Hi hi hi...
Masih adakah yang nungguin book ini?
Maaf ya, lama banget 😭
Selamat membaca✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
Note:
Percakapan dengan font miring, merupakan percakapan dengan bahasa Jepang."Hheeeuuunngghh...." Yangyang mengeliat dengan perlahan dan membelai perutnya.
"Hyung... Ningning mulai lagi..." Rengek Yangyang sembari membelai perutnya dan menunggu tangan Hendery membelai perut Yangyang. Biasanya saat malam Yangyang terbangun karena pergerakan Ningning yang aktif, Hendery selalu siap membelai perut Yangyang.
"Atau ambilkan minum, deh. Yangyang haus..." Bisik Yangyang dengan suara yang serak dan mata yang masih terpejam.
"Hyung?" Bisik Yangyang kembali saat tidak kunjung mendengar jawaban dari Hendery. Yangyang perlahan membuka matanya dan langsung mengernyitkan dahi saat tidak ada Hendery di sampingnya.
"Gege?" Kali ini Yangyang mendudukkan dirinya dan menghela nafas saat Dejun pun tidak terlihat di tempat tidur.
"Kenapa semua pergi?" Yangyang menghela nafasnya dan melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan lewat tengah malam.
"Haaaaaaaaaaah... Sudah dong, Ningning. Papi mau tidur..." Keluh Yangyang, berusaha berdiri dan terus membelai perutnya yang berkali-kali ditendang bayinya malam ini.
"Mereka berdua kemana, sih?" Yangyang dengan gontai berjalan keluar kamar, semakin bingung saat melihat ruang tengah, juga dapur apartemennya terlihat sepi.
Yangyang menuangkan air ke dalam gelas dan duduk di kursi ruang makan sembari terus membelai perutnya dan menegak air dalam gelas dengan cepat. Otak Yangyang terus memikirkan kemana kedua suaminya itu menghilang malam ini.
"Kami kan sudah menikah. Masa Dery Hyung dan Dejun Gege, pulang ke rumah mereka?" Guman Yangyang, meletakkan gelas kosong di meja dan menyandarkan punggungnya di kursi makan dengan nyaman.
"Sudah dong. Sudah malam jangan buat Papi cape. Besok aja, kalau ada Om Injun, biar Papi bisa pamer. Atau kalau ada Papa Kun, biar Papa juga bisa ajak kamu main. Jangan cuma aktif kalau malam gini, sama kalau Baba dan Daddy ajak bicara aja." Omel Yangyang pada perutnya sendiri yang terasa agak kencang saat muncul pergerakan dari dalam.
"Haaaaah... Kemana ya, Hyung dan Geㅡeh?!!" Yangyang membelalakkan matanya saat menyadari sesuatu.
"Tentu saja. Kami kan sudah menikah. Apalagi yang dilakukan sepasang suami kalau sudah malam dan tidak terlihat dimana-mana seperti ini." Yangyang langsung berdiri saat sepertinya ia sudah tahu dimana kedua suaminya berada.
"Sudah pasti di kamar yang satunya lagi.. Hahahahahha..." Yangyang tertawa pelan dan bergegas menuju kamar tamu yang belakangan ini lebih sering digunakan Kun saat menginap. Dan benar saja, pintu kamar tamu apartemen Yangyang dalam kondisi tertutup sekarang.
Yangyang dengan penuh rasa penasaran dan kegembiraan, dengan berhati-hati menempelkan telinganya di daun pintu.
"Uuhhmmm...." Yangyang membelalakkan matanya saat ia samar-samar dapat mendengar suara desahan Dejun. Yangyang dengan senyum mengembang meraih gagang pintu kamar dan semakin tersenyum lebar saat menyadari pintu kamar tamu tidak dikunci.
"Yes!!!" Bisik Yangyang dengan senang, bersiap masuk ke dalam kamar tamu dan memberikan kedua suaminya kejutan.
'Dugh!!'
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]
Fanfiction✨Sequel of UNEXPECTED✨ [Kisah Jeno, Jaemin dan Renjun setelah berumah tangga, juga kisah Hendery, Dejun dan Yangyang yang ingin berumah tangga] . . . ㅡJaemin pernah berkata bahwa cerita romansa di dunia nyata tidak akan berhenti hanya setelah para...