Mohon maaf jika masih ada banyak Typo ya, belum sempet dibetulkan.
Happy reading dan jangan lupa Vote & comment ya.
Jangan silent reader ok, hukumnya dosa loh hehe***
"Apa kau terluka, kau mau kubawa ke rumah sakit?" tanya Jungkook khawatir setelah berhasil membawa Soojung ke dalam mobilnya.
Soojung masih nampak terkejut sehingga tidak begitu mendengar pertanyaan Jungkook.
"Sialan, aku akan membunuh bajiangan itu!" kesal Jungkook, ia memukul keras setir mobilnya.
"Aku baik-baik saja," jawab Soojung pelan.
Jungkook menoleh pada sekertarisnya itu lamat.
Pembohong, mana mungkin dia baik-baik saja setelah apa yang terjadi.
"Aku sangat lelah. Tolong antar aku pulang Sajang-nim," pinta Soojung dengan suara gemetar.
Jungkook ingin bertanya banyak hal, tetapi kesehatan Soojung paling utama. Dirinya tak boleh egois.
"Kau sungguh ingin pulang ke rumah?"
"Emm." Angguk Soojung.
Tak bisa memprotes Jungkook pun kemudian mengantar Soojung pulang. Karena begitu khawatir di sepanjang perjalanan Jungkook tak henti-hentinya memeriksa keadaan Soojung, dan perempuan itu tengah terlelap karena begitu kelelahan.
Jungkook bersyukur karena masih sempat, ia sungguh bersyukur karena Soojung adalah perempuan kuat yang mampu melindungi dirinya sendiri. Namun, karena itu pun Jungkook selalu menjadi bertanya-tanya tentang kelayakan dirinya untuk memiliki perempuan itu.
Arah maps sudah berada di titik akhir menunjukan jika sudah sampai di tempat yang di tuju. Jungkook menoleh pada Soojung namun dia masih terlelap.
Wajah itu masih begitu cantik, masih begitu bersinar dan memesona. Namun, hanya itulah nampak luarnya. Tak banyak orang yang tahu bahwa ada begitu banyak luka yang ia tengah perjuangankan untuk sembuh. Jungkook sangat menyesal karena dilahirkan di waktu yang berbeda. Entahlah, lagi pula usia bukan menjadi alasan satu-satunya Soojung menolaknya.
"Soojung-ssi, bangun, kita sudah sampai." Meski tak tega, Jungkook berusaha membangunkan Soojung. Tetapi tak ada respon sedikit pun.
"Wah, mobil mewah ini punya siapa? Kenapa berhenti di depan rumahku?"
Yuna yang merupakan si bungsu dari keluarga Jung itu baru pulang dari supermarket terdekat, tetapi ia terheran-heran saat mendapati sebuah Mercedes-Benz seri E-Class terparkir cantik di depan rumahnya. Karena merupakan momen langka, Yuna pun segera mengambil ponsel di dalam saku jaket lalu berpose banyak gaya di depan mobil itu. Ia sampai tak teliti untuk memeriksa terlebih dahulu jika si pengemudi di dalam sana tengah kebingungan melihat tingkahnya.
Kemudian Jungkook pun segera turun dari mobil. Yuna yang sedang sibuk sendiri itu hanya terpelongo.
"Ah, aku kira tidak ada orang di dalamnya. Emm, aku, aku akan segera menghapusnya," jelas Yuna gelagapan.
"Oh, tidak apa-apa, kau tidak perlu menghapusnya. Em, apa ini benar rumah Jung Soojung?"
Yuna mengangkat alis, matanya mulai menyelidik Jungkook dari atas hingga bawah kaki. Siapa lelaki tampan dengan mobil mewah ini?
"Yah, benar. Kau siapa?" tanyanya penasaran.
"Aku akan menjelaskannya nanti. Bisakah kau membukakan pintu? Soojung kelelahan saat bekerja dan jatuh pingsan," ujar Jungkook sengaja berbohong. Ia tahu itu pun yang akan dilakukan Soojung ketika sampai di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ECHANTED [ON GOING]
Storie d'amoreKehidupan sempurna milik Soojung berubah kacau setelah kemunculan Bos Barunya, Jeon Jungkook. Meski usia Bosnya itu jauh lebih muda, tetapi peringainya amat menyebalkan hingga membuat Soojung hampir menyerah dengan pekerjaan yang amat ia cintai. Mas...