2×5-2

498 64 10
                                    

Hoseok masuk ke rumah dengan wajah tertekuk kesal. Membanting tas sekolahnya ke atas sofa ruang tamu. Dengan tak sabaran Hoseok menarik dasinya asal sampai terlepas dari lehernya. Wajah Hoseok memerah kesal, tatapan Hoseok sangat tajam bahkan Untuk benda-benda tak bersalah.

Kita putar waktu beberapa saat lalu ketika Hoseok menunggu di gerbang sekolah menanti Seokjin untuk menjemputnya. Mobil hitam milik Seokjin terlihat di mata Hoseok, dengan semangat ia langsung membuka pintu penumpang di depan.

Mata Hoseok terbuka lebar tak percaya menatap wanita dengan pipi tembang dan kulit putih yang menggemaskan. Hoseok menatap dengan tanda tanya ke arah Seokjin yang di balas helaan nafas oleh yang lebih tua. Hoseok mau tak mau duduk di kursi belakang, terdiam seribu kata merasakan panas di sekitar dadanya.

"Hoseokie~ apakah kau mau punya kakak ipar?"

Apa-apaan itu, apa wanita ini baru memanggilnya hoseokie? Tak sopan!

"Tidak, terlebih lagi seperti mu"

Dalam diam bibir Seokjin naik sekilas mendengar jawaban Hoseok. Wajah Nayeon terlihat muram, dengan bibir yang di majukan.

"Oppa lihatlah adikmu sangat tidak sopan"

Seokjin diam tak menjawab, fokus kepada jalan sampai berhenti di sebuah halte bus.

"Turunlah nayeon-ssi, aku yakin ada bus mengarah ke rumah mu"

Hoseok tersenyum menang di kursi belakang. Tangan Hoseok terlipat di dada bagai seorang bos yang baru saja memenangkan saham besar.

"A—"

"Cepatlah, kami harus makan malam"

INCEST

"Baby??"

Seokjin berteriak mengetuk pintu berwarna hijau milik Hoseok. Helaan nafas keliat dari bibir tebal Seokjin. Mungkin Hoseok kesal karena tiba-tiba seorang wanita selain Dowoon duduk di sebelahnya..

"Kenapa lagi anak itu?"

Seokjin menoleh menatap sang Noona yang berlipat tangan bersandar pada dinding. Sangat keren jika kau bertanya padaku. Apalagi pakaian Dowoon, jas yang tersandar di pundaknya, kemeja putih dan celana formal abu-abu.

"Eh dari mana kau?"

"Temanku ada yang menikah"

Seokjin mengernyitkan dahinya tanda bingung. Bukankah seharusnya Dowoon memakai gaun? Ah sudahlah.

"Jadi kenapa bocah itu?"

"Ngambek biasa, sudah tak apa aku akan mengurusnya"

Dowoon mengangguk lalu berjalan masuk kedalam kamarnya meninggalkan Seokjin yang masih membujuk Hoseok.

INCEST

Hoseok bergulung menyembunyikan tubuh mungilnya di selimut berwarna biru muda. Aroma vanila memenuhi hidung mancung milik Hoseok. Matanya terpejam nyaman karna kehangatan dari sehelai kain yang menggulungnya.

Hoseok tak tau kenapa ia marah, tak tau kenapa hatinya merasa kesal, tak tau kenapa pikirannya di isi oleh wanita itu. Tidak, bukan memikirkan bagaimana wanita itu dengan wajah manisnya tersenyum tapi membayangkan Hoseok menusuk wanita tersebut sangat-sangat kuat sampai ia mati.

Hoseok ternenung sesaat, mengambil ponselnya, menatap ke arah dua nama. Namjoon dan Jimin. Siapa yang akan ia hubungi?

"Halo Taehyung?"


TBC

Cieee kena tipu Uwu ᕙ( ͡◉ ͜ ʖ ͡◉)ᕗ. Ayo kalo nyampe 8 vote sama 3 komen Rex triple update nih.

Incest ❨END S¹❩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang