Soojung bergegas membawa semua berkas-berkas penting kepada Jungkook, tetapi langkahnya terhenti saat mendapati Somi yang kini juga ada di ruangan yang sama dengan bosnya.
Hal ini masih sulit untuk diterima oleh Soojung, bagaimanapun ia tahu bahwa niatan Somi bekerja adalah untuk menyingkirkan posisinya.
Rupanya Jungkook pun tak dapat menghentikan kenekatan Somi dan dengan berat hati membagi pekerjaan Soojung dengan perempuan itu. Bagaimanapun Jeon Sookhoon, yakni ayah Somi memegang kuasa yang sama pentingnya di perusahaan J&J Group ini dan perintahnya pun tak dapat sembarang diabaikan.
"Kenapa?" tanya Jungkook saat mengetahui Soojung yang masih berdiri mematung di depan pintu.
"Ini kontrak baru mengenai prubahan harga PO, Anda perlu memeriksanya dan segera mengadakan rapat internal."
"Bawa padaku."
Kemudian seperti biasanya Jungkook dan Soojung sibuk bekerja dan tak melibatkan Somi sama sekali. Yah, terlihat kejam, tetapi pekerjaan ini pun tak dapat sembarang orang yang menangani. Terlebih Somi pun tidak memiliki dasar apa pun yang berhubungan dengan pekerjaan telekomunikasi. Kuliah saja ia mengambil jurusan seni dan musik klasik.
Merasa jika dirinya terabaikan, lantas Somi pun tak hanya diam. Ia segera mendekat dan duduk di samping Jungkook.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Jungkook risih saat kini Somi sudah duduk di sampingnya.
"Aku, kan, sudah bekerja di sini sekarang, kenapa kau masih saja tak melibatkanku?" protes Somi, tak lupa ia melempar pandangan sinis untuk Soojung.
"Kau bersungguh-sungguh ingin bekerja?" tanya Jungkook yang lebih terdengar seperti mengejek. "Baiklah, Jung Biseo berikan dia pekerjaan."
Soojung terdiam sesaat. Apakah Jungkook serius? Entah mengapa, itu rasanya menyakitkan. Soojung pun termasuk sosok perfeksionis, semua pekerjaannya sudah terjadwal dan disusun dengan rapi. Jika ia membagi semua hal itu tanpa rencana, itu akan merepotkan.
"Kau bisa mulai memberi pekerjaan Somi untuk menemui semua PM dan PD juga Admin untuk meeting nanti sore," jelas Jungkook.
Kemudian Soojung pun dengan cepat menangkap perintah Jungkook.
"Somi-ssi, ikutlah keruanganku."
"Hah? Aku tidak mau pekerjaan yang jauh darimu! Aku mau pekerjaan seperti Soojung yang duduk berdua dan berdekatan denganmu!"
Jungkook kemudian tersenyum, tangan kanannya pun menopang dagu.
"Ah, setahuku kau berjanji pada ayahmu akan melakukan pekerjaan apa pun sebagai sekertaris, kau akan bersungguh-sungguh. Kudengar juga ayahmu memberikan syarat jika kau tidak bekerja dengan baik, maka kau akan dikirim kembali ke Amerika, benarkan?"
Somi pun tiba-tiba saja terdiam.
"Bagaimana jika hal ini kulaporkan? Kau memilih-milih pekerjaan, menghambat pekerjaanku dan juga merepoptkan Jung Biseo. Hemm ... aku yakin ayahmu tidak akan berpikir dua kali untuk langsung mengirimmu lagi. Terutama kau juga mengambil cuti tanpa meminta izin padanya."
Skakmat, Somi benar-benar mati kutu dengan semua ancaman dari Jungkook.
Dengan wajah cemberut, Somi pun berkata, "baiklah apa yang harus kulakukan?"
Soojung pun tak berlama-lama dan lalu membawa Somi pergi menuju ruangannya. Sedang Jungkook melemparkan punggungnya pada sofa empuk sambil mengembuskan napas panjang dengan lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
ECHANTED [ON GOING]
RomanceKehidupan sempurna milik Soojung berubah kacau setelah kemunculan Bos Barunya, Jeon Jungkook. Meski usia Bosnya itu jauh lebih muda, tetapi peringainya amat menyebalkan hingga membuat Soojung hampir menyerah dengan pekerjaan yang amat ia cintai. Mas...