part 47

1.8K 31 0
                                    


Dara dan kedua sahabatnya kini sudah ada di rumah almarhum Bella akan mengadakan tujuh harian Bella.

"Udah kalian ke depan aja ini udah selesai kok"ucap rion kepada dara dan teman-teman nya.

"Gue mah disini aja lah jaga belakang"ucap Aldo dengan merangkul Leon.

"Iya bener kita bakal jaga di belakang siapa tau ada penyusup"setuju Leon.

"Udah gak usah banyak alasan ngomong aja kalian mau makan banyak kan "ucap Alvaro.

"Hehe udah nanti juga kalian bisa makan banyak kok di depan kalo ga malu mah"ucap rion.

"Mereka mah mana ada malu bang"ucap dara.

"Diem lo mie burung dara enaknya nyambung terus"ucap Leon dengan bernada.

"Apa Lo biawak"

"Udah ihh jangan berantem ini lagi banyak orang lho malu"lerai Riana.

"Tuh denger kata ayang gue"ucap Aldo dengan menenggelamkan wajah Riana kedalam ketiak nya.

"Ihh bau tau"kesal Riana dengan membenarkan hijabnya yang berantakan karna ulah kekasihnya itu.

"Woy malah pacaran cepetan keluar udah pada dateng tuh tamu nya"ucap dara lalu ia keluar bersamaan dengan Alvaro dan yang lainnya.

***

Kini jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari dara dan alvaro baru saja sampai di rumahnya acaran di rumah bella sampai larut malam belum lagi mereka juga membatu untuk membereskan bekas acara.

"alvaro jangan langsung tidur cuci muka,gosok Gigi ihh"ujar dara dengan menarik tangan Alvaro yang sudah berbaring di kasur.

"Aku capek mau tidur aja"ucap Alvaro dengan menarik selimut kebadanya.

"Kalo ga mau cuci muka dulu tidur di luar aja aku gamau tidur sama kamu"ucap dara lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya dahulu.

Alvaro yang mendengar penuturan dara langsung bangun dari tidurnya dan berjalan dengan sempoyongan mengikuti dara kedalam kamar mandi.

Setelah selesai mereka berdua membersihkan diri mereka kini sudah duduk di ranjang dengan dara yang sedang menggunakan sckincare nya dan Alvaro yang memperhatikan dara yang sedang bersckincare.

Setelah selesai dengan sckincare nya dara merebahkan diri dengan menghadap Alvaro.

"Emm aku boleh gak minta itu"ucap Alvaro dengan membenarkan rambut dara yang sedikit berantakan.

"H-hah minta apa!??"tanya dara gugup,apakah Alvaro akan meminta itu tapi jujur saja dara belum siap tapi jika tidak diturutin bukanya dia akan berdosa.

"Aku mau itu"ucap Alvaro dengan matanya menatap dada dara.

Dara yang melihat arah pandangan Alvaro segera menutupi dadanya"ihh Alvaro jangan di liatin maluu"ucap dara.

"Malu kenapa sayang,aku suami kamu"

"Jadi gimana boleh?!"tanya Alvaro lagi.

Dara hanya diam dia binggung harus menjawab apa.dara akhirnya hanya menjawab dengan anggukan kecil.

"Beneran boleh?"ucap Alvaro dengan berbinar.

"Iya Alvaro"ucak dara.

Dengan sigap alvaro segera membuka kancing piama dara.

***
"LEON!! LO TUH UDAH 2 BULAN GAK BAYAR UANG KAS!!"teriak Pricilla dengan membawa buku dan pulpen di tanganya.

"Yaelah cill besok deh gue ga bawa uang  hari ini"bohong Leon .

"Gak ada alasan lain gitu gue bosen sama alasan Lo yang itu"kesal Pricilla.

"Ya udah nanti juga gue bayar tenang aja elah"santai Leon.

"Vio pacar lo tuh urusin,bialngin sama dia jangan nunggak mulu uang kas nya"adu Pricilla pada kekasih Leon itu.

"Lagian Lo duit banyak orang kaya tapi cuman duit kas aja Lo gak bisa bayar gimana sih Lo?"ucap Alvaro.

"Gue juga heran sama diri gue sendiri padahal orang tua gue holkay tapi kenapa gue kayak gelandangan"ucap Leon.

"Kayaknya Lo anak pungut deh Yon"ucap dara.

"Iya juga ya dari bokap nyokap gue Adek gue yang paling keliatan gembel emang cuman gue sih"ucap Leon sadar diri.

"Gue harus pastiin nih sama mama gue,gue mau telfon mama gue dulu ya"ucap Leon lalu keluar dari kelas untuk menelfon mama nya untuk menanyakan apakah dia anak kandung nya apa bukan?.

"Emang kurang waras cowok Lo Vio"ucap dara dengan menatap kasihan pada viona mempunyai pacar gila seperti Leon.

"Dar Lo masuk angin?"tanya  Riana yang duduk di meja dara.

"Apa! Gak kok "

"Tapi itu leher Lo kenapa merah-merah kerokan lo?"

"H-hah emm itu ini"dara gugup dia harus menjawab apa masa iya dia harus bilang jika ini hasil Alvaro semalam.

"Aduh riana Lo jangan tanya gitu deh,sampe keringetan tuh si dara nya!"ucap viona dengan menatap dara dan Alvaro bergantian penuh arti.

"Kalo lo sakit mah ke UKS aja Dar"ucap Riana yang masih belum mengerti dengan ucapan viona.

Dara menatap Alvaro yang malah cengengesan tidak jelas saat dara menatap nya.

"Sayang masa kamu gak paham sih itu bukan kerokan tapi cupang"ucap Aldo dengan mengacak gemas rambut kekasihnya itu .

"Anjirr! DARAAA!!! Gila jadi lo di cupa---" belum sempat Riana menyelesaikan ucapannya dara membekap mulut toa sahabatnya itu.

"Lo jangan teriak juga maemunah!!gue jejelin kaos kaki juga nih mulut Lo"ucap dara dengan menatap Riana tajam.

"Aduh ya maaf,gue kan kaget aja gitu wahh dara udah dewasa yaa!""ucap nya dengan mengangkat satu alisnya .

KARNA PERJODOHAN[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang