COKLAT DAN SUSU

2.6K 312 74
                                    

YEY~ DI CHAPTER BERIKUTNYA NIH.......... PENASARANKAN BAIKLAH TANPA BANYAK TULIS DAN KETIK


SELAMAT MEMBACA READES~
.

.


.


.

.

.



Belgium dan brunei yang sudah tidak bisa menahan tawa mereka, berjalan mendekati ASEAN yang membeku

Mereka harus ikut berakting dan mengambil peran, merangkul lengan ASEAN dengan manja di kedua sisi.

" papa apakah sudah mengambil susu untuk mama? " Tanya belgium

" papa rasa apa yang papa ambil untuk mama? " tanya brunei tersenyum layaknya anak polos

ASEAN yang mendengar pertanyaan belgium dan brunei langsung merasa kesal ingin rasanya dia menjitak kepala mereka berdua. Dia masih jomblo dan perjaka mana mungkin!! dia punya istri seharusnya yang menjadi istrinya adalah indo, berusaha menahan emosinya di depan aisyah

Dia harus berakting profesional, belgium dan brunei menahan tawa mereka lagi melihat ekspresi kesal ASEAN.

" anak laknat, papamu sudah menemukan susu untuk mama kalian tapi papa tidak tau berapa bulan kandungannya " ucap ASEAN yang tersenyum dengan aura kesal.

" kandungannya mama sudah 5 bulan masa' papa tidak ingat sih " kata brunei cemberut

" iya, jangan bilang kalau papa juga tidak ingat kapan membuat adik dengan mama, padahal papa selalu mengajak mama untuk melakukan itu " kata belgium mengembungkan pipinya sedangkan brunei gemetaran menahan tawanya karena ucapan belgium

ASEAN tambah kesal dengan mereka yang membuatnya malu apalagi di depannya ada seorang anak perempuan, ingatkan dia untuk menghukum mereka saat pulang nanti.

Berbeda dengan Aisyah yang hanya melihat keharmonisan keluarga di depannya, membuat dia menahan pahitnya takdir dia dari kecil hanya anak yatim piatu dengan kedua adiknya ditambah dia mengambil dirga membuat mereka kurang kasih sayang meskipun dia berusaha memberikan kasih sayang ke adik-adiknya tapi tetap saja kasih sayang keluarga tidak bisa tergantikan.

Menghela nafas sedih dia bertanya-tanya dulu waktu dia kecil kenapa dia dan adiknya bisa berada di panti asuhan ya, dia juga penasaran siapa orangtuanya apakah mereka membuangnya karena penyakitnya atau memang mereka tidak membutuhkannya dan menganggap dia dan adiknya adalah parasit.

Dia berharap suatu hari dia akan mendapatkan jawabannya meskipun itu akan membuat dia dan adik-adiknya sakit hati. ASEAN, belgium, dan brunei yang melihat aisyah memasang ekspresi sedih membuat mereka khawatir.

" maaf nak, apakah kamu baik-baik saja? " tanya ASEAN khawatir

Mendengar pertanyaan bapak di depannya, aisyah langsung mengubah  ekspresinya untuk menyembunyikan kesedihannya dia tidak boleh membiarkan seseorang tau apalagi adiknya.

" saya tidak apa-apa pak " jawab aisyah tersenyum seolah dia tidak terjadi apa-apa.

Brunei dan belgium yang tau kalau aisyah berusaha menyembunyikan sesuatu, membuat mereka kasihan dan juga kagum karena aisyah adalah wanita yang tegar dengan beban yang dia pikul tapi, tidak membuatnya runtuh begitu saja.

" Baiklah, kalau kau lelah kau harus beristirahat " ucap ASEAN meskipun dia masih khawatir.

Aisyah tetap tersenyum dan mengucapkan beberapa kata doa untuk ASEAN

" Semoga anak bapak lahir dengan sehat dan juga Semoga ibunya persalinannya lancar " ucap aisyah polos, membuat mukanya ASEAN memerah malu

Mereka pun pergi meninggalkan aisyah, sambil membawa kotak susu dengan brunei dan belgium yang masih menahan tawa mereka.

Tolong Ikutlah Kami Indo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang