Soojung mengeluarkan hampir seluruh tenaganya untuk mampu berjalan membopong tubuh besar Jungkook yang sekarang sudah tidak sadarkan diri. Bahkan kaki sudah gemetaran, hampir 15 menit dan mereka belum juga sampai. Mungkin karena unit yang dihuni Jungkook ada pada bagian tertinggi bangunan.
Bahkan setelah sampai, Soojung masih harus berjuang membangunkan Jungkook agar segera menekan password pintu.
"Sajang-nim, katakan berapa passwordnya?"
Jungkook hanya menggumam, Soojung pun tak mampu mendengar dengan jelas kalimat apa yang diucapkan oleh lelaki itu.
"Tidak bisa begini, aku lebih baik turun dan berbicara pada pegawai saja." Soojung lalu berjongkok dan menghadap pada Jungkook. "Sajang-nim, saya akan turun sebentar ke bawah, Anda jangan melakukan apa pun terlebih dahulu. Ingat, tunggu sampai saya kembali," tutur Soojung berhati-hati, ia juga tidak yakin jika Jungkook masih mampu menanggapi ucapannya.
Kemudian Soojung hendak berdiri, tetapi Jungkook malah memegang lengannya kuat.
"Jangan pergi, jangan pergi lagi ..., " gumam Jungkook disela mabuknya.
Soojung menoleh. "Apa dia mengigau soal Somi lagi? Hem, sepertinya dia patah hati karena diputuskan."
Entah mengapa Soojung mengurungkan niatnya untuk turun dan malah memilih duduk di samping Jungkook. Lagi pula dia memang tidak bisa pergi, sebab Jungkook masih memegangi lengannya dengan kuat.
"Aku tidak bisa berkata jika kau harus melupakan orang yang telah meninggalkanmu dan berjalan menuju kehidupan baru. Sebab, aku merasakan hal yang sama. Ditinggalkan saat aku begitu banyak menaruh harap, saat percaya sepenuhnya kuberi, tetapi khianat sebagai balasan. Luka seperti itu sangat sulit untuk dibuang begitu saja, benarkan?" Soojung seperti ikut mabuk atau hanya terkurung dalam suasana yang mendukung. Lagi pula Jungkook sedang mabuk, berkata-kata saja lelaki itu tak bisa, apalagi mampu menanggapi perkataannya.
"Jangan pergi lagi .... "
"Hem, saat seperti ini saja kau terlihat seperti anak kecil."
Soojung tertawa sambil mengamati Jungkook yang kini malah bersandar di pundaknya.
"Noona, akhirnya, aku tidak akan melepaskanmu. Jangan pergi lagi."
Kening Soojung berkerut. "Apa Somi jauh lebih tua darimu? Wah, aku sama sekali tidak mengira."
Sekertaris Jung itu kembali mencoba membangunkan Jungkook, ia tidak ingin semakin larut terjebak bersama koleganya. Hal itu akan menyebabkan rumor yang tidak baik dan Soojung cukup trauma akan hal itu.
Kali ini Jungkook mengerti, ia pun kembali bersikap arogan pada Soojung. Padahal, beberapa menit yang lalu ia sudah memperlihatkan tingkah manja seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
ECHANTED [ON GOING]
RomantizmKehidupan sempurna milik Soojung berubah kacau setelah kemunculan Bos Barunya, Jeon Jungkook. Meski usia Bosnya itu jauh lebih muda, tetapi peringainya amat menyebalkan hingga membuat Soojung hampir menyerah dengan pekerjaan yang amat ia cintai. Mas...