Tolong Ikutlah Kami Indo (END)

Mall Jakarta

Yuhu~ Hallo readers tercinta yang selalu setia menunggu auhtor.

Mau minta maaf karena lambat publish nih.

Baiklah, tambah banyak bicara dan ketik. LANGSUNG AJA.............................

SELAMAT MEMBACA READERS ~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Di mansion, para Country dan organisasi sedang menikmati waktu senggang mereka.

Meskipun, pekerjaan mereka masih numpuk tapi mereka harus beristirahat baik mental dan fisik.

Apalagi, mendekati indo merupakan level yang susah mereka lewati. Karena, mereka harus menerobos para penjaganya.

Setidaknya, mereka harus berpikir jernih dulu untuk menyusun rencana lagi.

Di kursi tunggal, UN hanya menatap HPnya. dia menunggu salah satu sahabat dirga menelfonnya.

Tadi pagi sekali, dia mengetahui alamat rumah sahabat dirga. Dengan cepat dia pergi dan langsung berkenalan. Dia tidak membawa siapa - siapa.

Takutnya, mereka akan curiga padanya. Dan juga dia ingin terlihat baik. Rencananya dia ingin menemui sahabat dirga dan membujuknya untuk membuktikan dirga adalah indo dengan menggunakan kalung indo yang bisa membongkar penyamaran seseorang. setelah semuanya berjalan mulus.

Sahabatnya dirga akan menelfonnya dan disaat itu, dia akan membawa dirga pulang baik itu dengan persetujuan president maupun tidak.

Tapi, sudah 3 jam dia menunggu belum ada panggilan masuk ke hpnya. Apakah anak itu melupakannya? Atau anak itu tidak berhasil?.

UN menghela napas, ekspresi menunjukkan kekesalannya. Padahal, dia sudah mempercayai hal ini ke anak itu.

Kalau tau begini, lebih baik dia yang mengurusnya sendiri.

UN tidak menyadari kalau dirinya menjadi pusat perhatian para Country dan organisasi lain.

Mereka bertanya - tanya siapa yang membuat UN kesal. Pasalnya, dia jarang marah dan kesal kecuali menyangkut perdebatan di rapat.

Di dalam mall. Fadli menatap hpnya dan memblokir sekaligus menghapus no laki - laki yang datang ke rumahnya. Dia tidak mau membuat sahabatnya merasa tidak nyaman.

Dan juga firasatnya mengatakan ada sesuatu yang membuatnya curiga terhadap laki - laki itu. Dia tidak menjelaskan detailnya setelah dia membuktikan dirga adalah Country. Apakah dia akan membawanya? Atau ada sesuatu yang dia inginkan dari dirga?

Fadli tidak peduli bagaimana nasibnya nanti. Yang penting dia akan berbicara dengan dirga sendiri dan bertanya padanya. Karena, dia tau sejak kecil dirga adalah anak yatim dan selalu diasuh dengan kakak - kakaknya.

Kehidupan yang mereka dulu miliki juga bukan kehidupan yang menyenangkan. Karena, itulah dia berada di sisi dirga untuk membuatnya merasa bahwa kehidupan bukanlah sesuatu yang membosankan atau menyeramkan. Yang perlu kamu lakukan adalah menikmatinya.

Dirga yang berada di samping fadli tidak sengaja melihat ke arah hp fadli yang menunjukkan no UN. Meskipun dia sudah terlahir kembali dia masih mengingat no mereka.