22-22+22

417 54 15
                                    

Liat saya kehabisan ide judul^^

Setelah seminggu menghabiskan waktu di rumah sakit, akhirnya Hoseok pulang ke rumah keluarga Jung di sambut dengan Tuan Jung di depan pintu yang mengajak Hoseok juga Seokjin untuk berbicara.

Dan disinilah mereka, di ruang keluarga saksi bisu bagaimana Seokjin di usir dan juga fakta bahwa Hoseok hamil. Keluarga Jung duduk saling menatap satu sama lain, nyonya Jung duduk bersebelahan dengan dowoon dan di hadapan mereka ada Seokjin yang menggenggam tangan Hoseok. Tuan Jung menatap seluruh keluarganya, menghela nafas sebelum mulai berbicara.

"Kapan kalian menikah?"

"Nanti, ketika tabungan saya sudah cukup"

Tuan Jung mengangguk sembari tersenyum. Seokjin menjawab dengan mantap Tampa sedikit pun kesalahan.

"Bukan maksud mengusir, tapi kalian harus tinggal berdua menjalani kehidupan kalian sendiri. Saya hanya ingin menguji, jangan kembali sampai kalian pantas berada di depan saya.

"Ayah—"

"Baik, tapi biarkan Hoseok untuk sementara disini sampai apartemen saya sudah di bersihkan"

Ucapan Dowoon di potong oleh Seokjin. Dowoon dan nyonya Jung tersenyum dengan jawaban Seokjin.

"Apartemen? Waw.. baru tiga Minggu dan kau sudah tinggal di apartemen? Milik siapa?"

"Milik saya, walau masih menyicil"

Keluarga Jung hanya mengangguk sambil tersenyum bangga terlebih Tuan Jung yang matanya bersinar bagai terharu melihat Seokjin berhasil walau baru sedikit.

"Baiklah, Minggu depan kalian bisa pergi dari sini"

INCEST

Minggu telah datang, berati sudah 7 hari Hoseok pulang dari rumah sakit. Di akhir pekan ini rumah Jung tampak lumayan sibuk. Tuan dan nyonya Jung yang mengurus truk, Dowoon dan Hoseok yang mengemasi barang-barang dan Seokjin yang sekarang berada di kantor karna sebuah perusahaan besar mau mengambilnya.

"Seokjin sangat hebat, baru sebulan ia ku usir dan sekarang dia sudah jadi model terkenal"

"Tentu dia anakku"

"Anakku juga"

"Halah dia keponakan kalian tau!"

Hoseok terkekeh mendengar nada sarkas Dowoon. Mata Hoseok menatap Seokjin yang sedang mengangkat kotak ke dalam mobil. Keringat menetes dari keningnya. Tampan, dan sangat seksi. Hoseok meneguk liurnya, mulai membayangkan bagaiman Seokjin berkeringat di atasnya.

"Seok!!!"

Hoseok menoleh menatap Dowoon yang memanggilnya. Hoseok menyengir karna membayangkan hal-hal aneh ketika yang lain sedang sibuk. Sudah berapa hari ia tak melakukannya??

INCEST

Malam tiba, tuan Jung, nyonya Jung, dan Dowoon telah pulang sejak sore tadi. Kulkas di apartemen Seokjin penuh dengan side dish dari nyonya Jung. Sekarang bahkan mereka berdua sedang makan ayam goreng pedas dengan beberapa side dish.

"Hai, besok mau temani Hyung ke kantor?"

Hoseok mengangguk sebagai jawaban, tentu saja karna mulutnya penuh dengan makanan. Seokjin terkekeh lalu mencubit pipi berisi Hoseok. Kekasihnya sangat manis hari ini, sangat lucu, Seokjin semakin jatuh cinta.

"Eum Hyung, aku sudah selesai.. aku akan ke kamar dulu"

Seokjin mengangguk, membawa piring sisa juga beberapa bungkus makanan. Seokjin mencuci piring tersebut sambil sedikit bernyanyi bahagia. Senyuman tak lepas dari wajahnya, ya akhirnya Hoseok menjadi miliknya. Seokjin sangat bahagia, ia tak menyangka sang ayah akan merestui.

Seokjin berjalan ke dalam kamar, bersiap untuk istirahat. Pintu coklat tersebut terbuka perlahan, menunjukan sebuah meja belajar. Seokjin masuk dan langsung menutup pintu. Mata nya mencari Hoseok sang kekasih, dan ya Seokjin menemukan Hoseok. Di atas ranjang. Dengan hanya memakai kemeja putihnya. Dan pose menantang.

"Eum Daddy?"

Sial

TBC

Eit eit~ nunggu enceh?:D

Incest ❨END S¹❩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang