Part 2 (Terkejut)

306 36 2
                                    

Mata Su Yeon terbuka, dia melihat disampingnya kosong.

Matanya berkeliling hingga akhirnya menemukan suaminya duduk didepan meja dengan laptop terbuka

Su Yeon berdiri dan menghampiri suaminya

"Selamat pagi oppa" Su Yeon mencium pipi suaminya dengan lembut

"Ck - jangan sentuh aku !"

Sebuah kalimat yang sontak membuat Su Yeon kaget bukan main

"Oppa, apakah aku melakukan kesalahan?apa kamu marah padaku ?"

Tidak ada jawaban dari Dan Min membuat Su Yeon cemas

Baru sehari menikah sikap suaminya sudah aneh

"Aku ada pekerjaan diluar, terserah kamu mau kemana hari ini !"

"Op-oppa akan meninggalkan ku sendirian lagi hari ini?"

"Jangan manja! Kamu sudah dewasa bukan anak kecil !" Dan Min berbicara dengan nada sangat dingin, berbeda dengan sewaktu mereka pacaran

Dan Min berjalan keluar dengan laptop dan ponselnya

"Oh ya, aku akan pulang malam ! Tak perlu menunggu ku !"

"Oppa ak -

Belum selesai Su Yeon bicara pintu kamar sudah tertutup kembali

Su Yeon duduk dikursi memijit dahinya sambil berpikir, ada apa ini. Kenapa semua terjadi diluar bayangannya?

Tak mau lama bersedih dia memilih membersihkan diri dan berjalan jalan disekitar hotel

Tanpa arah dan tujuan, dia hanya mengikuti arah angin bertiup hingga berhenti disebuah cafe

Disana dia duduk kembali memikirkan sikap dingin suaminya

Dia coba menelpon dan mengirimi sms tapi tidak pernah ada balasan

"Mungkin dia sedang sibuk" Su Yeon berusaha berpikir positif

Dia duduk seorang diri sambil memperhatikan sekitar, ada beberapa pasangan yang sedang pacaran, mengingatkannya dia sewaktu pacaran dulu dengan Dan Min yang hangat dan perhatian

Senja mulai menyapa, sudah waktunya Su Yeon pulang, dia kembali ke kamar kosongnya

Hatinya terasa hampa, bayangan bulan madu yang romantis hilang begitu saja

Ponsel Su Yeon berbunyi , dengan cepat dia lihat berharap suami yang menelponnya

Tapi harapan itu pupus lagi, bukan Dan Min melainkan neneknya

"Su Yeon-a bagaimana bulan madumu?"

"Ah halmoni, aku , aku baik baik saja"

"Kenapa suaramu lemah seperti itu ? Ooh halmoni tahu ,pasti suamimu tidak memberimu waktu istirahat kan?" Tawa neneknya disebrang sana sedikit menghibur hati Su Yeon

"Halmoni, bagaimana keadaan mu?baik baik saja kan semua?" Su Yeon berusaha mengalihkan pembicaraan

"Halmoni baik baik saja, jangan pikirkan halmoni, nikmati bulan madumu nak"

"Iya halmoni"

Setelah pembicaraan singkat itu, hati Su Yeon semakin sakit

Dia masuk ke kamar mandi menyegarkan diri di shower box

Berusaha berdandan dengan cantik malam ini, berharap suaminya tidak akan dingin lagi

Meski disuruh tidak menunggu tapi Su Yeon tetap menunggu

Sorry, but I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang