part 14

2.4K 53 0
                                    


Setelah selesai mandi alvaro keluar hanya dengan menggunakan handuk saja .

"Aaaaa,,lo kenapa gak pakek baju begoo"teriak dara sambil menutup mata nya.

"Gue kan gak bawa baju"ujar alvaro santai.

"Ya udah sana ambil baju bang revan,ada di lemari gua"ujar dara masih menutup mata nya.

Lalu alvaro menuju lemari dara untuk mengambil baju.

Sedangkan dara sedang menetlarkan detak jantung nya yang tidak menentu karna melihat alvaro hanya menggunakan handuk saja.

Sedangkan alvaro santai berganti baju di depan dara.lalu dara memejamkan mata nya untuk tidur karna ia sangat lelah.

***

Pukul 05:21

Dara terbangun dari tidur nya lalu ia pergi ke kamar mandi untuk mandi dan sholat subuh.

Setelah selesai sholat subuh dara pergi ke dapur melihat anya sedang memasak.

"Pagi bun"ujar dara lalu menghampiri anya.

"Pagi sayang"ujar anya yang masih fokus ke masakan nya.

"Bunda masak apa"tanya dara.

"Bunda masak sup ayam"

"Mau dara bantu"

"Gak usah ini udah mau selesai kok,mending kamu bangunin Abang sama alvaro aja sana"perintah anya.

"Iya bun"lalu dara berjalan ke arah kamar revan .

Dara membuka pintu kamar revan yang tidak di kunci.
"Abang bangunnn"ujar dara namun tidak ada pergerakan dari revan ia malah menarik selimut nya dan masih tertidur pulas.

"Bang bangun"ujar dara lagi sambil menggoyangkan tubuh revan,namun masih tidak ada pergerakan sama sekali.

"Bang bangunn atau gue siram"ujar dara mulai kesal ,namun masih tidak di hiraukan oleh revan.

Dara pun pergi ke kamar mandi dan membawa gayung yang penuh dengan air,ia siap siap menyiram revan.

Byurrrr

Satu gayung sukses membasahi wajah revan dan juga baju nya.

"Tsunami tolong bunda ada tsunami" teriak revan .

Sedang kan dara terbahak melihat revan"bwhahahahah "

"Kok lo nyiram gue sih bego"ujar revan kesal.

"Lagian di bangunin gak mau bangun"ujar dara lalu keluar dari kamar revan menuju kamar alvaro.

"Sialan lo"umpat revan ,lalu pergi ke kamar mandi.

Dara merdoa semoga membangunkan alvaro tidak sesusah membangunkan revan.

Lalu dara memasuki kamar alvaro yang tidak di kunci.

Ia melihat alvaro yang masih tertidur dengan nyenyak.

"Al,bangun"ujar dara sambil menggoyangkan tubuh alvaro.

"Eughhhh"guman alvaro .

"Bangunnn gak"ujar dara kesal kenapa semua orang susah untuk di bangunkan ,termasuk diri nya.

Lalu alvaro membuka mata.

"Lo ngapain di sini brisik"sewot alvaro .

"Lo liat udah jam berapa emang lo gak mau sekolah "ujar dara ketus.

"Ya gak usah teriak teriak juga sakit kuping gue"

"Kalok gue gak teriak lo gak bakal bangun"

"Dasar toa"

"Apaan lo kodok sawah"

"Sana pergi lo"

"Lo nyuruh gue pergi ,heh ini rumah gue"ujar dara sinis.

Alvaro kicep mendengar ucapan dara,lagian kenapa alvaro mengusir pemilik rumah sih.

"Udah sana lo mandi"ujar dara.

"Nanti gue masih ngantuk"ujar alvaro lalu kembali menaikan selimut nya ke badan nya.

"Al,bangun atau gue siram"geram dara.

Alvaro tidak mengubris omongan dara dan melanjutkan tidur nya lagi,namun tiba tiba badan nya basah kuyup .

Karna dara kesal dia bukan menggunakan gayung untuk menyiram alvaro dara menggunakan ember.

"Lo apaan sih"kesal alvaro.

"Kan gue udah bilang bangun"sinis dara.

Alvaro menarik tangan dara hingga terjatuh di atas nya dan posisi mereka sangat intim.

Namun tiba tiba.

"Woy ,udah gak sabar aja kalian 2 hari lagi nikah kenapa ,gak sabaran banget sih"ujar revan yang ada di pintu kamar alvaro.

Tadi ia habis mandi dan revan akan pergi sarapan namun saat melewati kamar alvaro ia melihat pemandangan yang membuat nya ingin melihat.

Karna kaget alvaro langsung mendorong dara hingga jatuh dari atas alvaro dan jatuh ke lantai.

"Pantat gue woyyy,sakit" teriak dara.

Lalu alvaro segera berlari ke kamar mandi,

'Kenapa gue malah narik tangan tu cewek sih,bego banget gue'batin alvaro.

Sedangkan dara masih sangat kesal pantat nya sangat sakit karna terbentur lantai.

"Dasar alvaro sialan"gerutu dara lalu ia ke kamar nya untuk mandi.

***

Dara hari ini tidak mau berangkat dengan alvaro karna ia masih marah karna seenak nya saja alvaro menjatuhkan dara ke lantai.

Jadi saat berangkat sekolah dara meminta riana untuk menjemput nya.

"Dara"panggil seseorang saat dara dan riana sedang berjalan di koridor menuju kelas nya.

Dara dan riana menenggok ke belakang.

"Ngapain lo"ujar dara malas.

Aldo hanya menyegir kuda saja"cuman mau jalan bareng ke kelas "ujar aldo.

"Kan kelas lo bukan ke sini arah nya"ujar riana.

"Ya kan gue mau nemenin dara sampe kelas nya dengan selamat"ujar aldo.

"Sok peduli "sinis riana.

"Temen nya otan,mending lo diem "

"Dasar Dugong"

"Udah jangan berantem "lerai dara.

"Tau tu,dasar temen nya otak yang mulai"ujar aldo sinis.

"Heh tukang selingkuh ,mending jauh jauh deh sana"ujar riana tak kalah sinis.

"Kok lo ngeselin sih"

"Lo punya kaca gak lo tu lebih ngeselin"

"Nyet udah diem"

Karna kesal riana menjambak rambut aldo dengan keras .

"Aw,aw,aw sakit nyett"rintih aldo.

"Rasain tuu"lalu riana pergi mengejar dara yang sudah jalan duluan.

KARNA PERJODOHAN[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang