5×2-2

658 88 33
                                    

Matahari dengan malu-malu muncul dari timur, menyinari bumi dengan cahaya Kuning kemerahan yang indah, menghangatkan suasana sehabis hujan tadi malam. Kicauan buruk terdengar hampir di setiap sisi jendela rumah.

Seokjin terbangun, menatap wajah tenang sang adik, mengecup bibir berbentuk hati tersebut sebelum pergi mandi. Selesai mandi Seokjin berjalan ke arah dapur, mulai memasak nasi goreng kesukaan si kesayangan. Seokjin meletakan nasi goreng yang telah matang ke piring, berjalan masuk ke dalam kamar, membangunkan sang adik dengan lembut.

"Baby, wake up"

Hoseok menggeliat, membuka mata bulatnya sambil menatap Seokjin. Bibir hati tersebut mengerucut, merentangkan tangan manja minta di gendong. Seokjin dengan senyum mereka menggendong Hoseok, membawanya masuk kedalam kamar mandi, membuka kemejanya di tubuh sang adik lalu menghidupkan shower.

"Cepat mandi, kau masih harus sekolah"

Seokjin keluar dari kamar mandi, mengambil seragam yang akan Hoseok pakai juga menyiapkan kaos kaki serta sepatu sang adik di depan pintu. Seokjin duduk di meja makan, sarapan duluan sambil menunggu sang adik.

"Hyungiee, nanti jangan lupa jemput oke"

Rengekan manja Seokjin dengar. Seokjin menatap Hoseok yang sekarang sedang memenuhi pipi tembamnya dengan nasi goreng. Seokjin tersenyum manis menatap Hoseok yang ntah kenapa pagi ini sangat cantik, sungguh cantik.

INCEST

"HOSEOK!!!!"

Hoseok menoleh ketika mendengar teriakan dari suara yang sangat ia kenal. Jungkook —orang yang memanggil menabrak Hoseok, memeluknya erat, menenggelamkan yang lebih tua ke tubuh berototnya.

"Kangeeen"

Rengekan Jungkook terdengar jelas membuat Hoseok ikut membalas pelukan Jungkook. Jungkook menggoyangkan tubuh mereka berdua ke kanan kiri, tidak peduli akan sekitar, hanya menikmati aroma vanila dari Hoseok.

Brak

Keduanya jatuh ke samping. Jungkook langsung bangkit dengan wajah marah menatap Min Yoongi —kakak kelas yang sok dingin tersebut menatap Jungkook tak suka. Tangan Yoongi yang berada di dalam kantung celana keluar, menunjukan jari tengah ke arah Jungkook yang lebih tinggi darinya.

"Pergilah dari hadapanku"

Yoongi pergi dengan aura sok swag apalah gitu padahal mah gaje anjir, wong jalan masih lebar kok main nabrak, CEMBURU BILANG BOS!!

Jungkook membalik badannya ke arah Hoseok, membantu tupai manis tersebut tepat saat ketiga teman lainnya datang.

"Eh Hoseok kenapa?"

Jimin bertanya sambil mengusap celana bagian belakang Hoseok yang kotor terkena debu. Tangan Jimin agak naik, mengibas bongkahan bokong Hoseok. Senyuman tak bisa Jimin tahan ketika merasakan kenyal bagian bawah Hoseok.

"Senior Sok dingin itu menabrak kami, padahal jalan masih lebar. Aneh"

Jungkook menjelaskan dengan kesal juga tangan yang ia genggam kuat bagai menahan emosi. Hoseok tersenyum lembut, mengusap pundak lebar Jungkook dan memberikan kata-kata penenang.

Bel berbunyi, Jungkook merangkulkan tangannya ke pinggang Hoseok. Sebelum pergi, suara Namjoon terdengar memanggil Hoseok.

"Hoseok, nanti saat istirahat temui aku di perpustakaan. Ini perintang song ssaem-nim"

INCEST

"Sialan bagaimana kelinci tak tau diri itu dengan seenak jidat menyentuh tupai manisku"








TBC

Au ah capek:(, badmood banget gak tau kenapa. Hibur dooong

Incest ❨END S¹❩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang