5×6-13

526 60 45
                                    

Setelah Seokjin meminta izin pada kedua orang tua mereka, dan juga menyusun pakaian, serta juga membujuk dowoon untuk meminjamkan mobilnya. Disinilah mereka, dengan mobil Dowoon juga beberapa cemilan di kursi belakang. Hoseok dan Seokjin saling berpegangan tangan di mobil dengan Seokjin yang menyetir.

Hoseok mendekatkan wajahnya ke arah Seokjin. Mengecup lembut pipi Seokjin. Tangan manisnya bertumpu di antara paha Seokjin. Kecupan itu perlahan turun ke leher Seokjin. Hoseok mengecup dan sesekali menjilat menggoda sang dominan yang sedang menyetir. Perlahan Hoseok berpindah posisi ke pangkuan Seokjin, menggesekan bokongnya ke paha Seokjin. Seokjin menggeram merasa teransang, satu tangannya berada di pinggang Hoseok mencoba menghentikan di manis sedang satu tangan lagi berada di setir. Mata Seokjin menatap lurus ke depan tak ingin terjadi sesuatu.

Gak lucu aja gitu lagi sange tabrakan:)

"Hoseok..."

Seokjin memanggil dengan nada rendah membuat Hoseok mendongak. Pipi Hoseok memerah halus, tatapannya sayu, tangan Hoseok berada di dada telanjang Seokjin. Tolong jangan tanya sejak kapan Seokjin sudah telanjang dada, karna sungguh bahkan Seokjin baru sadar ketika ia menatap sekilas ke arah Hoseok.

"Ya Hyung?"

Hoseok menjawab, tatapannya polos tak bersalah, berbeda dengan bokongnya yang sekarang menekan selangkangan Seokjin, jangan lupakan tangan yang mengelus halus perut berkotak milik Seokjin.

"Sial-"

Seokjin membelokan mobilnya ke jalan sepi, yang lebih mirip jalan menuju hutan. Ia melihat sekitar sebelum menghentikan mobil milik Dowoon. Seokjin menatap Hoseok tajam, menghela nafas ketika melihat wajah tak bersalah milik sang adik.

Hoseok tersenyum nakal, menyandarkan tubuhnya ke setir mobil. Tangannya membuka resleting celana pendek miliknya sendiri, menunjukan celana dalam berwarna abu-abu yang sedikit basah karna precum nya.

"Hoseok ini di mob-"

Belum tempat Seokjin melanjutkan ia sudah di kejutkan dengan Hoseok yang mengocok penis mungilnya. Hoseok menatap menggoda ke arah Seokjin, tangan lentiknya bermain di penisnya dan satunya lagi sedang mengelus nakal tubuhnya. Seokjin terdiam menatap pemandangan di hadapannya, memundurkan kursi pengemudi agar lebih banyak ruang.

"Ahh hyungiee~"

Rengekan Hoseok terdengar. Kaki Hoseok terangkat dengan tak sopan meletakan ke pundak Seokjin. Hoseok menarik turun celana dan celana dalamnya lalu mengubah posisi menjadi bertelungkup menunjukan bokongnya ke arah Seokjin.

Hoseok menggoyangkan bokong nya ke kanan kiri membiarkan kedua bongkahan itu bergerak kenyal kesana kemari. Salah satu tangan Hoseok ia ludahi. Hoseok menarik tangannya ke belakang, mengolesi lubang surganya dengan liurnya. Satu jari Hoseok masuk disusul dua jari lainnya. Hoseok mengobrak-abrik lubangnya sendiri, mendesah lepas sambil memanggil nama sang Dominan.

"Eng- hyungie ahh"

Tangan Seokjin naik menampar pipi bokong sang adik. Wajah Seokjin maju, mengeluarkan jari sang adik dari lubang surganya. Seokjin menjilat sekilas lubang tersebut membuat Hoseok bergetar merasakan sensasi aneh. Seokjin menjikati lubang surga sang adik dengan rakus, menghisap dan sesekali menggigitinya, lidah Seokjin masuk membasahi setiap sisi lubang sang adik.

"Hyung ahh- hnph"

Hoseok dengan wajah memerah pada menutup mulutnya dengan kedua tangan ketika melihat cahaya kendaraan. Mata Hoseok berkaca ketika lidah Seokjin menyentuh sweetspot nya. Hoseok berteriak tertahan ketika mobil tersebut lewat tepat di samping mobil mereka. Seokjin? Tentu ia tak peduli dan masih menikmati rasa manis lubang sang adik.

INCEST

"Ahh hyungiee ahh sakit- pelan enghh"

Waktu menunjukan jam 12 malam tepat. Bulan mulai malu-malu menutupi dirinya dengan awan, angin malam semakin terasa menusuk. Hoseok dan Seokjin masih sibuk saling memuaskan di dalam mobil Dowoon. Kadang kala mobil tersebut bergoyang mengikuti irama pinggul Seokjin yang dengan penuh semangat memboboli lubang adiknya.

Malam ini mungkin Hoseok sedikit menyesal karna menggoda Seokjin. Lihatlah dari jam delapan tadi sampai sekarang bahkan Seokjin belum keluar sedikitpun, Hoseok? Mayan lah lima kali.

"Hyungie kau nghh- sangat kuat ahh Hyunghh"

"Sial Hoseok!"

Seokjin menggeram, mencengkram pinggul sang sub menggerakkan pinggulnya lebih cepat mengejar klimaksnya. Hoseok merasakan penis Seokjin membesar di dalamnya, dengan nakal Hoseok mengetatkan lubangnya membuat Seokjin sedikit kesusahan bergerak. Seokjin menenggelamkan wajahnya di leher Hoseok, menikmati aroma vanila menggoda yang bercampur dengan aroma tubuhnya.

Sodokan terakhir dan keduanya mancapai putih bersamaan. Hoseok menatap sayu ke arah Seokjin yang berada di atasnya. Keduanya sama-sama mengatur nafas kelelahan. Tangan Seokjin terulur mengambil hp yang berada di kursi pengemudi, Seokjin menatap jam di ponselnya. Jam setengah satu pagi dini hari, yah mungkin mereka akan berbelok ke hotel dari pada ke gunung.

TBC

Abis ini skip time lagi, kebanyakan skip time gak sih?? Ye gak papa deh biar cepet selesai. Abis ini mungkin ya mungkin Chapter Ahh Hyung bakal jarang pake banget soalnya habis ini, ku kan buat kalian tersiksa AHAHAHA * Ketawa ala pelakor *

Incest ❨END S¹❩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang