Kalimat dicetak miring adalah percakapan dengan bahasa Jepang ga gaess..
Soalnya ada Shotaro dateng nih.(Ini blm miring, tapi kalau ada shotaro berarti bahasa Jepang ya. Nanti aku edit kalau aku dah pulang dan bisa buka laptop. Aku masih di luar soalnya)
Selamat membaca!
✨Jangan lupa vote dan Comment✨
***
"Mau bobo di sini atau bobo di rumah Ojisan dan Yéye?" Tanya Yuta pada Shotaro yang sejak tadi hanya berdiri diam di depan pintu ruang tamu rumah Jeno.
"Shotaro kenapa? Kok tidak masuk?" Renjun sudah siap menyambut dan hendak memeluk Shotaro, namun anak itu malah diam membeku di depan pintu begitu melihat Renjun.
"Jeno-Jiisan san dan Nana-Jiisan sedang kerja, Shotaro bingung ya kenapa Injun-Jiisan sendirian di rumah?" Tanya Renjun kembali. Kali ini Renjun berjalan menghampiri Shotaro yang terus saja menatap Renjun dan diam.
"Injun-Jiisan?" Bisik Shotaro setelah diam dan menatap Renjun untuk beberapa saat.
"Iya. Kenapa sayang?" Tanya Renjun, perlahan menekuk punggungnya dengan tangan bertumpu dilutut. Renjun sudah agak kesulitan berjongkok, jadi hanya dengan posisi seperti ini atau dengan posisi berlutut jika Renjun ingin dirinya sejajar dengan Shotaro.
"Injun-Jiisan kok gendut sekali?" Bisik Shotaro. Seketika itu juga Yuta langsung tertawa terbahak-bahak sementara giliran Renjun yang diam membeku.
"Perut Injun-Jiisan terlihat besar ya? Soalnya ada adik bayinya di dalam sana." Winwin buru-buru menjelaskan pada Shotaro yang kini mengangguk-anggukkan kepalanya dan terus menatap Renjun yang perlahan kembali berdiri tegak dengan senyum kecut diwajahnya.
"Shotaro tahu kalau Injun-Jiisan mau punya adik bayi, tapi kalau di video call tidak kelihatan segendut ini." Ujar Shotaro dengan lugu.
Renjun beberapa kali melakukan video call dengan Shotaro, tapi hanya pernah memperlihatkan wajahnya dan beberapa kali memperlihatkan perut Renjun yang sudah agak besar. Namun baru pertama kali ini shotaro melihat Renjun secara langsung.
"Adik bayi yang di dalan perut Ojiisan kan dua. Ya jadi gendut doong..." Renjun tersenyum dan mencubit pipi Shotaro dengan gemas. Padahal meski agak gendutan, perut Renjun belum sebesar itu. Mungkin karena Shotaro terbiasa melihat Renjun yang kurus, jadi sekarang Renjun terlihat sangat berbeda di mata Shotaro.
"Oiya yah!! Taro lupa!! Kan ddalgi ada dua!!" Seru Shotaro, kali ini tersenyum lebar dan memperlihatkan gigi depannya yang ompong.
"Eh!! Taro giginya sudah ada yang lepas ya??" Tanya Renjun dengan antusias. Kini tangan Renjun merangkul bahu Shotaro dan mengajak Shotaro masuk ke dalam rumahnya. Yuta dan Winwin juga langsung masuk ke dalam rumah Renjun sembari menarik koper-koper mereka.
"Iya!! Ini gigi Taro kemarin dibantu lepas sama Yuta Ojisan!!" Cerita Shotaro.
***
"Eh!! Siapa ini???? Siapa ini yang ke rumah Nana-Jiisan??!!" Jaemin memekik senang dan langsung berlari untuk memeluk Shotaro yang kini tertawa terbahak-bahak.
"Otousan dan Baba masih di sini?" Tanya Jeno, berjalan di belakang Jaemin dan langsung menyapa Renjun terlebih dahulu dengan kecupan singkat di dahi.
"Otousan dan Baba sudah pulang. Tadi hanya antar Shotaro lalu istirahat sebentar di sini dan pulang. Katanya mau istirahat di rumah saja." Jawab Renjun, mengelus perutnya dengan perlahan saat Jeno kali ini mencium satu pipi Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]
Fanfic✨Sequel of UNEXPECTED✨ [Kisah Jeno, Jaemin dan Renjun setelah berumah tangga, juga kisah Hendery, Dejun dan Yangyang yang ingin berumah tangga] . . . ㅡJaemin pernah berkata bahwa cerita romansa di dunia nyata tidak akan berhenti hanya setelah para...