Soojung telah siap dengan pakaian kerjanya yang terlihat simple tetapi juga nampak begitu elegan. Wajah anggunnya selalu nampak serasi dengan riasan tipis yang begitu natural. Kini ia tengah duduk dengan gugup menunggu keajaiban datang di meja makan ini.
Alasan kegugupannya kali ini pun disebabkan oleh sang ibu yang tetiba saja berinisiatif memasak. Dengan dalih ingin memasak makanan istimewa untuk calon menantu. Namun, Soojung berpikir itu bukan ide yang bagus.
"Ayo Sajang-nim, silahkan dicoba. Ini masakan Ibu sangat spesial," tawar Kim Minkyung yang telah menyiapkan satu mangkok sup daging sapi di hadapan Jungkook.
"Wah, wangi sekali dan terlihat enak," ujar Jungkook memberi pujian.
Begitu saja wajah Kim Minkyung semakin berseri-seri.
Kemudian tak berlama-lama Jungkook segera menyeruput satu sendok sup ke dalam mulut.
"Emm ... bagaimana rasanya?" tanya Soojung masih gugup, ia tidak berharap kata-kata itu akan muncul dari mulut Jungkook.
Dan harapan itu sirna ketika Jungkook kemudian terbatuk-batuk.
"Kenapa? Minumlah." Jung Dong Il pun dengan cepat memberikan minum untuk Jungkook.
"Pasti keasinan lagi," gerutu Yuna.
"Ah, apa begitu asin? Tadi sudah aku coba dan rasanya ... "
"Eomma selalu begitu, ketika tidak yakin dengan rasanya selalu menambahkan garam secara terus menerus," kata Soojung yang sudah tahu kebiasaan Ibunya. "Itu mengapa biarkan aku saja yang masak."
"Ti-tidak, Ini enak sekali. Tadi aku batuk karena tenggorokan yang sedikit gatal."
Jungkook tidak enak hati membuat kekacauan, terlebih membuat Kim Minkyung sampai kecewa.
"Ini memang keasinan," ujar Yoongi jujur.
Dan Jungkook hanya terdiam gugup karena tidak dapat membohongi semua orang lagi.
"Minum susu dan roti ini saja, sudah aku siapkan tadi. Eomma, lagi pula, Sajang-nim tidak terbiasa sarapan yang berat-berat. Aku sudah mengingatkan tadi."
"Bukan begitu, Eomma hanya ingin membuatkan sesuatu yang istimewa dan tak terlupakan untuknya. Mana tahu dia akan berkunjung lagi karena tidak bisa melupakan sup buatanku," elak Kim Minkyung terus membuat pembelaan.
"Kalau keasinan mana mungkin bisa lupa," ledek Yuna.
Jungkook kemudian tanpa tersadar tertawa. Membuat semua anggota keluarga Jung menatapnya.
"Ah, aku sangat senang sekali kalian menyambutku dengan begitu baik. Jangan khawatir aku pasti akan sering berkunjung."
Soojung spontan melirik pada Jungkook dengan tatapan tajam. Mata itu menunjukan rasa tidak setuju.
"Ah, sykurlah kalau begitu," ucap Kim Minkyung lega.
"Aku berangkat dulu."
Soojung kemudian segera pergi dan tidak menyentuh makanan sama sekali. Jungkook pun tidak punya pilihan selain menyusul Soojung.
"Tunggu," Jungkook menarik tangan Soojung. "Kenapa kita tidak berangkat bersama?"
"Kau harus menunggu sampai mobilmu selesai, nanti ayahku akan—"
KAMU SEDANG MEMBACA
ECHANTED [ON GOING]
RomanceKehidupan sempurna milik Soojung berubah kacau setelah kemunculan Bos Barunya, Jeon Jungkook. Meski usia Bosnya itu jauh lebih muda, tetapi peringainya amat menyebalkan hingga membuat Soojung hampir menyerah dengan pekerjaan yang amat ia cintai. Mas...