part 25

2.5K 56 0
                                    


Setelah mendengar cerita alvaro dara meneteskan air mata nya yang tanpa permisi jatuh di pipi nya.

"Heh jangan nangis"ujar alvaro lalu mengelap air mata yang jatuh di pipi dara.

"Ya udah sekarang kita tidur aja yaa"ujar alvaro lalu medekat dara dalam pelukan nya.

***

Pagi ini dara dan alvaro akan pulang ke rumah mereka setelag bermalam di rumah mama dita.

"Mah,dara sama alvaro pamit ya"ujar dara sambil mencium tangan dita.

"Iya sayang,hati hati ya"ujar mama dita.

"Assalamualikum"

"Walaikumsalam"ujar dita melambaikan tangan nya.

Setelah sampai di rumah alvaro dan dara buru buru memakai seragam mereka karna mereka hari ini akan sekolah.

"Al ,cepetannn lama baget pakek sepatu nya"protes dara saat melihat alvaro yang tak kunjung selesai memakai sepatu nya.

"Ya udah pekein yang sebelah"ujar alvaro menyodor kan sepetu yang sebelah kanan nya.

Tanpa lama lama dara memakai kan sepatu yang sebelah kanan alvaro.

Setelah selesai dengan sepatu nya mereka lun langsung menaiki motor.

Setelah sampai di sekolah mereka sudah telat"duh udah telat gimana dong"ujar dara.

"Lewat belakang aja"ujar Alvaro,Alvaro sudah tau tempat untuk masuk ke dalam sekolah kalau murid telat,padahal dia belum lama sekolah sekolah di sini.

"Hah belakang mana"

"Udah ayok ikut aku"ujar Alvaro ,setelah memerkirakan motor nya,dan menarik dara untuk ke belakang sekolah.

Dara dan Alvaro sudah sampai di belakang sekolah yang ada sebuah gerbang di sana.

"Kok kamu tau kalo ada gerbang di sini,kamu sering bolos ya"ujar dara .

"Aku pernah ke sini waktu telat,tapi gak sering paling 6 kali"

"6 kali itu banyak Alvaro "geram dara.

"Ya udah ayok masuk kelamaan".

Akhir nya mereka pun masuk ke dalam sekolah menggunakan pagar itu entah kenapa sekolah membuat gerbang kecil dan belakang sekolah,apa mungkin buat anak anak yang telat.

"Al,aku laper"ujar dara,memang ia belum sempat sarapan tadi pagi.

"Ya udah ke kantin dulu "

Akhir nya dara dan Alvaro pun pergi ke kantin terlebih dahulu.

"Mau pesan apa"tanya Alvaro saat mereka duduk di bangku kantin.

"Aku mau nasi goreng sama es teh"

"Aku pesenin dulu"ujar Alvaro lalu pergi untuk memesan.

Dara menunggu Alvaro ia pun memainkan ponsel nya dan ada beberapa notifikasi  pesan dari teman teman nya.

        Ciwi Ciwi cansss🌈

Viona
Dara Lo dimana kok gak masuk ?

Bella
Wah jangan jangan Lo bolos ya!

Bella
Apa lagi jalan sama Alvaro!

                     Dara Anastasya

               Gue lagi di kantin!

Viona
Sama Alvaro?

Dara Anastasya
Iya,gue lagi sarapan sama dia
Pagi tadi gak sempet sarapan.

Bella
Ya udah Lo di kantin aja,bntr lagi kan istirahat gue sama yang lain ke sana.

Dara pun lalu menutup chat nya dengan teman teman nya lalu ia mengalihkan pandangannya ke arah Alvaro yang membawa dua piring nasi goreng.

Lalu dara pun melahap makanan nya dengan rakus karena ia sangat lapar.

Sedangkan Alvaro yang melihat tingkah istri nya itu hanya geleng geleng kepala.

"Jangan cepet cepet makan nya nanti keseleo"nasehat Alvaro.

Dara hanya mengangguk saja namun masih makan dengan rakus.

***

"Dara,enak banget ya Lo gak masuk kelas "ucap Riana.

"Hehe gue kesiangan ,terus gak sempet sarapan"

"Gara gara Lo gue jadi kena omelan bu indah"

"Lah kok gue"ujar dara sambil menunjukan diri nya.

"Lo lupa,kan buku pr gue masih Lo pinjem gimana sih"ucap Riana menonyor kepala dara.

"Gue lupa"ujar dara.

"Tau ah,pokonya Lo harus traktir gue hari ini"

"Oke deh Lo pesen aja semau Lo nanti Alvaro yang bayar"ucap dara sambil melirik Alvaro.

"Lah kok aku sih"ujar Alvaro tidak terima.

"Sebagai suami yang baik Lo harus nurutin istri Lo"ujar Leon.

"Oke gue mau mesen dulu"ujar Riana lalu pergi untuk memesan.

"Cie yang udah baikan mah ,nempel terus kek prangko"ujar Bella kepada Leon dan viona.

"Ye iri bilang sahabat"ujar Leon dengan muka songong nya.

"Sapa juga yang iri dihh"cibir Bella.

"Maka nya Lo nyari pacar sana biar gak jomblo"

"Mana ada mau sama cewe garang kayak Bella,ujar aldo yang duduk di samping Riana.
Sejak berpacaran dengan Riana hubungan dara dan aldo semakin dekat,sebagai teman.

"Ada yang ngomong tapi gak ada orang nya nih"ujar Bella menampakan muka takut nya.

"Bangsat Lo"umpat aldo.

"Udah gak usah berantem "lerai Riana.

"Dia yang mulai"

"Apaan Dugong Lo duluan sih"

"Kan emang lo--"

"Udah berisik tau"ujar dara.

KARNA PERJODOHAN[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang