34🍇🍅

9.9K 714 115
                                    


Sabanaliar mau buka promo ni. 35 Novel Sabanaliar, isi lengkap sampai tamat, kayak ebook atau cetak harga hanya 100 ribu. Termasuk Ela menikah dengan anak majikan ibuku.

Pdf Ela ( menikah dengan anak Majikan ibuku ) sudah ready. Harga 45 ribu. Isi lengkap sampai tamat...isinya kayak versi ebook atau cetak.

Sabanaliar juga sekalian mau buka promo ni, 35 pdf novel sabanaliar harga 100 ribu. 35 judul novel 100 ribu isinya lengkap sampai tamat. Kayak versi ebook atau cetak....

Minat? Hub : 085 337 484 038 ( wa)

Intip list judul :

List judulnya 😊

1. Dia anakku 1
2. Dia anakku 2
3. Dia suamiku 1
4. Dia suamiku 2
5. Adik ipar sepupuku
6. Forbidden baby
7. Surrogate mother
8. Spinn off surrogate mother
9. Baby boy
10. Fishing baby
11. Anakku sayang anakku malang
12. Because of my child
13. Tuanku Ayah anakku
14. Tuanku suamiku
15. Suamiku kakakku
16. Unexpecected child
17. My destiny versi happy end
18. My destiny versi sad end
19. Sang pelindung
20. Pregnant qith brother in law
21. Hot uncle
22. Marriage with daddy?
23. Bastard brother
24. Anak untuk kakakku
25. Hanin dan Kamal?
26. Singel mother
27. Menikah dengan sepupu.
28. Inseminasi
29. Suami Ibuku
30. Aku bukan wanita jalang, Mas!
31. Shera
32. Anak dengan Temanku
33. Ayu
34. Kakak iparku ayah anakku
35. Ela ( Menikah Dengan Anak majikan ibuku)

35 pdf akan langsung di kirim setelah transfer pembayaran ke wa atau email kk.

Minat? Hubungi : 085 337 484 038

Promo berlaku sampai tanggal 31 agustus 2023

Makasih. Kuy buruan order😊

Maaf banyak typo



Maaf banyak typo

Ela tidak berani menatap  kearah dokter Lia sedikitpun. Karena 4 menit yang lalu, Ela barusan menolak dengan tegas ucapan dan permintaan Dokter Lia.

Ela merasa ia adalah manusia yang sangat tidak tahu diri dan tidak tahu terimah kasih. Ela juga merasa sangat-sangat malu pada Dokter Lia yang saat ini berdiri membeku di samping kanan ranjang  pesakitannya saat ini.

Dokter Lia yang ternnyata seorang janda yang di tinggal mati suaminya, dan dokter Lia memiliki seorang anak yang masih singel dan ingin di jodohkan dengan Ela.

Dokter Lia yakin, anaknya yang baik, penuh kasih sayang, dan mapan, akan memperlakukan Ela dengan baik.   Akan menyayangi anak istrinya. Intinya akan membuat Ela bahagia lahir dan batin.

Tapi, ya , itu, Ela menolaknya, tidak menolak kasar, Ela menolak halus dan alasan yang Ela berikan juga sangat masuk akal menurut Ela.

"Maaf kan Saya, Ela. Saya memang ragu tadi ingin menyampaikan hal yang kamu barusan tolak."Ucap Dokter Lia yang sudah sadar dari lamunam panjangnya.

Ela yang duduk di atas ranjang, menggelengkan kepalanya tegas.

"Dokter jangan salah paham, saya tidak peduli dengan  bentuk fisik seseorang, mendengar cerita dokter saja, saya dapat merasakan betapa baik anak Dokter. Dan Saya berharap, anak dokter bisa mendapat perempuan yang 100 kali  lipat lebih baik dari saya..."

"Rasanya sangat sayang,  apabila anak dokter mendapat istri seperti saya."

"Dan terimah kasih banyak Dokter, sudah baik sama saya, dan merawat saya sepenuh hati dokter selama 3 hari saya di rawat di rumah sakit ini..."

"Semoga saya bisa membalas kebaikan dokter suatu saat nanti,"

"Itu memang tugas dan kewajibanku, ngomong-ngomong, melihat fotomu, katanya dia jatuh cinta dalam sekali pandangan padamu, Ela. Anakku  berhasil di sihir oleh wajah polosmu yang pucat, saya  yang  harus minta maaf sama kamu, karena di saat kamu tidur, saya  ambil foto kamu diam-diam, dan menunjukkan foto itu pada anak saya, "

"Dan nggak apa-apa kan, di setiap saya melakukan ibadah, saya berdoa dan berharap sama Tuhan, kamu lah jodoh anakku suatu saat nanti. Saya masih berhak usaha kan?"

Sumpah, Ela entah kenapa merasakan berbagai rasa mendengar ucapan Dokter Lia di atas.

Ela merasa malu, Ela merasa sangat di harapkan kehadirannya, Ela merasa berharga,  dan Ela merasa sangat di cintai dan di sayangi.

*****

Ela mencubit dirinya sendiri sudah tak terhitung banyak nya. Pasalnya, ucapan terakhir Dokter Lia yang sudah keluar dari ruangannya 4 menit yang lalu,  di iyakan Ela dengan malu-malu. Membuat Dokter Lia terlihat sangat senang  tadi.

Nggak dosa kan, Ela mengiyakan ucapan Dokter Lia di saat ia masih jadi istri Tuan Malik?

Dan dalam waktu seperkian detik, tubuh Ela telihat menegang kaku di saat satu ingatan menyapa telak Ela saat ini.

"Aku sangat takut, tapi nggak mungkin kan, aku bertahan dalam siksaan dan sifat kasar Tuan Malik."

"Pasti, anakku juga nanti di ambil sama Tuan Malik."

"Orang kaya sukanya tinggal di luar negeri, tidak! Tidak! Aku tidak mau terpisah dengan anak-anakku. Pasti begitu alurnya. Pasti nanti anakku akan di ambil...."bisik Ela dengan wajah yang sangat-sangat pucat.

Bahkan kepalanya terlihat menggeleng  kuat, tidak mau dan sangat mengerikkan  apabila yang ada dalam pikirannya terjadi.

Ela tidak suka. Ela tidak akan sanggup. Hilang anak kucingnya saja yang sudah Ela rawat dari kecil, rasa sakit dan kehilangannya bahkan masih Ela rasakan hingga saat ini.

Apabila Ela harus kehilangan anaknya, mungkin Ela akan mati.

"Besok, ah subuh-subuh, kita akan kabur. Kata Dokter Lia besok siang mama sudah bisa keluar dari rumah sakit..."

"Sekali lagi, mama katakan pada kalian,  kita akan..."

Ceklek

Bisikan tegar Ela terpotong telak oleh suara pintu yang  di buka pelan oleh seseorang dari luar, dan Ela sontak menatap keasal suara.

"Tuan Malik..."Ucap Ela reflek.

Ya, Tuan Malik yang membuka pintu barusan, Tuan Malik yang melangkah dengan  langkah tenang, wajah datar dan dingin mendekati Ela yang entah kenapa merasa sangat-sangat tidak enak saat ini

Sumpah, wajah Tuan Malik terlihat seram. Bahkan membuat Ela rasanya mual dan ingin muntah saat ini.

Dan di saat Malik sudah berdiri tepat di samping kanan Ela. Jantung Ela rasanya ingin  meledak di dalam sana.

"Bagaimana keadaanmu?"Tanya Tuan Malik dengan nada yang sangat rendah, membuat Ela merasa semakin tidak enak dan takut.

"Ka-kabar saya baik, Tuan..."Ucap Ela susah payah.

Dan Tuan Malik terlihat menganggukan  kepalanya, dan sial dengan tatapan yang masih setia menatap dalam dan tajam pada wajah pucat Ela saat ini.

"Ela..."Panggil Tuan Malik dengan nada rendahnya.

"Ya, Tuan..."Ucap Ela sambil menggigit bibir bawahnya takut, dan entah keberanian dari mana, mungkin karena hormon kehamilannya, Ela berani  menatap Tuan Malik, tepat pada kedua bola matanya yang hitam pekat....

"Ela atau Ramela Hanindya, aku menjatuhkan talak satu padamu, dan dua detik yang lalu, kamu bukan lagi istriku, aku menceraikanmu, Ela....."

Tbc

Lanjut dan ada yg kepo?

Satu kata untuk Malik apa?

Suka dan setuju Ela sama Jagad anak Dokter?

Cieeee part depan ada yg kelabakan cari seseorang ni yg kabur.....

Ela (Menikah Dengan Anak Majikan Ibuku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang