✨Jangan lupa Vote dan Comment✨
***
"Jeno ke New York lagi?" Tanya Dejun sambil tertawa saat melihat Jaemin datang dan duduk dengan lemas dikursi yang ada di hadapannya. Jaemin baru saja kembali dari bandara, mengantar Jeno. Sekarang ia sedang ada di cafe dekat toko bunga milik salah satu kekasih kakaknya itu. Jaemin meminta Dejun untuk bertemu siang ini saat jam istirahat Dejun. Jaemin tidak ingin sendirian dan jadi terlalu memikirkan kedua suaminya. Ia tidak mau terlalu larut dalam rasa rindu.
"Nanti Nana bantu bantu Gege di toko bunga ya? Nana tidak ada kerjaan di workshop dan rumah kosong. Mommy juga sedang pergi dengan Mama Tae. Daddy ke California juga dengan Papa Jae pagi tadi" Jaemin cemberut saat mengingat semua orang sibuk kecuali dirinya. Dejun tertawa melihat adik dari kekasihnya.
"Gege tidak kangen Dery?" Tanya Jaemin. Dejun tersenyum
"Tentu saja kangen Na..." Dejun meminum kopinya.
"Tapi kita harus bersabar... kata Dery sebentar lagi mereka selesai dan pulang kok. Katanya tinggal sedikiiiiiiit lagi" Dejun."Yah.. Setidaknya Gege masih ada Yangyang disini" Jaemin mendengus pelan. Dejun hanya tersenyum tipis. Raut wajahnya sedikit berubah saat Jaemin menyebutkan nama Yangyang. Jaemin tidak sebodoh itu untuk tidak menyadari hubungan kakaknya dengan kekasih kekasihnya sedang merenggang. Terlebih lagi melihat ekspresi Dejun barusan, Jaemin yakin terjadi sesuatu diantara mereka.
"Kemana anak itu ge? Akhir akhir ini dia jarang kelihatan" Tanya Jaemin.
"Sibuk" jawab Dejun singkat.
"Apa ada masalah?" Tanya Jaemin lagi. Ia yakin ada sesuatu. Bukan sekali dua kali ini saja Dejun maupun Hendery bersikap aneh jika ditanya mengenai hubungan mereka."Tidak ada..." Dejun tersenyum.
"Gege.." Jaemin menggenggam tangan Dejun.
"Nana tahu sekali kalau hubungan poliamory terkadang bisa sangat rumit. Ada Nana disini, Gege bisa berbagi dan percaya dengan Nana... Nana tidak akan memihak. Gege sudah seperti kakak kandung Nana" Jaemin khawatir dengan pacar kakaknya.Dejun sudah berkencan dengan Hendery lama sekali. Jauh sebelum Hendery mengaku bahwa ia seorang ia poliamory 3 tahun lalu. Jauh sebelum Yangyang bilang pada Jaemin bahwa ia mencintai Kakak Jaemin dan kekasihnya. Jauh sebelum Hendery memperlihatkan ketertarikan lebih pada Yangyang. Bahkan jauh sebelum Jaemin bertemu dengan Renjun.
Hendery dan Dejun sudah berpacaran sejak mereka masih baru menginjak bangku sekolah menengah atas. Mereka berteman sejak sekolah dasar, dan Jaemin sejak dulu tahu mereka saling menyayangi. Ia tak kaget sama sekali saat kakaknya bilang ke orang tua mereka bahwa ia memutuskan untuk menjadikan sahabatnya sebagai kekasih.
Jaemin bahkan masih ingat saat Hendery dengan polosnya bilang ke Mommy dan Daddy mereka kalau mulai hari itu Hendery akan membuka pintu kamarnya lebar lebar jika Dejun main dikamarnya. Memastikan agar orang tuanya tidak khawatir jika ia dan Dejun melakukan hal yang aneh aneh. Lucu sebenarnya, karena baik Dejun maupun Hendery tipikal anak penurut dan tidak pernah macam macam. Tidak seperti anak bungsu Johnny dan Ten.
Johnny memberi ceramah panjang lebar tentang bagaimana Hendery berakhir di perut Mommy mereka saat tahu anak sulungnya mulai berpacaran. Mengingatkan agar putranya tidak mengulangi apa yang ia lakukan dulu.
Johnny menceramahi Jaemin juga sebenarnya, namun tentu saja tidak pernah Jaemin dengarkan. Jika tidak bisa bebas berduaan di rumah dengan teman kencannya. Jaemin akan pergi dan memilih mencari tempat lain untuk berduaan.
Tapi Jaemin mendengarkan kata Mommynya untuk selalu berhati hati saat melakukan hal yang lebih intim dan hanya melakukannya setelah umurnya legal. Meski kemudian menjadi sedikit lebih ekstrim karena setelah umurnya legal, Jaemin benar benar menikmati kehidupan sexnya dengan banyak orang. Dengan berhati hati dan bermain aman tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]
Fanfic✨Sequel of UNEXPECTED✨ [Kisah Jeno, Jaemin dan Renjun setelah berumah tangga, juga kisah Hendery, Dejun dan Yangyang yang ingin berumah tangga] . . . ㅡJaemin pernah berkata bahwa cerita romansa di dunia nyata tidak akan berhenti hanya setelah para...