𝟏𝟒

850 203 15
                                    


























❝ nasty ❞

























"jadi kau bekerja sama dengan league of villains." ucap midoriya nyaris berbisik.

ia tampak ketakutan lalu mundur dan berdiri tepat di depan anak bertopi merah itu.

"oh tidak, tidak, aku sedang mendaki." ucap [ m.name ] sambil berbalik dari sang penyerang dan menatap pada keduanya yang meringkuk ketakutan.

"siapa... siapa dia?" tanya anak itu sambil mencengkeram remaja berambut hijau dan menatap [ m.name ] dengan ketakutan yang jelas.

"hai aku [ m.name ]." perkenal [ m.name ] yang tidak bergeming walaupun pria itu mencoba memukulnya lagi.

tinjunya berhenti sebelum memukul punggung [ m.name ] dan ia perlahan berbalik menghadap pria itu lagi.

"menyerang saat aku membelakangi? dan kau menyelaku lagi, aku tidak suka diganggu, just info." ucap [ m.name ] sambil tersenyum.

"bocah sialan, aku akan mencabik-cabikmu!" teriak pria itu sambil memberi lebih banyak tekanan pada tinjunya, berusaha mati-matian untuk memecahkan infinity [ m.name ].

"oke."

"dan aku akan membunuh burung bodoh itu juga."

oke, ia telah melewati batas dengan mengatakan itu.

"kau tahu?" tantang [ m.name ].

"apa?" jawab pria itu.

"ototmu tidak membuatmu keren, mereka membuatmu terlihat menjijikkan!" hina [ m.name ].

"... APA YANG KAU KATAKAN?!"

"kau dengar aku! jika aku harus memilih kau atau rongsokan, aku akan tetap memilih rongsokan!"

"bajingan!"

"... apa-apaan?" gumam midoriya di belakang [ m.name ], anak yang berdiri dibelakangnya juga tampak sama bingungnya.

[ m.name ] benar-benar lupa mereka masih di belakangnya.

"kau akan mati." ucap pria itu sambil membuat ototnya semakin membesar.

menjijikkan.

"kau menjijikan." ucap [ m.name ] sambil mengetuk-ngetukkan kakinya tidak sabar.

"ya, baiklah, kelompokku tidak berpikir begitu!"

"kelompok? kelompokmu terdengar seperti sekelompok pengedar narkoba jika mereka memutuskan untuk mempekerjakanmu." sahut [ m.name ].

"KAU SANGAT MENYEBALKAN!"

nacho muncul entah dari mana dan ia menancapkan cakarnya ke dalam mata sang pria.

rahang [ m.name ] ternganga saat pria itu berputar-putar sementara nacho tetap menancapkan cakar di matanya.

"lihat? bahkan nacho lelah dengan omong kosongmu." tegur [ m.name ] dengan tangan di pinggul.

pria itu mencoba meraih nacho, untuk melepaskan merpati itu dari matanya.

tapi [ m.name ] muncul di depan pria itu dan meraih lengannya, memutarnya beberapa kali dan membuatnya berteriak kesakitan.

nacho melepaskan cakarnya dan mendarat di pundak [ m.name ] lagi, puas dengan pekerjaannya.

"woah nacho, kau jauh lebih berguna daripada sakura dari naruto." ucap [ m.name ] sambil mengangkat jarinya untuk membuat energi terkutuk biru.

"[ m.name ], berhenti!" teriak midoriya tetapi tidak bergerak untuk mendesak [ m.name ].

the fuck? siapa yang bilang bahwa ia bisa sebebasnya menyuruh-nyuruh?

"brengsek, aku menyelamatkanmu, lagi." gerutu [ m.name ] meluncurkan energi terkutuk biru pada pria itu.

tubuhnya bereaksi berbeda, otot-ototnya mendorong secara bersamaan dan membuatnya semakin kesakitan.

ia berteriak kesakitan ketika otot-ototnya meledak dan tubuhnya hancur tepat setelah otot-ototnya hilang.

[ m.name ] menatap tubuh itu sementara dua orang di belakangnya membeku di tempat.

".... well, itu menarik." ucap [ m.name ] untuk memecah keheningan.

nacho berkicau gembira dan tampak seperti mengejek pria yang baru saja mereka bunuh.

"[ m.name ], kau keterlaluan. bahkan untukmu! dia tidak pantas mendapatkannya!" teriak midoriya.

"namamu [ m.name ]? terima kasih telah membunuhnya." ucap anak itu sambil menatap [ m.name ] dengan wajah acuh tak acuh.

"kota?!" ucap midoriya dengan suara terkejut.

"sama-sama! lihat midona? begitulah caramu berterima kasih kepada seseorang karena telah menyelamatkanmu." ucap [ m.name ] dengan putus asa.

"... oh, mereka mengejar kacchan!" panik midoriya yang melupakan apa yang baru saja terjadi.

"the fuck, siapa itu kacchan?" tanya [ m.name ] dengan tangan terangkat.

ia mengabaikan [ m.name ] lalu meraih anak itu dan kakinya bersinar, melompat dari tebing.

[ m.name ] melihat ke bawah gunung ketika mereka turun.

"apa yang akan dia lakukan dengan badan patah-patah seperti itu?" tanya [ m.name ] pada nacho.

merpati itu mengangkat bahu sambil menggelengkan kepalanya dengan kecewa.

[ m.name ] menatap kembali ke bawah pada sosok mereka sebelum melupakannya.

[ m.name ] duduk lalu melepas ranselnya.

"kau ingin permen yang cacing atau beruang?" tanya [ m.name ] dan nacho menyenggol permen cacing itu dengan paruhnya.

























name ] dan nacho menyenggol permen cacing itu dengan paruhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yang sakura itu cuma candaan y anjir

ada pertanyaan?

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 , mha ( ON REV ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang