𝟏𝟐

1K 202 25
                                    























❝ what they deserved ❞





















[ WARNING : ADEGAN PEMBUNUHAN ]






















"kita tidak bisa hanya duduk dan menunggu hal ini terjadi. [ m.name ] menghancurkan fasilitas pemerintah dan semua orang di dalam, termasuk 27 pahlawan yang melindunginya. dan kita masih duduk di sini dan tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya!" teriak all might sambil membanting tinjunya ke meja.

pahlawan rank atas semuanya berkumpul, tidak hanya dari UA tetapi juga dari luar staf sekolah.

semua memiliki satu hal di pikiran mereka, bagaimana cara untuk menghentikan [ m.name ] dari melanjutkan kehancuran yang ia sebabkan.

"makanya saya menyelenggarakan pertemuan ini. kita semua tahu all might sendiri tidak bisa menahan bocah itu, jadi kita harus memikirkan ini bersama-sama." ucap nezu dan pahlawan nomor satu itu menunduk sedikit karena malu.

ia terlalu percaya diri dengan kemampuannya, yang berakhir membawanya ke kejatuhan melawan anak 14 tahun.

"aku akan melawannya dan membuat bajingan kecil itu menjadi garing." geram endeavor.

"jangan tersinggung atau apa, tapi kau melawannya beberapa hari sebelum all might dan kau kalah setelah satu pukulan." ucap aizawa dengan mata menyipit.

api endeavor membara dari kemarahannya, ia tidak percaya telah dikalahkan oleh seorang anak, terutama seorang anak yang lebih muda dari putra paling bertalentanya.

"kita telah meremehkan kemampuan anak itu, saya tidak akan menyangkal itu. sekarang saatnya untuk kejar dia dengan semua yang kita punya dan buat dia kewalahan." jelas nezu.

"kita bahkan tidak bisa menyentuhnya, bagaimana mungkin kita bisa mengalahkan orang seperti itu?" tanya midnight.

"aku belum mencoba menggunakan quirk ku untuk melawannya. itu berhasil pada klan nya, dan dia lebih muda dari mereka yang kita lawan saat itu." tambah aizawa sambil melihat sekeliling meja.

"itu mungkin satu-satunya pilihan kita mengenai perisainya. saat kau menghapus quirk nya, kita sergap dari sekelilingnya dan tangkap dia." ucap all might yang semakin percaya diri sekarang karena telah menyusun rencana.

"kuharap kita punya lebih banyak info tentang bocah itu, semua filenya dikunci, bahkan kita tidak bisa mengaksesnya." gumam nezu sambil melihat sekeliling ruang konferensi.

"apa maksudmu terkunci?" tanya snipe.

"sejak insiden dengan klan, pemerintah berpikir akan lebih baik untuk menyembunyikan semua info, termasuk apa yang terjadi hari itu, dan tidak pernah dirilis ke publik." jawab nezu sambil menghela nafas.

"jadi tidak ada satu orang pun di luar ruangan ini yang tahu apa yang terjadi? tidak heran mengapa [ m.name ] marah." ucap aizawa.

"apa maksudmu? klan amitayus memang mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan malam itu." ucap endeavor.

"aku tidak akan mengatakan itu, kita bahkan tidak tahu cerita lengkapnya sebelum kita mendapat perintah." bantah aizawa.

"keluarga pengancam itu mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan" balas endeavor.

"ini karma kita. saya setuju dengan aizawa, saya juga berpikir kita tidak tahu cerita lengkapnya sebelum kita diperintahkan untuk melakukan itu." campur nezu dengan senyum yang tidak lagi di wajahnya.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 , mha ( ON REV ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang