Pdf Ela ( menikah dengan anak Majikan ibuku ) sudah ready. Harga 45 ribu. Isi lengkap sampai tamat...isinya kayak versi ebook atau cetak.Sabanaliar juga sekalian mau buka promo ni, 35 pdf novel sabanaliar harga 100 ribu. 35 judul novel 100 ribu isinya lengkap sampai tamat. Kayak versi ebook atau cetak....
Minat? Hub : 085 337 484 038 ( wa)
Intip list judul :
List judulnya 😊
1. Dia anakku 1
2. Dia anakku 2
3. Dia suamiku 1
4. Dia suamiku 2
5. Adik ipar sepupuku
6. Forbidden baby
7. Surrogate mother
8. Spinn off surrogate mother
9. Baby boy
10. Fishing baby
11. Anakku sayang anakku malang
12. Because of my child
13. Tuanku Ayah anakku
14. Tuanku suamiku
15. Suamiku kakakku
16. Unexpecected child
17. My destiny versi happy end
18. My destiny versi sad end
19. Sang pelindung
20. Pregnant qith brother in law
21. Hot uncle
22. Marriage with daddy?
23. Bastard brother
24. Anak untuk kakakku
25. Hanin dan Kamal?
26. Singel mother
27. Menikah dengan sepupu.
28. Inseminasi
29. Suami Ibuku
30. Aku bukan wanita jalang, Mas!
31. Shera
32. Anak dengan Temanku
33. Ayu
34. Kakak iparku ayah anakku
35. Ela ( Menikah Dengan Anak majikan ibuku)35 pdf akan langsung di kirim setelah transfer pembayaran ke wa atau email kk.
Minat? Hubungi 085 337 484 038
Maaf banyak typo
Butuh waktu 5 menit untuk Ela membaca dimana ia berada saat ini, dan ternyata ia ada di rumah sakit. Melihat tembok segi empat yang menyembunyikannya saat ini berwarna putih, bau khas obat-obatan menyapa indera pencium Ela, dan juga ada jarum infus yang menancap di tangan kirinya saat ini.
Dan setelah Ela baru sadar, ia ada di mana saat ini, perlahan ingatan tentang ia yang terjatuh karena dorongan Tuan Malik, menari bagai kaset rusak dalam otak Ela saat ini, yang terlihat meremas dan memijat keningnya, karena kembali, sedikit rasa pusing dan pandangan berkunang kembali menyapa Ela.
Dan tubuh Ela menegang kaku, di saat ingatan lain menyapa pikiran Ela.
"Darah...."Ucap Ela dengan suara gemetarnya, dan dengan takut-takut Ela melirik kearah kedua kakinya, tapi sayang, kedua kakinya sudah tertutup oleh selimut rumah sakit, dan di saat Ela ingin menyingkirkan selimut itu, tangan Ela hanya melayang di udara di saat...
"Jangan membuka selimutmu, kamu tadi menggigil....kamu kedinginan."Ucap suara itu tegas tapi terdengar lembut di telinga Ela yang langsung menatap keasal suara itu berasan.
Ternyata di depan sana, Dokter Lia yang baru keluar dari toilet lah pemilik suara lembut barusan, dan Dokter Lia dengan langkah anggun, wajah hangat dan teduh melangkah mendekati Ela.
"Masih merasa pusing? Sebentar, aku memeriksa keadaanmu dulu, sudah 3 jam kamu tertidur, untungnya kamu sudah bangun, dan harus makan setelah ini,"Ucap Dokter Lia lembut.
Ela hanya mengangguk patuh dan nurut, dan Ela membiarkan Dokter Lia memeriksa keadaannya.
4 menit berlalu, aktifitas memeriksa kondisi Ela pun sudah selesai.
"Syukurlah, tekanan darahmu sudah normal, suhu badanmu pun sudah normal. Tidak sedingin tadi."Ucap Dokter Lia dengan nada dan raut wajah yang sangat-sangat lega.
"Kamu tadi kehilangan banyak darah, tapi untung saja ya, darah kamu cocok dengan darah suami bejatmu itu."Ucap Dokter Lia dengan geraman tertahannya kali ini.
Ela terlihat bingung.
"Suami?"
"Ya, si Tuan Malik bangsat. Dia yang mendonorkan darahnya 3 kantong untukmu."
"Nggak apa-apa kan aku panggip bangsat? Sudah tahu dia memiliki calon istri sendiri, kalian menikah karena gerebakan dan salah paham, tapi kenapa dia memanfaatkan kamu, mencicip tubuh kamu, padahal pada akhirnya, kamu akan di campakkan bagai sampah?"Ucap Dokter Lia masih dengan geraman tertahannya. Dan Ela hanya bisa tertunduk sedih dan lemah saat ini
Ela yang saat ini sudah paham, Nyonya Sandra tadi, entah apa salahnya, dengan tega jebak dan fitnah dirinya. Dan Tuan Malik salah paham.
Dan Ela detik ini, terlihat tersentak kaget, dan tangannya yang terlihat gemetar sudah meraba dan mengelus perutnya.
"Bayiku? Bayiku bagaimana, Dokter...."
"Untungnya bayi kamu selamat, Ela. Kamu hanya mengalami pendarahan, "Ucap suara itu dengan nada datarnya. Membuat Ela maupun Dokter Lia serentak menatap kearah pintu.
Di sana, berdiri Tuan Malik dengan Sandra. Sandra yang terlihat dingin, dan tak tersentuh di samping kanan Malik dengan tatapan yang menghunus tajam kearah Ela
Dan ya, apa yang di katakan Malik, benar. Kedua bayi Ela selamat.
"Ayo segera jawab pertanyaanku, Mas. Kamu membuat perasaanku tidak enak."
"Kamu membuatku kepikiran, dan kamu membuatku rasanya ingin mati, "Ucap suara itu dengan nada suara yang sangat-samgat gemetar, menahan tangis dan amarah, itu adalah suara Sandra yang saat ini sedang menatap dalam dan menuntun pada Malik yang balas menatap Sandra dengan tatapan yang tak kalah dalam.
"Siapa anak yang di kandung pelayanmu, Ela? Dia bukan anakmu, kan, Mas Malik?"
"Jelas, Sayang. Anak yang di kandung Ela bukan anakku, tapi anak Ela dengan supirku, Pak Arman..."
"Fu*k!!!"Ucapan dengan nada tegas Malik di potong kasar oleh umpatan Dokter Lia yang terlihat sangat geram di tempatnya saat ini.
Dokter Lia jadi menyesal, memberi tahu Malik kalau anak Ela masih ada dalam perutnya. Kenapa ia tidak kasih tahu saja, kalau anak Ela sudah luruh. Lalu Ela akan Dokter Lia nikahkan dengan tunggalnya, tapi anak tunggalnya itu memiliki cacat fisik, yaitu matanya sebelah bisa melihat, dan karena kecelaakan mobil, matanya rusak dan buta sebelah. Dan Ela yang baik, Ela yang lugu akan jadi anak menantunya.
Dan Sandra? Wanita itu terlihat tersenyum lega.
Mengira umpatan Dokter untuk Pak Arman. Padahal umpatan Dokter Lia barusan jelas untuk Malik.
Ela? Ela menatap tajam dan penuh benci pada Tuan Malik yang menatapnya juga di depan sana.
Ela sangat benci dan muak. Dan sakit hati yang lebih mendominasi sampai ela rasanya tidak sudi melihat wajah Tuan Malik sampai mati.
Tbc
Lanjut dan ada yg kepo?
Satu kata untuk malik apa?
Suka anak ela selamat?
Mau nggak anak pertama Ela dan malik masih hidup?
Aahhh, bisa saja Ela sama Pak Arman. Kayak kisah bulan dan damar, yg pada akhirnya Bulan jadi dengan anak dokter Remy😉
Setuju, Ela dengan anak Dokter Lia saja menikahnya nanti?
Bakal ada yg merana karna di tinggal pergi bentar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ela (Menikah Dengan Anak Majikan Ibuku)
Storie d'amore"Jangan besar kepala, aku mengajakmu tidur bersama di ranjangku, agar para warga sialan itu tidak salah paham, dan anggap aku laki-laki bejat, dan batal menjual lahannya padaku." "Sadar diri, Ela... Kita menikah bukan mauku, kita menikah karena war...