2×2÷1-2

918 106 7
                                    

Beberapa tahun berlalu semenjak Seokjin datang ke keluarga Jung. Rumah yang sebelumnya ramai semakin ramai. Setiap hari bisa terdengar aduan Hoseok kecil kepada Seokjin karna Dowoon mengganggunya.

Hari demi hari berlalu tak terasa Sudah 3 tahun berlalu. Hari ini hari kelulusan untuk Seokjin, juga Dowoon. Kalian pasti bertanya kenapa kelulusan mereka bersamaan. Gak Seokjin gak pinter, cuma males TK.

"Hyung!! Noona!!"

Seorang anak berseragam SMP berlari mendekatin Seokjin dan Dowoon, menabrak perut rata Seokjin dan memeluknya erat. Seokjin dengan sigap menangkap Hoseok dan menggendongnya tampa di minta.

"Aish anak ini, kenapa kemari? Bikin gaduh saja!"

Hoseok cemberut mendengar perkataan Dowoon, menatap Seokjin dengan tatapan sedih bagai mengadu pada Hyung nya.

"Noona jahat sekali, mungkin Hoseok ingin memberikan selamat iyakan?"

Perkataan Seokjin di balas anggukan semangat dari Hoseok. Hoseok mengalungkan tangannya di leher Seokjin, mengecup kedua pipi Seokjin sambil bersorak selamat atas kelulusan mereka. Sekuat mungkin Seokjin menahan gemas, jantungnya berdegup kencang. Dengan sigap Seokjin menurunkan Hoseok, membiarkan boseok memeluk Dowoon dan melakukan hal sama seperti yang Hoseok lakukan padanya.

"Cha, Noona belikan tteoboki mau?"

"Ya! Jangan yang pedas!"

Hoseok berteriak semangat, mengundang mata para anak kelas 12 yang telah lulus. Beberapa dari mereka memekik gemas melihat anak SMP dengan pipi tembam tersebut tersenyum senang akan mendapatkan tteoboki.

"Kau mau jin?"

Dowoon bertanya menatap Seokjin yang masih terdiam mencoba menetralkan degup jantungnya. Seokjin menoleh menatap Dowoon, mengangguk kakuk karna sempat terdiam.

"Ya, aku akan belanjakan Jajangmyeon"

INCEST

"Kenapa kau selalu makan berantakan?"

Bibir Dowoon tak hentinya mengomel menatap sang adik bungsu yang memakan tteoboki dan Jajangmyeon. Wajahnya penuh dengan saos Jajangmyeon, serta pipinya menggembung terisi makanan. Dowoon dengan gemas mengelap seluruh saos tersebut dari wajahnya.

"Untung tadi ada celemek disini, kalau tidak kau habis di marahi ibu karna seragam mu kotor"

"Noona berisik sekali"

Seokjin tertawa mendengar ucapan Hoseok, membantu Dowoon mengelap wajah si kecil dan mengacak rambutnya gemas. Seokjin menyuapkan tteoboki ke mulut Hoseok, menatap bibir hati tersebut mengunyah dengan semangat.

"Enak?"

Hoseok mengangguk mendengar pertanyaan Seokjin. Melanjutkan makannya dengan semangat dan juga lagu dari ocehan Dowoon.

"Aih kau sudah SMP tapi tingkah mu masih seperti anak SD, ah bukan anak TK"

Seokjin terkekeh mendengar penuturan Dowoon juga wajah cemberut Hoseok yang tak terima di Katai anak TK. Hoseok menatap Dowoon tajam, mengerucutkan bibirnya yang penuh saos tteoboki.

"Seokie sudah besar tau! Sudah punya pacar"

Kedua remaja di meja tersebut melotot menatap si kecil. Seokjin memegang tangan boseok dan menatapnya.

"P-pacar?"

Hoseok mengangguk, menceritakan Kim Taehyung -anak pindahan dari Daegu yang tadi pagi mengajaknya pacaran dengan membawa sebuah permen seribuan.

"Kata taetae kalau Seokie pacaran berati sudah besar"

Dowoon tertawa terbahak mendengar perkataan polos Hoseok, mengusap pipi tembam sang adik dan mencubitnya.

"Dasar bocah"

TBC

Ini tuh di oneshoot kek cerita sedih bercampur amarah tentang kisah dua sejoli terhalang hubungan keluarga. Ngape disini kek cerita keluarga fluffy 😭☺️

Incest ❨END S¹❩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang