Hi!! This is Lucienne

2K 120 33
                                    

Hi ini Lucienne.

Kalau kalian sudah baca ini di Life of Immortals, lompat aja langung ke bagian bawah. (Udah tau kan apa yang mau dicari?)

Pertama, aku mau minta maaf karena ini bukan update chapter terbaru. Ini tentang tulisanku, ini panjang dan aku mau curhat tapi tolong banget sempetin dibaca karena setelah ini ada perubahan di cerita yang aku tulis untuk kedepannya.

Jadi aku baru banget berani nulis dan publish cerita bxb itu september 2020, yang artinya sekarang sudah setahun lebih. Dan aku yang awalnya ga banyak tahu tentang menulis cerita bxb ini, selama setahun belakangan banyak belajar hal baru yang sedikit banyak mengubah pola pikirku.

Aku tahu aku masih banyak sekali kekurangannya, dan aku mungkin sering melakukan kesalahan atau kekeliruan.

Jadi ada satu hal yang akhir-akhir ini menganggu pikiranku. Sebenernya udah agak lama sih, sejak pertengahan tahun ini. Hal itu adalah 'misgendering'. Mungkin kalian yang sadar, sejak beberapa bulan lalu hampir semua warning di deskripsi ceritaku diisi sama warning baru yaitu 'misgendering'.
Dan yah ada warning lain seperti male lactating.

Sebenernya mungkin ini jadi seperti aku membela diri, tapi memang aku mau membela diri meski ga ada yang menyalahkan aku, sebenarnya.

Jadi, sejak dulu untuk diri aku, sepemahaman aku sebutan Mama Papa, Mommy Daddy, itu buat aku pribadi cuma sebutan. Karena buat aku dalam mengasuh, merawat anak tugas Mama dan Papa itu sama. Mendidik, merawat, memberikan cinta dan kasih sayang.

Ya bedanya kalau Mama, Ibu, mommy, di dunia nyata sih mungkin ketambahan hamil, melahirkan, menyusui dsb. Tapi itu kan karena di dunia nyata laki-laki gabisa melakukan itu semua.

Tapi menurut pemahamanku ya kalau punya anak baik mama atau papanya punya tugas yang sama buat mendidik, merawat dan menyayangi anak mereka, tentunya kalau masalah tugas itu tergantung kesepakatan setiap pasangan. Tapi menurutku peran mereka sebagai orang tua intinya sama.

Nah, karena pemahamanku itu aku juga selalu merasa kalau mama papa mommy daddy dsb itu hanya sebutan. Dan menurutku juga kalau mereka mau dipanggil dengan sebutan lain pun ga masalah. Mimi pipi, popa moma, popi momi, emme issi, tata mae pho dan lain lain.

setiap daerah, setiap negara punya sebutannya sendiri. Malah beberapa ada yang membiarkan anak-anak mereka manggil mereka cuma pakai nama setelah anak-anak mereka agak besaran. Jadi aku selalu berfikir itu hanya panggilan atau sebutan sesuai kesepakatan pasangan.

Terus ini mungkin terdengar membela diri lagi, tapi emang iya sih. 😁

Kalau di cerita cerita aku, kalian sadar atau engga aku juga menerapkan pola pikir itu di ceritaku.

Kalau kalian inget di 'Heart of Immortals' para vampir dewasa sempat cerita tentang Luhan dan Sehun. Dimana disini Luhan dipanggil Mama. Dan mereka menyebutnya 'pasangan gay yang memilih salah satunya dipanggil Mama.' aku sejujurnya gatau di dunia nyata ada atau ga yang begitu, tapi waktu aku nulis itu aku ga berfikir ada masalah. Aku ga berfikir kalau aku sedang melakukan misgendering.

Dan kalau kalian perhatiin lagi, karakter Luhan juga bukan aku gambarin seperti perempuan. Aku tetep gambarin dia sebagai laki-laki. Justru malah si 'Mama Luhan' ini kerja di mansion Johnny sebagai penjaga gerbang yang dipuji sama para vampir pinter bela diri. Sementara Sehun justru yang lebih sering di rumah bareng Chenle dan mengelola restaurant mie sebagai tukang masak.

Jadi, emang aku ga pernah ada niatan untuk melakukan missgendering.

Luhan, Mama Tae, Mama Doy, Eomma Uwu juga ga pernah dipanggil Tante atau Ahjumma. Selalu dipanggil Om sama anak-anak. Dan ga pernah aku sebut sebagai 'istri' tapi suami atau paling sering mate, karena mereka vampir.

EXPECTING [NORENMIN|NOMINREN | HENXIAOYANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang