa.
"target utama lolos." ingat yahune.
"kau kesal karena boneka kecilmu lolos dan kau tidak bisa menggunakannya untuk dirimu sendiri lagi, benar 'kan?" desak aizawa dengan tatapan yang mengeras pada para pejabat pemerintah.
beberapa pahlawan lainnya saling memandang dengan gelisah, mereka belum bisa menerima apa yang terjadi di desa amitayus.
"dia sendirian, apa lagi yang bisa dia lakukan sendiri?" tanya endeavor.
"kesalahan terbesarmu adalah meremehkannya." ingat aizawa sambil melirik all might yang lumpuh duduk di kursi roda di sudut ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 , mha ( ON REV )
Fanfiction" 𝐃𝐀𝐁𝐈, 𝐈'𝐌 𝐎𝐍 𝐓𝐕! " 🎋 Semuanya bermuara pada hari itu, hari dimana para pahlawan menyadari bahwa mereka tidak akan bisa menang. ( m.name ) adalah seorang anak lelaki berusia 14 tahun yang rela melakukan apa saja untuk mencapai cita-citan...