BAB 14 "[NOT] Beautiful Night?"

256 35 28
                                    

TIN ... TIN!

Ia sengaja menekan klakson mobil saat matanya melihat Soojung tengah berdiri dengan sosok pria di depan kantor—Hanya sebagai reaksi dari perasaan yang sulit dideskripsikan. Namun, sungguh ia tidak pernah senang jika Soojung terlihat akrab dengan banyak lelaki.

Tak menghiraukan ocehan kedua orang yang sedang terkejut itu, Jungkook kemudian kembali mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh.

Hanya dalam waktu setengah jam Jungkook sudah tiba di tempat tujuannya. Sebuah bar terkemuka di daerah Itaewon. Hari ini ia akan bertemu dengan teman-teman lamanya, satu geng dulu saat di sekolah.

            Jungkook tidak akan pernah gagal untuk memikat perempuan dengan wajah tampan yang ia miliki, hanya berjalan saja sudah membuat ia menjadi pusat perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook tidak akan pernah gagal untuk memikat perempuan dengan wajah tampan yang ia miliki, hanya berjalan saja sudah membuat ia menjadi pusat perhatian. Tidak heran, ia dan kawannya memang begitu popular, maka para kaum hawa akan berlomba-lomba untuk dapat menarik perhatian dari CEO muda nan tampan itu. Meski terkadang hanya hubungan satu malam, mereka tidak pernah peduli karena setelah itu gantinya akan lebih menguntungkan.

Dua pria melambaikan tangan saat melihat kemunculan Jungkook, kemudian saling memeluk hangat sambil melepaskan kerinduan karena telah lama tidak berjumpa. Yah, mungkin hanya bertemu sesekali saat mereka pergi melancong ke Negeri Paman Sam tempat Jungkook belajar.

Jungkook kemudian memesan Tequile, minuman berakohol yang berasal dari Amerika Tengah. Pun minuman itu diyakini mampu memberikan semangat pada malam yang ia rasa begitu kelabu.

"Santai Bung, kenapa kau terlihat kesal begitu?"

Pria tampan yang memiliki lesung pipi itu menepuk bahu Jungkook, mata dengan iris hitam pekat itu kemudian segera mengamati gerak-gerik Jungkook yang aneh. Lantas ia menyenggol pria satunya lagi yang tengah sibuk mengobrol dengan perempuan.

"Kau pasti gagal lagi?" ledek lelaki bernama lengkap Kim Yugyeom. "Aku menang taruhan, Jae. Mana kunci mobilmu?"

"Eh, seirus?" tanya Jaehyun tidak percaya.

"Sialan, kalian malah menjadikanku taruhan." Kesal Jungkook, ia lantas meneguk Tequile hingga habis. Padahal, kadar alkohol diminuman itu mencapai 40%, tapi itu tidak akan membuatnya mabuk dengan perasaan kalut seperti saat ini.

Dua lelaki di sampingnya lantas tertawa meledek, sebab jarang mendapati Jungkook yang bersikap pesimistis. Karena itu pun mereka sangat puas bahkan berani bertaruh.

"Sudahlah aku bilang juga sebaiknya kau memilih Somi saja, mengapa harus mengejar-ngejar yang tidak peka jika ada perempuan yang rela melakukan apa pun untukmu?" usul Yugyeom yang disambut gelengan Jaehyun.

"Kau harus menuruti kata hatimu, cinta pertama adalah yang terbaik," tegas Jaehyun.

"Bagaimana bisa dibilang cinta pertama? Itu kan hanya ciuman tidak sengaja, lagi pula perempuan itu kabur dan tidak bertanggung jawab. Sekarang dia bahkan tidak mengingat siapa Jungkook?" kata Yugyeom sengaja memperkeruh pikiran Jungkook.

ECHANTED [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang