Tolong Ikutlah Kami Indo (END)

EPILOG

SELAMAT MEMBACA READERS

.

.

.

Tiga tahun setelah kejadian itu. selama tiga tahun ini, indo yang mentalnya terpukul harus menjalani terapi secara rutin. Setiap malam dia akan menangis dan berteriak memanggil ketiga kakaknya, bahkan dia pernah melakukan aksi bunuh diri beberapa kali di kamar mandi atau ditempat lain yang tertutup. Membuat TNI dan ahmad harus menjaganya dan berada disisinya setiap saat agar indo tidak bunuh diri lagi, kalau mereka berdua tidak ada ditempat maka anggota yang ditugaskan yang akan bergantian menjaganya. Para dokter negeri dan presiden jk hanya bisa membantu untuk menenangkannya dengan berbagai cara dan berdoa berharap tuan mereka bisa sembuh. Mereka tidak menyangka kalau ketiga anak yang menjaga tuan mereka harus meninggal didepan secara publik, terlebih lagi, mereka baru saja mengetahui fakta baru kalau ketiganya adalah reinkarnasi saudara kandung tuan mereka. Tentu hal ini membuat mereka kaget dan tidak percaya, mereka tidak menyangka kalau saudara kandung tuan mereka bisa juga reinkarnasi. Mereka mengira itu hanya bisa dilakukan oleh para country dan organisasi saja kalau saja, saudara kandung tuan mereka hidup lebih lama maka pasti ketiganya akan mendapatkan penghargaan dan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.

Semua bagian lapisan masyarakat telah mengetahui info penting itu. Makam ketiga kakak indo tidak pernah sepi didatangi yang lokasi terletak di makam pahlawan. hampir setiap hari ada saja pengunjung yang mendatangi ke kuburan ketiganya dan memanjatkan doa. Teman-teman ketiganya dan orang-orang yang mengenal mereka juga datang membawa rangkaian bunga. mereka sedih saat mengetahui kepergian ketiganya dan fakta bahwa ketiganya adalah saudara kandung indo, kepergian ketiganya cukup membekas bagi orang-orang yang mengenalnya dengan baik, terutama keluarga fadli, yohan, dan aufar yang ikut merasakannya karena ketiganya sudah mereka anggap sebagai keluarga. mereka mendoakan ketiganya dengan cara agama mereka masing-masing.

Sementara itu, ketiga organisasi yang diselamatkan oleh ketiga saudara indo. mental mereka hancur bahkan sesekali mereka menangis dan ketakutan ketika mengingat kematian orang-orang yang disayang oleh indo. WHO sampai harus turun tangan untuk menangani ketiganya. Bagaimana tidak ? mereka yang seharusnya menjadi sasaran penembakan harus menyaksikan ketiga saudara indo mati menggantikan mereka. Setiap malam mereka terus saja membayangkan kejadian itu. Rasa bersalah terus menghantui mereka membuat para country yang tinggal bersama mereka bertiga juga turut membantu agar tekanan mental ketiganya tidak tambah parah.

Kembali ke masa setelah tiga tahun.  hari ini adalah hari kelulusan ketiga sahabat indo. Gara-gara sekolah mereka yang memiliki peran penting dalam menjaga indo, banyak siswa dan siswi baru ang berbondong-bondong masuk ke sekolah mereka. Sampai-sampai sekolah mereka harus direnovasi untuk memperluas wilayah sekolah dan banyak donatur yang ikut membantu memperluaskannya. Setelah acara  kelulusan selesai, mereka bertiga langsung pergi ke makam tiga orang yang paling mereka sayang. tiga makam didepan mereka bisa terlihat bersih dari rumput liar dan ada bunga-bunga yang masih segar. Terutama rangkaian bunga yang terpasang di sepanjang jalan. Padahal ini sudah lewat sejak kejadian itu tapi tidak ada yang melupakannya.

Yang menarik perhatian mereka ada indo, sahabat mereka yang berjongkok didepan tiga makam saudaranya. Saat mereka menghampirinya mereka terkejut melihat wajah lelahnya yang terlihat jelas lingkaran hitam dibawah matanya.

Tidak ada satu katapun keluar dari mulut mereka. Sampai selesai ketiganya berdoa, mereka menunggu indo bergerak atau bersuara. " hei! " suara sahabat mereka yang serak menandakan kalau dia selama ini selalu menangis. Membuat hati mereka sedih karena selama tiga tahun mereka tidak bisa selalu berada disisinya karena harus sekolah, dan kalaupun mereka mau mengunjunginya mereka selalu dihentikan oleh ahmad yang mengatakan kalau sahabat mereka saat itu tidak bisa ditemui.