𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 , mha ( ON REV )

𝟑𝟒

❝ beginning of the end ❞

"aku perhatikan lagi dan lagi, kalian para pahlawan sangat tidak kompeten. kalian selalu jatuh ke dalam perangkap [ m.name ]." ucap toji sambil berdiri di dalam ruangan.

"kenapa kau-" mulai enji memulai tapi nezu mengangkat tangan, mengisyaratkan untuk membiarkan toji berbicara.

"itu tidak akan terjadi lagi selama aku di sini. kita akan membuat jebakan sendiri untuk [ m.name ]. aku sudah mempelajari [ m.name ], dan hanya aku yang bisa menjatuhkannya." lanjut toji.

"mempelajari?" tanya aizawa.

"toji sangat tertarik dengan quirk [ m.name ]. kekaguman itu sudah berkembang dari ketika [ m.name ] belum menunjukkan tanda-tanda kemunculan quirk nya." jelas machima sambil tersenyum.

"kalau begitu itu berarti-!" kesiap all might.

"toji adalah salah satu pemimpin yang memaksa [ m.name ] dibawah perawatan para pahlawan, dan bertanggung jawab atas eksekusi keluarganya." selesai yahune.

"dan rencanaku akhirnya berhasil. kemarahan [ m.name ] yang menumpuk membuatnya lebih kuat dari yang kukira. tapi aku akan menjinakkan anak itu dan menjadikannya boneka penurut." janji toji.

"bagaimana kita akan memikat orang seperti dia?" tanya edgeshot.

"[ m.name ] sepertinya akan segera bergerak. menyerang tepat setelah membobol penjara tartarus adalah seperti sesuatu yang akan kulakukan. dan langkah itu akan mengungkapkan alasan seluruh tindakannya." lanjut toji sambil menjelaskan.

"alasan?" tanya mt lady sambil memiringkan kepalanya.

"keluargamu meninggal, kakak perempuan dan ibumu dimutilasi saat kau hendak melarikan diri tanpa orang-orang yang selalu ada disisimu. tidakkah kau ingin membalas dendam?" tanya toji dengan dingin, membuat para pahlawan mengernyit karena kebrutalan kata-katanya.

"endeavor, kau akan menjadi pusat jebakan. kau akan mengumumkan kegagalanmu untuk menjaga keamanan warga, tapi konferensi itu hanya penyamaran. [ m.name ] ingin menggunakan konferensi itu sebagai cara untuk menunjukkan pada dunia cita-citanya dan kebrutalan para pahlawan pada keluarganya. ketika dia melakukannya, kita akan menyerang dia dan timnya dari segala arah." ucap toji sambil menyeringai "kekuasaan mereka akan segera berakhir, dan para pahlawan akan mendapatkan kembali senjata mereka."

一

"konferensi?" tanya [ m.name ] sambil melihat judul berita di koran.

"ini yang kita tunggu-tunggu." seru twice sambil melihat kertas itu.

"penangkap perhatian, seluruh jepang pasti akan menyaksikan endeavor berpidato." setuju compress.

"ini tampaknya terlalu mudah, mengapa mengadakan konferensi secepat ini setelah pembobolan tartarus?" tanya-tanya [ m.name ] dan nacho mengepakkan sayap beberapa kali untuk menunjukkan persetujuannya.

"seperti yang kau katakan, para pahlawan sangat ingin mempertahankan citra mereka. pembobolan penjara pasti membuat mereka terlihat buruk, mereka putus asa untuk meyakinkan publik lagi." tambah shigaraki.

"ya tapi-" diam [ m.name ] yang tidak begitu yakin tentang pengumuman itu.

karena yang benar saja, judul utama mengatakan endeavor ingin meminta maaf atas ketidakmampuannya untuk melindungi publik dari murka para penjahat.

dan konferensi itu diumumkan beberapa hari setelah tragedi tartarus? pasti ada sesuatu yang terjadi, tapi [ m.name ] tidak tahu apa itu.

"aku setuju dengan [ m.name ], ini bisa menjadi jebakan." setuju lady nagant dari tempatnya di sudut ruangan.

"[ m.name ] tidak bisa dihancurkan, siapa yang bisa mengalahkannya?" masuk overhaul.

"aku pikir kita harus menggunakan ini untuk keuntungan kita, semua orang akan menonton." ucap dabi.

"ada kemungkinan 90% ini jebakan." ucap [ m.name ].

"lalu? apa yang harus kita lakukan? kita mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan seperti ini lagi, tapi ini juga bisa menjadi cara untuk memikat kita." ucap stain.

"baiklah ayo kita lakukan, tapi waspadalah di area sekitarnya. beri tahu kami jika ada yang tidak beres dan lindungi dabi saat dia melakukan pidato pembukaan menggantikan permintaan maaf publik endeavor." jelas [ m.name ].

yang lain mengangguk, tapi [ m.name ] masih tidak yakin tentang keputusan itu.

para pahlawan pasti memiliki sesuatu di balik layar.

dan [ m.name ] harus mencari tahu sebelum kekacauan terjadi.

om toji jangan lagi

ada pertanyaan?