Pagi Yang dirasakan

5.1K 489 231
                                    

Readers kembali dengan author lagi nih. Author ndak menyangka kalau book ini banyak yang suka 😊😊MAKASIH READERS~

Tambah banyak tulis author ingin bilang

SELAMAT MEMBACA READERS

.
.
.
.
.
.
.

.
.

Di pagi hari yang cerah banyak para masyarakat indonesia sudah mulai beraktivitas mulai dari bapak-bapak yang berangkat kerja,anak-anak yamg juga bersekolah hingga para ibu-ibu yang bergosip di tempat Gerobak sayuran yang entah kenapa mas penjualnya juga ikut bergosip

(dah lah 🗿)

di rumah kontrakkan,aisyah sudah bangun duluan dari jam 4 pagi Mulai dari Sholat subuh hingga membersihkan rumah dan membuatkan sarapan

Sekarang jam menunjukkan 05:30 dia sudah membangunkan Firdha dan menyuruhnya mandi kini dia tinggal Membangunkan 2 laki-laki yang masih setia memeluk bantal guling

"Faroek dirga bangun dek " ucap Aisyah sambil mengoyangkan tubuh faroek dan dirga yang masih memeluk bantal guling

(bantal guling adalah kesayangan author)

Faroek dan dirga hanya berdehem ngantuk tanpa berniat bangun meskipun sudah berapa kali di bangunkan aisyah

Aisyah yang melihat ini capek kalau sudah begini dia harus menggunakan satu cara

Melihat hpnya di atas meja dan mengambilnya kemudian membuka kamera HP baru dia memfotokan muka fareok dan dirga yang lagi tidur cantik

"FAROEK DIRGA KALAU NGGAK BANGUN FOTO KALIAN AKAN KUSEBARKAN DI GRUB SEKOLAH KALIAN "teriak aisyah setelah selesai memfoto muka tidur Faroek dan dirga

Mendengar teriakan cetar membahana dan ucapan dari sang kakak tercinta membuat Faroek dan dirga bangun dengan gaya hormat bahkan firdha yang ada di kamar mandi hampir tenggelam di closet karena teriakan sang kakak tertua

Ibu-ibu yang lagi menggosip juga kaget mendengar teriakan aisyah bahkan ikan yang mereka pegang loncat sehingga kucing oreng mengambil ke untungan

"Dapat juga ikan hari ini" batin kucing oreng

"astaga nak aisyah sudah pagi suaranya luar biasa " ucap salah satu ibu-ibu penggosip

Mereka mengenal para saudara yatim yang tinggal di kontrakan jadi mereka sudah terbiasa mendengar kegaduhan yang terjadi meskipum mereka juga kaget

"betul sekali,berapa banyak stok suaranya ya " ucap ibu yang memegang cabe besar

"Mungkin dia sedang konser "ucap mas penjual sayur

Dan pada akhirnya mereka pun bergosip tentang suara aisyah yang besarnya tak terkira

Beralih ke ASEAN suasananya bisa kita lihat ada kabut hitam si sekeliling mansion disertai dengan burung hantu yang ndak tau kenapa bisa ada

(kenapa jadi seperti Rumah hantu )

Suasana di ruang makan hening tanpa ada satu pun yang berbicara hanya suara dentangan piring dan sendok

Mereka makan dalam keheningan yang gelap

(Mengingatkan author terhadap diri author //sad//)

Setelah makan mereka beranjak dari ruang makan dan mengambil tas mereka kemudian mereka keluar mansion dan memasuki mobil

Mobil ASEAN pergi meninggalkan mansion dan menuju ke gedung WORLD MEETING (WM)

Dalam perjalanan yang hening tanpa ada suara mengingatkan mereka terhadap sosok indo yang selalu mencair suasana senyuman dan ketawa indo membuat mereka sangat merindukannya

Tolong Ikutlah Kami Indo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang