32

2.3K 241 180
                                    

Mau mengingatkan, kondisi medis apapun yang ada di book ini, juga penanganannya adalah karangan Lucienne semata.

Jadi maaf kalau ga sesuai sama teori di dunia nyata.
Males riset dulu. 😭

✨Jangan lupa vote dan comment✨

***

"Jaemin-ah..." Renjun dan Jeno langsung berlari menghampiri Jaemin yang duduk lemas di kursi depan emergency room dengan kedua tangan menutupi wajah.

"Injun.. Nono..." Jaemin berdiri dan langsung dipeluk Jeno dengan erat.

"Tenanglah... Tidak apa-apa. Semua akan baik-baik saja." Bisik Renjun sembari membelai punggung Jaemin.

"Aku tidak sengaja.. Hikss.. Aku tidak bermaksud membuat Yangyang jatuh.. Huuwaaaaaaa.. Bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan bayinya?? Hhwaaaa..." Jaemin menangis semakin keras dalam pelukan Jeno.

"Mereka akan baik-baik saja... " Bisik Jeno.

Renjun langsung menoleh saat ujung matanya menangkap sesesok pria yang terlihat tidak asing, duduk tidak jauh dari Jaemin dan memperhatikan Jaemin dengan kedua suaminya.

Kun menyadari saat Renjun menatapnya dan langsung menganggukkan kepalanya dengan sopan.

"Apa disini ada keluarga atau wali dari pasien tuan Liu?" Seorang perawat wanita tiba-tiba datang dan bertanya pada Jaemin, Jeno, Renjun dan Kun.

Kun langsung berdiri dan hendak bilang bahwa ia wali dari tuan Liu. Namun kemudian Kun langsung mengurungkan niatnya saat mendengar suara Jaemin.

"Mau apa kau?!" Suara Jaemin langsung membuat Kun terdiam dan tersenyum pahit pada si perawat.

"Merekaㅡ mereka keluarga tuan Liu." Bisik Kun sembari menunjuk Jaemin, memberitahu perawat bahwa tiga pria yang berdiri di dekatnya adalah keluarga dari tuan Liu.

"Biar aku saja ya? Kau di sini saja dengan Injun. Oke?" Jeno berbisik pada Jaemin yang langsung menganggukkan kepalanya.

"Tidak apa, semua akan baik-baik saja..." Renjun langsung menggantikan Jeno memeluk dan menenangkan Jaemin.

"Saya adik ipar dari tuan Liu." Jeno.

***

"Anda suaminya?" Tanya dokter jaga saat Jeno menghampiri ranjang dimana Yangyang terbaring tidak sadarkan diri.

"Saya adik iparnya. Suaminya kebetulan sedang di luar negeri." Jawab Jeno sembari melirik name tag dokter jaga di emergency room malam ini. Dokter Han.

"Hmmm jadi kondisi pasien sekarang sedang hamil dan diketahui oleh orang sekitar kan?" Dokter Han. Jeno langsung menganggukkan kepalanya.

"Iya dok. Kakak ipar saya juga kebetulan pergi ke rumah sakit ini untuk pemeriksaan rutin kehamilannya. Dengan dokter Hwang." Jelas Jeno.

"Aah.. Dokter Hwang??" Dokter Han menganggukkan kepalanya lalu berbicara pada perawat di sampingnya beberapa saat sebelum perawat tersebut buru-buru pergi meninggalkan dokter Han dan Jeno.

"Kami akan langsung laporkan pada dokter Hwang terkait kondisi tuan Liu." Dokter Han.

"Untuk sekarang tuan Liu sebaiknya di sini dulu sembari menunggu jawaban dokter Hwang. Saya hanya dokter jaga dan tidak punya wewenang untuk memberikan penanganan lebih lanjut. Untuk saat ini, penanganan darurat sudah kami lakukan."

"Kondisi tuan Liu lemah, dan mungkin ada syok. Tadi katanya jatuh ya di rumah?" Dokter Hwang. Jeno langsung menganggukkan kepalanya. Tadi saat Jaemin menelephone, Jaemin sudah menjelaskan dengan singkat kalau Yangyang jatuh dan perutnya sakit, jadi Jaemin langsung membawa Yangyang ke ER.

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang