BAB 17 "Lose or Win?"

168 36 13
                                    

Soojung tanpa sadar menahan napas, matanya terpejam begitu kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soojung tanpa sadar menahan napas, matanya terpejam begitu kuat. Suara Jungkook seperti bait lagu yang terus terdengar di telinga dan membuat seluruh tubuh terasa beku.

"Kau tak mau menjawabku?" tanya Jungkook lagi, kini berhasil menyelamatkan Soojung dari pikiran liarnya.

"Ba-baik," jawab Soojung gelagapan.

"Baik untuk jawaban yang mana, tidur denganku?"

"Bu-bukan itu maksudku. Ba-baik, saya akan tidur dan beristirahat dan Anda bisa menemaniku."

Jungkook pun tersenyum puas.

"Baiklah."

"Sa-sajang-nim," panggil Soojung ragu.

"Hmmm."

"Bisa-bisakah lepaskan saya?"

Kalau saja listriknya tidak mati, maka Jungkook akan terlihat begitu memalukan di depan Soojung. Ia tanpa sadar terus memeluk tubuh ramping Soojung dalam dekapannya.

Jungkook pun segera melepaskan tangannya, begitu pun Soojung yang bergegas bangkit dan segera berbaring di tempat tidur yang tersedia.

"Apa kau bisa tidur dengan lampu yang mati?" tanya Jungkook tiba-tiba. Ia rupanya masih khawatir pada Soojung.

"Saya akan baik-baik saja."

"Kau tidak sedang menyembunyikan ketakutanmu, kan?"

Soojung tak menjawab. Ia pun masih mencoba memahami tiap pertanyaan yang diajukan Jungkook. Lelaki itu berubah perhatian, dan Soojung dapat merasakan ketulusan dari perhatian yang Jungkook berikan.

Mereka berdua pun hanyut dalam pikirannya masing-masing.

Jungkook terus menahan diri, menasihati hatinya berkali-kali agar tidak buru-buru hanya karena didukung oleh suasana. Ia pun berpikir jika Soojung masih begitu membencinya dan tak yakin jika perempuan itu masih ingat dengan kejadian yang sudah lewat bertahun-tahun lamanya.

Setelah melakukan segala usaha, ia tidak ingin jika perempuan yang telah ia tunggu itu kembali pergi dengan rasa takutnya lagi.

Awalnya Soojung ragu bisa tertidur di antara semua ketidaknyamanan ini, tetapi ternyata rasa kantuk dan lelah telah menguasai tubuhnya.

"Sajang-nim, listriknya ... "

"Sssttt!" Lagi, Jungkook memotong kalimat Kim Jaeho. "Biarkan saja, kalian istirahat saja."

Kim Jaeho ingin memprotes, tetapi hal itu tidak mungkin dilakukan. Ia pun merasa curiga dengan tindakan yang Jungkook lakukan terhadap sekertarisnya itu. Sudah pasti jika ada sesuatu di antara mereka. Tak ambil pusing ia pun segera kembali ke tempatnya dan segera beristirahat.

ECHANTED [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang