Tolong Ikutlah Kami Indo (END)

Perkenalan Tidak Diinginkan

NANTI AJALAH KATA - KATANYA  AUTHOR, MAH, MALAS KALAU BERKATA - KATA DI ATAS INI.

LANGSUNG SAJA AUTHOR UCAPKAN..................................................

SELAMAT MEMBACA READERS

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Malay mencolek phil dan menunjuk ke arah TNI. Dia berbisik " Hei, kamu rasa tidak ? Kalau, orang asing itu seperti orang yang kita kenal "

Phil mengernyit dan mengelengkan kepalanya " hah?! Mana mungkin, matamu sepertinya yang salah lihat "

Malay cemberut mendengar perkataan phil. Malay kemudian kembali melirik ke arah TNI, dia terkejut ketika melihat TNI yang menyeringai kearahnya.

Malay pun menarik baju phil mengatakan kalau dia melihat seringai dari TNI kemudian dia menunjuk ke TNI. Phil yang kebingungan melihat ke TNI yang hanya tersenyum seolah tidak terjadi apapun. Diapun menegur malay untuk tidak membuat kegaduhan.

" Padahal, aku melihatnya kenapa kamu tidak percaya sih " batin malay.

TNI menyeringai diam - diam karena berhasil membuat malay kelihatan panik. Lucu rasanya melihat ekspresi kaget dari serumpun negeri ini.

Firdha datang membawakan minuman dan cemilan untuk tamu lagi. Dia meletakkan gelas dan piring yang sudah ada banyak gelas dan piring. Alasannya tentu saja firdha mencari cara untuk melarikan diri dari berbagai pertanyaan.

Mereka semua duduk dalam keheningan lagi. Hanya suara jangkrik yang berbunyi diluar rumah ditambah alunan seruling yang malah menambah kesan antara mistis dan tenang di malam hari.

( tunggu ! darimana adanya seruling ?🤔. Kenapa tidak saja ditambah gamelan jadi cerita ini berubah genrenya jadi horor🙂 )

Aisyah yang malas dengan keheningan yang terjadi, dia menoleh kelima country yang masih terdiam.

" Kalian siswa pertukaran, benarkan ? " tanya aisyah

" i-iya kak " jawab pales gugup

" oh, gitu. Intan bukannya kamu ada kepentingan sampai datang kemari " aisyah menoleh ke intan.

" heheehe... Tidak ada yang penting juga sih. Cuman pengen aja gitu datang kemari sekaligus reuni dengan kakak " jawab intan.

Aisyah hanya tersenyum. Tapi, didalam hatinya dia mengejek perkataan intan.

" apanya!? kau datang kesini hampir membuat adikku dalam masalah. Mana lagi kau bawa pasukan yang hampir membuatku ingin menonjok mereka kalau tidak kutahan. Ya, kuakui mereka punya nyali untuk datang kesini tapi sama aja. Intan juga   kalau hanya reuni harus tau jam - lah. Ya, kali dia datang kesini malam - malam. " batin aisyah kesal

Aisyah menghela napas panjang, dia tidak tau bagaimana cara mengusir mereka ? Sekarang dia punya dua cara :

1. mengusir mereka dengan cara menendang keluar rumah dan mengatakan beberapa umpatan yang sering dia lakukan ketika memarahi gadis - gadis cabe dan terong

Atau cara ;

2. Yaitu, megucapkan kata - kata sindiran agar mereka sadar kalau sekarang adalah waktu orang beristirahat. Oh, termasuk menyindir kalau para country harus tau diri dimana mereka sekarang.