part 8

2.7K 70 0
                                    


Di kelas

"Dar,lo udah gak papa kan"tanya riana khawatir.

"Iya gue gapapa kok"

"Lo ada masalah ya dar"

"H-hah enggak kok"ucap dara gugup pasal nya ia berbohong.

"Dara pliss jujur sama kita"ujar viona.

"Jadi gini---"dara pun menceritakan semua nya dari awal,karna dengan ia bercerita kepada sahabat nya membuat beban nya sedikit berkurang.

"What !!serius lo"kata viona histeris.

"Vio,gausah teriak² "ucap dara.

"Hehe maap kelepasan"ucap viona dengan cengiran bodoh nya.

"Yaudah lagian kan alvaro ganteng dan tajir gak masalh lah"ujar riana santai.

"Ntah lah pusing gue mikirin ini"

"Gimana kalok nanti pulang sekolah kita jalan ke mall aja biar lo gak sedih lagi,ya lumayan lah buat hiburan"ujar riana .

"Wah ide bagus tu"kata viona semangat.

"Yaudah deh"ucap dara.

Pulang sekolah

Drtt drttt

Ponsel dara berbunyi.

Mama is calling

'Halo bun'

'Sayang kmu pulang nya sama alvaro ya ,abang gak bisa jemput soal nya'

'Hah udah dara pulang sendiri aja bun'

'Gak pokok nya kmu pulang sama alvaro ya'

'Emang abang ke mana bun'

'Abang kmu lagi ada perlu sama Alana'

'Yaudah bunda tutup ya telfon nya '

Tut

Telfon di tutup oleh anya.

Dara sedang mencari keberadaan alvaro ,namun tidak menemukan nya.

"Mana sih kodok sawah giliran di cariin gak ada"dumel dara.

Lalu dara melihat alvaro sedang jalan dengan santai.

"Woyy!!kodok sawah cepetan"teriak dara.

Sedangkan alvaro masih jalan dengan santai sebenar nya ia mendengar dara teriak namun ia mengabaikan nya karna ia senang membuat dara kesal terlihat lucu bagi nya.

"Dasar ganteng genteng tapi budek"ujar dara kesal.

Saat sampai di hadapan dara ia melewati nya saja dan ia langsung menuju motor nya.

"Nah udah budek ,rabun pula masak ada gue di sini dia gak liat"ujar dara kesal.

"Gue gak budek gue juga gak rabun"ucap alvaro datar.

"Serah lo"

Lalu dara langsung saja menaiki motor alvaro.

"Lo ngapin hah"

Dara memutar bola mata nya malas"Ya mau pulang lah "

"Ya udah pulang sana ngapain naik motor gue"

"Gue pulang bareng lo"

"Gak"

"Heh,gue tu suruh pulang sama lo juga karna di suruh bunda klok gak juga gue males"ujar dara kesal.

"Yaudah lo sana naik taksi,aja nanti lo bilang sama bunda kalok lo pulang bareng gue"ujar alvaro dingin.

"Heh lo suruh gue boong"

"Lagian gue gak mau langsung ke rumah ,jadi gue gak bisa bareng lo"

"Ya udah gue ikut lo aja"
Karna dara sudah tidak mempunyai ongkos untung pulang,jadi dia ikut saja alvaro.

"Gue gak mau ,nanti lo ngerepotin "

"Gak deh,gue gak bakal ngerepotin lo"ujar dara sambil membuat muka memelas.

"Gak"

"Emang lo tega apa hah liat calon istri lo jalan sampe rumah"tanpa sadar dara mengucap kan itu.

Alvaro sedikit kaget mendengar nya namun ia tidak menampakan kekagetan nya .

"Kan lo bisa naik taksi"

"Ya gue gak bawa uang"

Lalu alvaro mencari dompet nya,untuk memberi dara uang agar ia tidak pulang bersama dara.

Bukan nya tidak mau pasal nya alvaro akan kumpul bersama temen teman nya ,dan kalau ia membawa dara pasti akan merepotkan.

"Kok gak ada"ujar alvaro bingung.

"Apaan yang gak ada"

"Dompet"

"Dompet siapa"

Alvaro engan menjawab pertanyaan dari dara sangat tidak penting.

Ah alvaro lupa membawa dompet .
Jadi ia akan membawa dara saat berkumpul bersama teman teman nya.

"Naik"

"Kenapa gak dari tadi sih"cibir Dara kesal.

Alvaro hanya diam ,dan memjalan kan motor nya.


KARNA PERJODOHAN[on Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang