rahasia mengejutkan

1.8K 241 70
                                    


Sepatah kata dibawah.

SELAMAT MEMBACA READERS
.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sesampainya faroek di cafe, dia langsung masuk kedalam dan mencari kelompoknya dirga.

Disana di sudut ruangan dekat dengan jalan keluar masuk karyawan. Faroek melihat dirga yang fokus diajari oleh salah satu country.

" Sepertinya, itu country jepang. Lebih baik aku pesan makanan dulu, deh. Baru kesana " batin faroek.

Dia pergi ke kasir dan memesan kue tidak lupa kopi kemudian membayarnya. sambil menunggu pesanannya jadi. Faroek sesekali melirik ke meja dirga untuk memastikan adiknya tidak diapa - apain oleh mereka.

" permisi tuan, ini pesanan anda " seru sang kasir.

Faroek mengambilnya pesanannya dan mengucapkan terimakasih. Dia berjalan menghampiri meja dirga.

Sesampainya di dekat meja. Dirga tidak menyadari kehadiran faroek.  Sementara, keempat country menyadari dirinya serentak mereka melihat kearahnya.

" dek, kamu sudah selesai ? " tanya faroek yang berdiri disamping dirga sambil memegang gelas kopi dan piring berisi kue coklat.

Dirga merasa dipanggil mendongak ekspresi lelah dan tertekan jelas sekali terlihat. Tapi, saat melihat wajah faroek ekspresinya berubah senang. Dia mengangguk bahwa soal matematikanya telah selesai.

" duduk disini kak " ucap dirga yang bergeser agar kakaknya bisa duduk di sebelahnya.

Neth yang berada di sisi lain dirga ikut bergeser. Sebenarnya, dia tidak suka kakaknya dirga karena terlalu dekat dengannya. Tapi, dia tidak mengatakannya karena takut dirga akan marah.

dia bisa melihat kalau dirga sangat menyayangi kakak - kakaknya.

" baguslah, apa kamu mau langsung pulang dulu ? " tanya faroek yang menaruh piring kue di depan dirga.

" tunggu dulu, aku habiskan dulu kuenya " jawab dirga senang dengan kue yang dibawakan faroek diapun memakan kuenya.

Faorek mengangguk kecil, tatapannya kemudian beralih ke tiga country yang berada didepannya.

Saat dia menatap balik ke tiga country tersebut, mereka hanya tersenyum kepadanya kemudian beralih ke buku mereka.

Faroek diam - diam menyeringai. Padahal, dia mengharapkan mereka berbicara padanya. Apakah mereka takut melihatnya ?

" Sepertinya enak nih, godain mereka " batinnya.

Faroek berbalik ke dirga yang fokus makan. Dia mengelus kepalanya dan melihat country yang berada di sampingnya yang sibuk dengan bukunya.

" hei, kamu asalnya darimana ? " tanya faroek yang membuat semua yang berada di meja menatapnya.

Neth yang ditanya berbalik, dia sedikit menampilkan senyumnya " saya dari belanda, panggil saja hanson " jawab neth.

Tolong Ikutlah Kami Indo (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang