BAB 35 "Single forever?"

147 16 4
                                    

Guys support akun Tiktok aku yuk
akunnya joicehwang ya
nanti bakal ada spoiler yang seru seputar Fanfic atau cerita aku yang lain.
Bisa saling follow-followan nnti aku follback ^^

***

Tidak seperti biasanya yang selalu tepat waktu, Soojung datang 30 menit lebih lambat ke kantor. Dan dengan begitu Somi sudah mengambil alih semua pekerjaan yang sebenarnya belum tentu bisa ia kerjakan. Bisa lebih parah perempuan itu memperkeruh pekerjaan Soojung semakin berantakan.

Soojung duduk di kursi dan bersandar dengan kepala yang mendongak menatap langit-langit ruangan. Berkali-kali helaan napas berat ia embuskan. Ia merasa frustasi.

Orang-orang mengeluh-eluhkan kecantikannya, memuji kepiawaiannya dalam bekerja dan menjadikannya sebagai inspirasi karena begitu semangat dalam bekerja. Namun, tak pernah ia merasa bahagia dengan semua pujian itu.

Ia tetap merasa begitu kotor.

Apa pantas seorang yang telah menghancurkan hati perempuan lainnya dapat tersenyum bangga ketika ia dipuji tentang kecantikannya, atau menerima cinta ketika ada bajingan yang mencoba mengotori tubuhnya.

Sungguh ia tidak baik-baik saja.

Lalu apa tujuan yang ia inginkan saat ini?

Hening. Seluruh pikiran dan isi hati ikut membisu.

"Nona cantik, ada teh hangat untukmu."

Soojung begitu terkejut mendengar suara Hoseok yang datang dengan tiba-tiba. Namun, senyum sehangat senja itu mana mampu membuatnya murka.

"Kau membuatkannya untukku?" tanya Soojung memastikan.

Hoseok pun mengangguk.

"Ada kue coklat juga, bagus untuk menenangkan pikiran."

"Tapi kau ...?"

"Semua perlakuanku padamu adalah sebuah ketulusan yang tidak perlu diambil pusing. Terima saja," jelas Hoseok menebak isi pikiran Soojung.

"Aku hanya tidak mengerti mengapa kau bisa melakukan hal seperti ini untukku."

"Karena Soojung-ssi juga pernah melakukan hal yang sama."

Kening Soojung berkerut, berusaha memahami kalimat Hoseok tetapi hanya berujung tanda tanya.

"Eh, maksudnya?'

Hoseok tak menjawab dan hanya melengos begitu saja. Sedang Soojung dibuat mati penasaran.

***

Pukul 04.00 sore, rapat dengan vendor telah selesai. Selama Jungkook duduk di kursi CEO menggantikan sang ayah, banyak peningkatan yang begitu signifikan. Terlihat para relasi yang puas dan melemparkan begitu banyak pujian. Sesaat Soojung pun ikut bangga dibuatnya.

Teringat saat Jungkook pertama kali masuk ke perusahaan dan dengan begitu konyol mengacak-ngacak dokumen lama untuk melanjutkan proyek yang digadang-gadang sebagai proyek mustahil itu membuat Soojung malu. Membuat ia merasa tak berhak atas posisinya sebagai seorang sekretaris.

Ia harus kembali mengevaluasi diri. Nyatanya telah lama ia mengontrol seorang kepala yang seharusnya paling berhak mengambil keputusan. Memang benar ia memiliki sifat kehati-hatian dan jauh lebih selektif, tetapi akibatnya ia menjadi tak berani mengambi risiko. Hanya karena gagal sekali, Soojung menganggapnya tidak lagi berpotensi.

"Hemm, lihat, kan aku berhasil melakukannya? Si Tua itu pasti malu karena sempat mengolok-ngolokku yang tak suka belajar bisnis. Padahal yang paling manjur dari sebuah strategi adalah actionnya. Angka-angka tidak akan maju kalau hanya di simpan dalam laporan, benarkan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ECHANTED [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang