𝟒𝟎

517 120 9
                                    


























❝ set this world in flames of blue ❞

























"tangan orang-orang yang kalian semua percayai, adalah tangan para pembunuh keluarga saya."

dabi menjadi bersemangat ketika mendengar suara yang dikenalnya itu bergema di seluruh daerah musutafu.

"oh, bocah itu berhasil." kekeh dabi sambil menutup matanya.

league of villains dan para tahanan tartarus semuanya berlutut di depan beberapa pahlawan, yang telah menangkap mereka berkat all for one menghancurkan rencana awal.

seorang wanita memperkenalkan dirinya sebagai machima dengan seorang pria yang bernama yahune mengikutinya.

beberapa pahlawan yang dikenali juga ada di sana seperti eraserhead, present mic, midnight, dan all might yang lumpuh.

"jadi, apa rencananya? tahan kami di sini dan tunggu [ m.name ] datang membunuh kalian?" tanya toga sambil melawan ikatan yang mengikat tangannya.

"permainan kecil [ m.name ], akan dihentikan hari ini." ucap machima sambil berjalan menuju toga "kau tidak bisa bersembunyi di bayangannya lagi."

"kalian berbicara tentang bersembunyi ketika berada di bunker, terlalu lemah untuk berdiri di depan [ m.name ] dan melawannya seolah-olah kalian sangat percaya diri. kemana perginya kebanggaan itu saat kalian bertemu dengan [ m.name ]?" ejek dabi sambil tertawa kecil ketika para pahlawan tidak mengatakan sepatah kata pun.

"oh itu benar, kalian terlalu takut untuk berakhir seperti dia, ya?" kekeh dabi sambil menatap all might "dihina, lumpuh, dan ditinggalkan untuk mengingat apa yang kau lakukan sehingga pantas mendapatkan semua itu."

"kata-kata berani datang dari penjahat yang bersembunyi dari keramaian dan pahlawan. apa yang telah kalian lakukan saat kami sibuk menyelamatkan nyawa?" tanya midnight.

"memikirkan semua cara untuk bisa membunuhmu." jawab shigaraki membuat ruangan menjadi sunyi.

"menyebalkan ya? saat kalian sadar tidak tahu apa-apa. kalian gemetaran, karena tidak tahu rencananya. kalian semua ketakutan." lanjut dabi.

"tidak juga, aku ingin kau melihat sesuatu." ucap machima sambil mengambil sebuah kubus dari yahune dan memutar-mutarnya di tangan "lihat benda kecil ini? [ m.name ] saja tidak memiliki kesempatan." jelas machima, membuat dabi mengarahkan pandangannya ke benda itu.

"dia akan terjebak di sini dan aku akan menyiksanya setiap hari, kubuat dia melihat keluarganya dibantai berulang-ulang kalinya." ucap machima dengan tawa ringan di akhir.

"jujurlah padaku, kalian semua." mulai dabi membuat semua perhatian para pahlawan tertuju padanya.

"apa kalian menyesal? apa kalian berharap untuk melakukan sesuatu yang berbeda saat itu?" tanya dabi sambil melihat sekeliling ruangan.

satu demi satu, para pahlawan mulai menoleh ke tempat lain, menolak untuk menjawab pertanyaan itu kecuali satu pahlawan.

aizawa menatap dengan ekspresi sedih.

"setiap hari, kuharap aku bisa kembali-" jawab aizawa dengan machima yangbmenepuk bahu untuk membungkamnya.

"aku berharap aku bisa kembali juga, aku akan membunuhnya saat dia lahir." jawab machima, membuat para penjahat mengatupkan rahang mereka karena marah.

𝐈𝐍𝐅𝐈𝐍𝐈𝐓𝐘 , mha ( ON REV ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang