Hola readers ~ pada kangen dengan cerita ini. Kali ini author akan memperkenalkan cerita baru author.
Karena, sebentar lagi akan masuk bulan suci ramadhan kita harus mengurangi dosa dan menambah pahala.
Jangan lupa dengan persiapan sahur dan yang kemeriahan saat orang yang membangunkan kita.
Baiklah, tanpa banyak basa basi dan pastinya kesabaran yang sudah tidak bisa ditahan............................................
SELAMAT MEMBACA READERS ~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang ? " tanya fadli yang melihat dirga memeluk aisyah dengan posesif.
sambil menatap tajam ke arah TNI yang kini berdiri di dinding sambil mengangkat satu kakinya dengan kedua tangannya memegang telinga.
Ahmad yang berada di sampingnya sweatdrop dengan hukuman yang diterima oleh TNI. Dia hanya bisa mengelengkan kepalanya melihat kepatuhan dari TNI terhadap tuan indo.
" entahlah, kenapa kita tidak tumpengan saja, Kan. Aku sudah jadi Country lagi, loh " celetuk dirga dengan polosnya.
Saat ini dia malas memikirkan pelariannya lagi. Lebih baik dia tumpengan dulu isi perut setelah kenyang, baru isi otak. Kan, enak kalau perut kenyang maka otak pun berjalan.
Aisyah mencubit lengan dirga cukup keras. Dirga sontak melepaskan pelukannya dan mengusap lengannya yang baru saja dicubit.
Dirga memasang ekspresi cemberut " Kak, sakit tau. Kenapa aku dicubit ? "
" Entah gemes saja pengen cubit kamu. Sini kakak cium kalau sakit " ujar aisyah,
" Jangan kak, banyak orang lihat nanti aja ya " balas dirga dengan wajahnya yang kini imut.
Aisyah mengusap kepala dirga, dia tidak berpengaruh dengan wajah dirga. Aisyan berbalik Ke TNI yang masih setia menjalankan hukumannya " TNI kamu duduk dulu. Kita bicarakan ini kembali " katanya
TNI kembali duduk tapi tidak di samping aisyah. karena, dirga langsung menatap tajam ke arahnya. Diapun memilih duduk di samping Ahmad.
Firdha dan faroek sudah bangun beberapa menit yang lalu. Mereka terbangun karena aisyah yang menyuruh mereka untuk menyiapkan makan malam.
Mereka kini pergi Kamar mandi untuk mencuci muka dan pergi ke dapur untuk memasak.
" gini saja, dirga kamu bisakan kembali ke tampilan yang dulu ?" tanya aisyah yang diangguki dirga.
" bagus, dirga kamu harus merahasiakan identitasmu. ahmad dan fadli kalian harus bersama dirga jangan sampai mereka membongkar penyamaran dirga. Dan TNI kamu harus membicarakan hal ini ke presiden agar kita tau bagaimana rencana selanjutnya " jelas aisyah
" Kak aisyah, kalau kamu bagaimana ? Bukannya, kamu akan ketemu organisasi itu " pertanyaan ahmad membuat yang lainnya menatap ke aisyah
" kak, jangan ketemu mereka nanti ada apa - apa bagaimana ?" ujar dirga khawatir.
" Itu benar, yang dibilang dirga. Kita tidak tau apa yang akan mereka lakukan ke kak aisyah " timpal fadli.
" Nyonya, itu berbahaya jika anda bertemu mereka dan tanpa pengawasan. Izinkan saya untuk menemani anda " dirga langsung menjitak kepala TNI.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tolong Ikutlah Kami Indo (END)
AléatoireKhusus fandom countryhuman -------------------- Hari ini adalah hari dimana kami mengkhianatimu. ketika kami mencarimu selama bertahun-tahun yang ujungnya tidak membuahkan hasil. tapi, ketika takdir mempertemukan kita. bisakah kami meminta maaf ke...