29 🔞

3.8K 222 171
                                    

Hi hi..

Aku kembali dengan trouple

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Uungghhhmm..."

"Apa tidak apa-apa?" Bisik Kun dengan lirih. Tangannya dengan berhati hati membelai perut Yangyang yang kini sudah mulai menggembung sedikit dan agak keras di kehamilannya yang sudah memasuki bulan keempat.

"Tidak apa apa ge... Selagi Dery hyung pergi." Bisik Yangyang dengan nafas terengah engah setelah melepas tautan bibirnya dengan Kun.

Kun kembali menantap pria yang lebih muda dalam kungkungannya. Wajah Yangyang merona merah, dengan mata yang menatap Kun sayu dan bibir terlihat sedikit bengkak dan basah karena ciuman mereka sore ini.

"Aku akan berhati-hati agar tidak meninggalkan bekas yang terlalu jelas... Dery tidak akan lama kan di Jerman?" Bisik Kun saat Yangyang tersenyum lebar dan menganggukkan kepalanya.

"Dery hyung hanya akan disana beberapa hari untuk bertemu orang tuaku." Yangyang.

"Tapiㅡ apa tidak apa-apa kalau kita melakukan itu sekarang?" Bisik Kun, masih tampak ragu dan menatap perut Yangyang yang bajunya kini sudah tersingkap sedikit dengan bagian tubuh bawah telanjang. Yangyang sudah menanggalkan celananya sejak tadi.

"Tentu tidak apa-apa. Yangyang sudah lama sekali tidak melakukan ini... Yangyang ingin." Bisik Yangyang dengan senyum menggoda dan membuat Kun kembali kehilangan kewarasannya.

Kun sadar ia sudah gila. Tergila-gila pada Yangyang. Kun tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa Yangyang. Kun tahu ia gila karena mencintai Yangyang. Namun Kun tidak tahu harus bagaimana lagi. Kun terlanjur jatuh begitu dalam.

"Yangyang sudah tidak mual dan tidak morning sickness.. Yangyang bisa melakukannya." Bisik Yangyang sembari membelai lembut dagu Kun yang masih ada di atas tubuhnya.

Kun tersenyum lembut dan kembali mendekatkan bibirnya pada Yangyang. Tangan Yangyang perlahan membelai bahu telanjang Kun. Jika Yangyang sudah menanggalkan celananya sejak tadi, Kun benar benar menanggalkan seluruh pakaiannya sejak awal.

"Gege bahkan sudah lebih dari siap. Tapi malah masih bertanya terus apa aku bisa melakukan sex dengan gege atau tidak. Hahahaha..." Yangyang tertawa kecil dan kali ini tangannya berpindah pada lekukan otot perut Kun saat kekasih gelapnya itu kembali menautkan bibir mereka.

"Aku hanya takut babynya kenapa-napa..." Bisik Kun yang kini dengan perlahan menarik kedua kaki Yangyang agar mengangkang lebar.

"Tidak sabaran, huh?" Tanya Yangyang yang kemudian melenguh pelan saat Kun memasukkan satu jarinya ke lubang Yangyang.

"Tidakkah lubangmu akan terlalu sempit untuk melahirkan seorang bayi nanti?" Kun menyeringai dan kini mengeluarkan tangannya sebelum kembali memasukkan dua jarinya ke dalam lubang Yangyang.

"Eenngghh.. Kun ge.." Yangyang mencengkram bahu Kun semakin erat, meninggalkan bekas kemerahan di bahu putih milik Kun.

"Sebentar.. " Kun menyingkir dari Yangyang dan bergegas membuka laci nakas untuk mengeluarkan kondom dan lubricant.

"Jangan gunakan itu. Langsung saja... " Bisik Yayang saat Kun menarik satu bungkus kondom dari kotaknya.

"Aku sudah terlanjur hamil. Untuk apa pakai kondom? " Yangyang.

***

"Jadi Ten dan Johnny ke Jerman semua bersama Hendery? Jaemin yang mengurus perusahaan untuk sementara?" Tanya Winwin sembari meletakkan gelas yang baru saja ia isi ulang dengan air mineral di hadapan Yuta. Renjun menganggukkan kepalanya dan memasukkan tumis daging babi ke dalam mulutnya.

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang