Hati Kedua yang tersakiti

2K 283 194
                                    

sepatah kata akan ada dibawah teks jadi jangan skip ya.

SELAMAT MEMBACA READERS

.

.
.

.

.

.

.
.

.

.

.

.

.

Setelah perkenalan, kini giliran Aisyah yang memperkenalkan diri sambil memperkenalkan adik - adiknya dan temannya. Karena, tidak ada yang mau membuka suara sedari tadi.

Dirga hanya diam mendengar aisyah menyebutnya namanya, dia mengalihkan pandangannya ke arah tembok bisa dilihat kalau saat ini dia sedang dalam keadaan yang tidak nyaman. Karena, dilihati terus sama orang yang berada di seberangnya.

Neth menatap dirga dengan tatapan bersalah. Dia tidak tau apakah dirga ini indo atau tidak ? Tapi, menurut hati nuraninya kalau yang berada didepannya adalah indo itu sendiri.

Dia berharap game sembunyi ini cepat selesai. Dia ingin mengucapkan semua kata maaf kepadanya atas semua kesalahannya.

selama kematian indo, neth telah melakukan banyak cara agar melupakannya. tapi, tidak bisa suara permohonan, tangisannya dan tatapan kosong yang dilayangkan padanya selalu tergiang - giang di kepalanya hingga membuatnya terperangkap dalam rasa bersalah yang amat dalam.

Bahkan, urusan negaranya sendiri dia tidak bisa kerjakan. Karena, pikirannya selalu mengacu kepada indo.

Sekarang didepannya adalah manusia yang mirip dengan indo. Dari semua detailnya mirip sekali kecuali mata dan rambutnya.

Entah perasaan apa ini ? dia sedikit cemburu dengan orang - orang yang dekat dengannya. Padahal, dia belum tau apakah itu indo yang asli atau bukan.

Hatinya terasa tercabik - cabik ketika melihat matanya itu bergetar menatapnya seolah dia adalah predator yang siap membunuhnya.

" senang bertemu kalian. Lebih baik kalian pulang ini sudah jam 9. Nanti kalian dicari, besok kalian bisa bertemu disekolah " ucap aisyah blak - blakkan. Hampir 2 jam mereka disini membuat matanya beberapa kali hampir tertutup.

" kak aisyah benar, ini sudah malam sekali. Kami pergi dulu ya. Besok kita ketemu lagi di sekolah " balas intan.

Intan, mita dan puti berpamitan begitu juga kelima country. Sebelum pergi aisyah dan firdha menyuruh ketiga perempuan untuk mengambil makanan di kamar. Sedangkan, aufar ; yohan ; dan faroek masuk ke kamar untuk mengechas hp.

Dirga mengantar kelima country di depan sambil menunggu ketiga perempuan keluar.

" emmm... Hei, maaf kalau kami menganggu di malam ini " ujar pales

Dirga hanya melirik ke pales dan tidak menjawabnya. Dia memainkan hp mengabaikan kelima country yang hanya bisa menghela napas.

" Aku rasa kamu tau kami, bukan ? Kak indo " ucap malay.

Dirga berhenti ketika mendengar ucapan malay. Tapi, dia kembali memainkan hpnya sambil berusaha berdoa kalau dia tidak ketahuan.

" Kak indo, jika kamu tetap berpura - pura seperti ini kami yang susah. Bukan hanya itu, masyarakatmu juga kak. Kami tau kalau dulu kami salah tapi, kami mohon ! tolong hadapi kami dalam wujud aslimu. Agar kami bisa bebas dari rasa bersalah selama ini " ujar brunei bergetar berusaha menahan isak tangisnya.

Tolong Ikutlah Kami Indo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang