Kalung dan Pembicaraan yang serius

2.2K 322 46
                                    

Hey yo... Readers Ketemu lagi dengan author yang jarang muncul.

Maaf ya 🙏 baru muncul soalnya author stress akhir - akhir ini karena, author baru aja resign dan cari pekerjaan baru.

Jadi, jarang up deh dan untuk semua cerita, author rencana mau publiskan cerita baru dengan genre yang berbeda.

Tapi, masih belum berani, well....itu hanya rencana author sih.

Ok, Tambah banyak cekcok dari author.  ....................................................    SELAMAT DATANG READERS CU ~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.




" Dirga, faroek! Ada yang ingin aku tanyakan ke kalian. Datang ke Cafe seperti biasa " tulis Pesan fadli di Handphone Dirga.

Dirga mencolek Faroek dan menunjukkan Pesan kepadanya, Faroek yang berada disampingnya mengangguk kecil, dia pun menoleh ke aisyah yang berbaring di kasur.

" kak aisyah, kami dipanggil fadli ke cafe katanya dia mau ditemani karena jomblo " Ujar faroek ke aisyah yang sedang mengetik sebuah novel di Handphonenya.

Aisyah menghentikan ketikannya dan Berbalik ke Faroek " Hmm... Bilang padanya salamku dan jangan terlalu banyak latih tinju. Itu ototnya membuatku takut " Balas aisyah, merinding dengan otot fadli, padahal dia baru saja anak SMA tapi ototnya sudak kayak anak binaragawan.

Aisyah pun bangun dan berjalan keluar. Meninggalkan faroek dan dirga.

Dirga dan faroek pun menutup pintu dan mulai berpakaian. Firdha yang sedang asyik menonton drama korea berbalik melihat aisyah yang duduk disampingnya.

" Fir, ganti dulu siarannya. " Ujar aisyah mencari remote tv. Waktunya Anime kesayangannya Tayang.

" Eh...tidak deh, aku masih mau nonton drakor. Kalau kak aisyah nanti malah nonton anime " Balas firdha menyembunyikan remote tv.

" Memang apa salahnya, sini mana remote. Animeku mau tayang nih " seru aisyah berusaha mengambil remote dari firdha

" Tidak, drakorku masih belum selesai " jawab firdha menghindar.

Aisyah dan firdha pun berebutan remote. Faroek dan dirga keluar kamar menatap kedua kakak perempuan mereka.

Dirga melihat ke tv. Dia langsung mengerti apa yang terjadi. Susah menjadi kebiasaan bagi mereka berempat saling berebut remote.

Dia pun menghampiri aisyah dan firdha, mengambil remote dan mengganti siaran menjadi siaran menjadi Film azab.

" Nih, lebih baik ini yang di nonton " Usil dirga memberikan remote ke faroek.

Aisyah dan Firdha menatap tajam dirga yang kini bersembunyi di belakang faroek.

Takut mendapatkan amukan dari kedua singa betina kesayangannya.

Firdha dan aisyah mendengus kesal. Melihat film azab yang membosankan, Mana mau mereka nonton film azab. Sudah berkali - kali di nonton tetap saja bosan apalagi alurnya, sang tokoh utamanya yang miskin kemudian dibully setelah itu dia menjadi kaya raya dan yang dibully menjadi miskin, meninggal atau tobat. Tidak ada perubahan apapun.

Tolong Ikutlah Kami Indo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang