" 𝐃𝐀𝐁𝐈, 𝐈'𝐌 𝐎𝐍 𝐓𝐕! " 🎋
Semuanya bermuara pada hari itu, hari dimana para pahlawan menyadari bahwa mereka tidak akan bisa menang.
( m.name ) adalah seorang anak lelaki berusia 14 tahun yang rela melakukan apa saja untuk mencapai cita-citan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berjalan ke pusat kota, berjalan cepat~" ( M.Name ) bernyanyi sambil melompat-lompat di trotoar. Lelaki bernama lengkap ( M.Fullname ) yang tengah memakai kacamata matahari itu sedang melihat-lihat sekitarnya, melihat apa ada sesuatu yang menyenangkan di sore cerah ini.
"Beri aku semua uang yang kau miliki-" Seorang pria berusia pertengahan 30-an mendekati ( M.Name ), tetapi sayang ia tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan kalimatnya.
"Achoo!" ( M.Name ) bersin, dan dengan tanpa sengaja ia mengaktifkan energi terkutuk biru. Pria yang hendak merampoknya kini berteriak kesakitan merasakan tubuhnya menyatu dengan sendirinya dalam sekejap. Ia jatuh terkapar mati, dan sang tersangka yang selama itu terjadi mengusap hidungnya kini melihat ke bawah pada tubuh yang terkulai.
"Oh, maaf salahku." ( M.Name ) meminta maaf sambil menyenggolnya dengan kaki untuk melihat apa pria itu akan terbangun. Beberapa orang yang melihat tubuh itu terhenti di sekitarnya. "Dia sedang tidur, tenang saja."
( M.Name ) terus berjalan menyusuri jalan setapak sambil menyenandungkan beberapa lagu yang terlintas di pikirannya. Lelaki bersurai ( h/c ) itu terhenti mendengar teriakan samar datang dari salah satu gedung tempat berlatihnya para pahlawan.
Keingintahuan menguasai dirinya, ( M.Name ) berjalan ke gedung itu dengan tangan dalam saku. Gedung itu terkunci tetapi teriakan dan suara pertempuran dari dalam tampak semakin keras. Tidak sopankah jika aku membuka pintunya?
( M.Name ) menyeringai dan melompat ke atas gedung, dengan kaca pelindung bening lelaki bernetra ( e/c ) itu bisa melihat bagian dalamnya dengan jelas. Ia berjalan di atas dataran kaca sambil melihat ke bawah.
( M.Name ) melihat seorang pria dengan rambut hitam terbanting ke tanah oleh seekor makhluk dengan bentuk yang aneh.
( M.Name ) terus memperhatikan ke bawah sampai ia memutuskan untuk mendongak, sesuatu menarik perhatiannya.
"Oh, sial." ucap ( M.Name ) sebelum kaca pelindung itu pecah dan ia mulai jatuh ke dalam pertempuran yang dirinya tonton tak lama. Lelaki berumur 14 tahun itu merasa dirinya mendarat di atas sesuatu, sesuatu itu memekik kesakitan.
"Oops! Maaf soal itu, biar ku bantu kau berdiri!" seru ( M.Name ) sambil turun dari atas makhluk itu dan membantunya berdiri dengan menarik tangan anehnya.
"Tempat ini harus mencari kaca yang lebih kuat karena kurasa yang ini tidak aman." ucap ( M.Name ) sambil menunjuk pada pecahan kaca yang terjatuh dari langit-langit.
"Siapa itu?" Remaja dengan rambut hijau bertanya sambil berenang di tengah kolam seperti ikan.
"Nomu, hancurkan dia!" Seorang pria dengan belasan tangan di sekujur tubuhnya menuntut. Sepertinya ia membutuhkan perawatan kulit.
