Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gans banget si doi:'))
Selamat Membaca! - - - 🌵
Gaduh tampak menghiasi ruangan bernuansa eksotis yang bisa dikatakan cukup luas itu. Gemerlap lampu ruangan menyoroti ke segala penjuru termasuk lantai dansa. Beberapa orang tampak menikmati malam dengan penuh gairah. Para pria menari dengan beberapa gadis bergaun indah. Suara dentuman musik sekaligus tarian mereka tunjukkan untuk memikat pelanggannya.
Disisi lain, tertata rapi berbagai jenis alkohol sebagai minuman pendamping. Ada lagi, tempat paling seru yang dicari disini, area bertarung. Raga dan Jalu salah satu dari sekian banyak pengunjung yang datang untuk menyaksikan hal tersebut.
Keduanya datang bukan untuk mabuk ataupun sekedar mencari kupu-kupu malam disini. Mereka datang untuk menyaksikan pertarungan yang sarat akan kekerasan, para petarung akan mengandalkan bogem mentah dalam ring.
"Bang, Bang!!" panggil seseorang yang sedang menuangkan alkohol ke dalam gelas.
Yang dipanggil mengernyit, "Apaan?"
"Musuh masuk kawasan kita." Dagunya menunjuk dua orang yang berjalan menembus padatnya pengunjung.
Salah satu cowok yang berdiri dekat meja alkohol menyeringai. "Pantau terus .... "
🍂
Terlihat dua orang sudah berdiri di atas ring pertarungan. Satu diantaranya berbadan sedang namun otot lengan cowok itu tidak bisa di remehkan. Sedangkan, lawannya berbadan dua kali lebih besar. Menampilkan sisi kuat yang sangat dominan.
Jalu berbisik pada Raga, "Perawakan judo kalo dia." Raga hanya mengangguk sebagai respons.
"Daniel!!"
"Daniel!!"
"Whuh!! Bobi, bobi!!"
Suara para pendukung seperti dengung lebah, mengalahkan dentuman musik yang diputar dengan volume dewa.
"Bobi! Gue bertaruh buat lo, lo harus menang!!" seru Jalu.
"Cepet mulai woi!" teriak Raga kurang sabaran.
Kedua partisipan saling menatap, melempar tatapan buas satu sama lain. Kalau dilihat dari postur tubuh sudah pasti Bobi akan jadi pemenang bertarung kali ini, lawannya itu terlihat terlalu lemah.
"Kalian sudah siap bertarung?" tanya si penyelenggara. Petarung langsung ambil sikap siap bertarung.
"Ready?! FIGHT!!"
Gaduh memenuhi sekitar ring, semua orang bersorak meneriaki nama dari masing-masing jagoan mereka. Terlebih saat Daniel memberikan tinjuan keras pada pipi tembam Bobi dan serangan itu dilakukan bertubi-tubi. Membuat Bobi cukup kewalahan dalam menangkis.
