Sudah lama sekali ya?
✨Jangan lupa vote dan comment✨
***
"Aku akan menunggu sampai kau siap, dan akan terus ada di sisimu saat itu." Hendery menggenggam erat tangan Dejun yang kini diam, entah memikirkan apa.
Sudah hampir seminggu sejak mereka tahu bahwa bayi dalam kandungan Yangyang adalah bayi Dejun, dan dalam beberapa hari ini Hendery berusaha menyelesaikan semua masalah dalam hubungan mereka. Melarang Kun mendekat pada Yangyang, memastikan Yangyang aman dan nyaman di apartemennya, dan memikirkan cara bagaimana mereka akan mengatakan berita mengejutkan ini pada orang tua mereka.
Hendery tidak terlalu khawatir untuk mengatakan berita ini pada kedua orang tuanya. Hendery tahu ia pasti akan diomeli, tapi Hendery dapat melihat baik Daddy maupun Mommynya akan mendukung keputusan Hendery untuk bertanggung jawab dan pasti akan terus mendampingi Hendery apapun yang terjadi.
Orang tua Yangyang pasti akan sangat terkejut, namun Hendery yakin mereka tidak akan membawa pergi Yangyang menjauh dari Hendery apalagi menginginkan Yangyang menggugurkan kandungannya. Orang tua Yangyang cukup terbuka seperti orang tua Hendery, dan mereka tahu bahwa putra mereka cenderung menikmati hubungan poliamory dan aktif secara seksual. Kehamilan yang tidak terencana adalah salah satu resikonya, jadi mereka pasti tidak Hendery tidak mengkhawatirkan orang tuanya maupun Yangyang.
Justru yang Hendery khawatirkan adalah orang tua Dejun. Keluarga Dejun sangat konservatif. Awal hubungan mereka saja sudah di tentang, saat sekolah dulu Hendery dan Dejun berkencan diam diam, dan saat orang tua Dejun tahu bahwa putranya terlibat dengan hubungan poliamory, mereka awalnya sangat menentang. Hendery ingat bagaimana ia harus bersabar dan menahan diri untuk tetap diam mendengar caci maki orang tua Dejun padanya, dan bagimana Yangyang memangis meraung raung karena dicap sebagai perusak hubungan orang dan pembawa pengaruh buruk pada Hendery dan Dejun.
Meski pada akhirnya setelah diyakinkan oleh Dejun berkali kali, orang tua Dejun akhirnya menerima hubungan putra mereka yang rumit dan tidak tradisional itu dan mencoba memaklumi kehadiran Yangyang. Meski masih ada ketegangan diantara kedua orang tua Dejun dan Yangyang tentunya.
"Kita bilang pada orang tua kita, kalau itu anak kita. Jangan beritahu mereka siapa ayah biologis dari anak kita. Aku akan bicara pada orang tuamu, dan aku akan melamarmu dan Yangyang sesegera mungkin." Hendery terus berusaha meyakinkan Dejun.
"Kita akan menikah dan merawat Seo junior bersama. Oke?" Hendery. Dejun terus terdiam dan masih menangis.
"Aku akan bilang pada orang tuaku dulu, lalu kita bilang pada orang tua Yangㅡ"
"Yangyang sudah bilang pada Mama." Tiba-tiba saja Yangyang muncul di muka pintu kamar tamu, menatap kedua kekasihnya yang kini sedang berunding.
"Yangㅡ" Dejun tampak sedikit terkejut saat melihat Yangyang. Kekasih yang sedang mengandung anaknya itu entah mengapa terlihat murka.
"Apa kalian yakin Yangyang juga kekasih kalian?" Tanya Yangyang dengan tiba-tiba, matanya mulai berembun dan wajahnya merah. Yangyang terlihat marah.
"Sejak kemarin Hyung dan Gege selalu saja berunding berdua. Memutuskan segalanya berdua. Yangyang juga bagian dari hubungan ini!!!" Teriak Yangyang dengan kesal.
"Dan kenapa Kun Ge dilarang menghubungi Yanyang?" Tanya Yangyang, air matanya mulai menetes. Beberapa hari ini Yangyang ingin terus menghubungi Kun, tapi tidak bisa.
Hendery menghapus nomor Kun dari ponsel Yangyang, mengganti nomor ponsel Yangyang dan melarang Yangyang keluar dari apartemen. Hendery bahkan juga log in dengan akun media sosial Yangyang dari ponselnya. Mengecek semua aktivitas Yangyang di dunia maya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]
Fanfic✨Sequel of UNEXPECTED✨ [Kisah Jeno, Jaemin dan Renjun setelah berumah tangga, juga kisah Hendery, Dejun dan Yangyang yang ingin berumah tangga] . . . ㅡJaemin pernah berkata bahwa cerita romansa di dunia nyata tidak akan berhenti hanya setelah para...