Hi hi ...
Kali ini full Norenmin ☺✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Hari ini check up ke dokter kan?" Ten mengeluarkan kotak-kotak bening berisi banchan keluar dari tas berwarna kuning yang ia bawa.
"Iya, nanti agak siangan. Kami mau melihat kondisi baby sekalian memastikan usianya." Jaemin membantu Mommynya menata kotak-kotak banchan baru ke dalam lemari pendingin.
"Kata dokter, harusnya minggu-minggu ini kantung janinnya sudah bisa terlihat jelas." Jaemin tersenyum saat melihat Mommynya mengeluarkan sekotak besar kimchi.
"Mommy bawa banyak sekali... Kapan Mommy buat ini semua?" Tanya Jaemin. Ten tersenyum tipis dan menghela nafasnya.
"Dua hari lalu dengan Mamanya Jeno." Jawab Ten lemas. Jaemin dapat melihat kantung hitam di bawah mata Mommynya pagi ini, akhir-akhir ini pasti Mommynya sedang banyak pikiran.
"Dery bagaimana?" Tanya Jaemin dengan hati-hati.
"Kakakmu? Baik baik saja... Sekarang sering tidur di apartemen Yangyang. Yangyang mulai sering ngidam macam-macam. Tapi makannya masih susah." Ten.
"Tidak dibawa pulang ke rumah saja? Daripada Mommy kepikiran terus begini... Nana tahu pasti Mom akhir-akhir ini sulit tidur ya?" Jaemin. Ten kembali menghela nafasnya dengan berat.
"Yangyang tidak mau. Lagipula dia dibawa ke rumah juga Mommy pasti akan tetap banyak pikiran." Ten tertawa pelan.
"Eh Na, jangan. Tas yang itu untuk Yangyang nanti. Nanti Mommy mau ke sana." Ten langsung menghentikan Jaemin saat putra bungsunya itu hendak membongkar isi tas berwarna biru di meja.
"Itu banchan untuk Yangyang... Sekarang Mommy punya menantu lain juga untuk diurus selain suami suamimu." Ten. Jaemin tertawa pelan mendengar keluhan Mommynya.
"Jangan terlalu memikirkan urusan Dery, Mom. Mommy nanti bisa sakit. Dery dan para kekasihnya sudah dewasa." Jaemin. Ten tampaknya tidak setuju dengan nasihat Jaemin kali ini.
"Orang tua Yangyang baru bisa pulang ke Korea bulan depan. Tadinya Mommy dan Mamanya Yangyang ingin sekalian saja agar resepsi bulan depan. Eeeeeh...." Ten menghentikan kalimatnya dam tersenyum pahit.
"Mama Xiao pasti. Iya? Masih belum dapat restu?" Tanya Jaemin. Ten mengangguk pelan.
"Keluarga Xiao sulit sekali diajak bicara... Daddy kemarin sampai merah sekali wajahnya.." Ten tertawa pelan saat mengingat wajah suaminya tempo hari, pada kedatangan kedua mereka ke rumah keluarga Xiao untuk meminta restu.
"Daddy hampir saja meledak dan marah-marah..." Ten.
"Mereka bilang apa?" Tanya Jaemin penasaran.
"Ya biasa... Bilang Hendery terlalu bebas. Kami salah mendidik kalian, mereka bahkan kemarin mengungkit kalau Dad dan Mom juga menikah karena hamil duluan." Ten kali ini merasa sangat lucu karena marah pada sesuatu yang selama ini tidak pernah ia atau Johnny permasalahkan.
"Darimana coba mereka tahu cerita begitu? Menyebalkan." Gerutu Ten.
Jaemin kembali tertawa pelan mendengar keluhan Mommynya.
"Mommy dan Daddy tapi tidak meledak kan? Jangan ya? Nanti Dery tidak jadi menikah. Kasihan..." Jaemin terus tertawa dan menepuk-nepuk punggung Mommynya.
"Rasanya Mommy ingin bilang pada Dery untuk menikah berdua saja dengan Yangyang, lalu hidup bahagia." Ten.
"Oooow... Bukannya Mommy suka sekali dengan Dejun Gege?" Jaemin mengangkat kedua alisnya dan terkejut dengan pernyataan Mommynya kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]
Fanfiction✨Sequel of UNEXPECTED✨ [Kisah Jeno, Jaemin dan Renjun setelah berumah tangga, juga kisah Hendery, Dejun dan Yangyang yang ingin berumah tangga] . . . ㅡJaemin pernah berkata bahwa cerita romansa di dunia nyata tidak akan berhenti hanya setelah para...