🔞🔞🔞
"Bolehkah aku memeluk mu untuk yang terakhir kalinya?"
Dan Min berdiri memeluk Su Yeon, tangannya mulai mengelus pipi yang sudah merah akibat soju tadi, perlahan tapi pasti Dan Min memajukan bibirnya hingga mengenai tepat dibibir Su Yeon , dia mengigit pelan, Su Yeon mulai membuka mulutnya perlahan, suara decapan pun terdengar.
Dan Min kemudian menggendong Su Yeon kekamar tanpa melepas ciuman mereka, dibaringkannya diatas kasur. Dan Min menatap sendu Su Yeon
"Biarkan aku memiliki mu untuk yang terakhir kalinya"
Dan Min membuka semua bajunya, kemudian membantu Su Yeon melepas semua dalamannya
Entah setan apa yang merasuki Su Yeon, dia sepertinya juga menginginkan ini, setelah melahirkan, mereka memang sudah tidak pernah bercinta lagi.
Dan Min mulai mengulum bibir merah itu, turun keleher mengesap kuat hingga meninggalkan jejak merah disana, dimainkan dengan tangan payudara kenyal itu, diremas kuat , membuat sang empunya mendesah nikmat
"Aaaaah aahhh mmmppp ~ "
Su Yeon hanya bisa menjambak rambut Dan Min saking nikmatnya, jari jari besar Dan Min mulai membelai klitoris Su Yeon yang menghasilkan rasa geli, jarinya mulai mendorong pelan memasuki liang sempit itu, digeseknya perlahan membuat Su Yeon menderita
"Ce-cepatlah aaahhh ~"
Sekarang jari Dan Min mulai memutar melingkar keluar masuk dengan cepat membuat Su Yeon kenikmatan, tangannya hanya bisa mencengkram kuat pundak Dan Min
"Ak-aku ... "
"Keluarkanlah sayang, aku dengan senang hati menyambutnya"
Cairan bening itu keluar membanjiri jari Dan Min, pelepasan pertama untuk Su Yeon, melihat liang itu sudah sangat basah dengan satu hentakan sukses membuat senjata Dan Min tertanam sempurna didalam sana
"Aaaaahhkkkk sakit sekali ... " Rintih Su Yeon
"Bagaimana kamu masih sama seperti dulu ?" Bisiknya ditelinga Su Yeon
Dia berusaha mengeluar masukan miliknya dengan pelan, tapi karena milik Su Yeon begitu sempit membuat dia ingin bergerak cepat
Tanpa 123 Dan Min langsung menghentakkan miliknya membuat Su Yeon semakin mendesah kuat, memompanya tanpa ampun, badan Su Yeon tersentak kebelakang karena gerakan keras Dan Min
"Aaaakkkggg sempit sekali sayang "
Dan Min menghentakkan semakin cepat, pinggulnya maju mundur seirama membuat kasur mereka turut bergoyang, tangan Su Yeon hanya bisa meremas sprei , desahan demi desahan terus lolos dari mulut keduanya
"Aaahh aahhh ~
Pelepasan kedua untuk Su Yeon sedangkan Dan Min belum merasakan pelepasan sama sekali , dia membalik tubuh Su Yeon,kini dia dibawah
Tangan Su Yeon bertumpu didada besar itu, Dan Min mengangkat tubuh Su Yeon sedikit agar miliknya bisa memasuki milik Su Yeon perlahan, milik Dan Min sudah masuk seutuhnya hingga mentok didalam Su Yeon, tangannya memegang pinggul Su Yeon untuk membantunya bergerak
"Aaaah i-ini terlalu da-dalam aahh sak-sakiit aaah "
Tidak tega melihat Su Yeon kesakitan Dan Min kembali merubah posisi dia kini bersandar diranjang, menarik Su Yeon duduk berhadapan dengannya.
Dimasukannya lagi miliknya, satu tangan meremas bokong Su Yeon yang satunya mendorong punggung Su Yeon agar miliknya bisa menghentak lebih dalam, bibirnya menjilat menghisap puting kenyal itu
"Aaah ja-jangan digigit aahh ~~" tidak sengaja Dan Min menggigit puting itu
Gerakan Dan Min semakin liar, Su Yeon pun mulai bergerak melawan arah membuat keduanya seakan terbang kelangit, mereka sudah tidak bisa berpikir apa apa lagi, hentakan demi hentakan menghantam titik terdalam milik Su Yeon, milik Dan Min diremas kuat berdenyut didalam membuatnya semakin membesar, suara pertemuan pinggul keduanya pun terdengar diseluruh kamar, entah terdengar sampai kamar Eun Kyung atau tidak, mereka sudah tidak peduli.
"Aaaaahhkkkk hhh ~~ desahan yang menandakan keduanya mencapai klimak bersama
Siapa yang menyangka benih Dan Min malah tumbuh dirahimnya.
==
"Karena terlalu mabuk kami melakukannya, pagi setelah aku bangun, Dan Min sudah pergi, maafkan aku oppa" Su Yeon merasa sangat bersalah pada Jae Yong yang kini sudah membaringkan badannya di samping Su Yeon
"Kenapa kamu tidak memberitahuku jika kamu hamil?"
"Aku juga baru tahu tadi pagi "
"Tidurlah, kamu perlu istirahat" Jae Yong tidur membelakangi istrinya
==
Su Yeon bangun agak siang, dia duduk ditepi ranjang, tak berani menatap kearah suaminya
"Su Yeon-ssi, aku sudah memikirkannya semalaman"
"Apapun keputusan oppa aku akan mengikutinya"
"Kita besarkan anak itu bersama" Jae Yong tersenyum pada Su Yeon
Mata Su Yeon kembali berair, rasa bersalah itu kian menghantuinya,
"Sudah jangan menangis ,kita kebawah untuk sarapan, kamu pasti lapar sudah menangis semalaman"
Direstoran hotel itu ternyata ada Dan Min sedang duduk dimeja agak pojok, tak sengaja matanya menangkap Su Yeon dan Jae Yong sedang menuju kerestoran juga
"Mereka pasti sudah menikah, aku harap pria itu bisa membuatmu bahagia, tidak sepertiku yang brengsek ini"
Su Yeon duduk berhadapan dengan suaminya, pelayan mengantarkan makanan mereka, disela makannya ada seorang pelayan menghampiri
"Selamat pagi tuan nyonya, ini ada titipan"
Belum sempat bertanya dari siapa pelayan itu pergi
2 lembar tiket masuk ke pameran galeri, Dan Min tahu Su Yeon sangat senang mengunjungi pameran, tapi dia tidak pernah mengajaknya pergi, Su Yeon bahkan tidak tahu Dan Min memiliki galeri di Seoul.
"Apakah oppa mau kesini?"
"Boleh, lagi pula kita tidak ada jadwal apa apa hari ini"
Selesai sarapan mereka menuju galeri itu, disana dipajang berbagai lukisan dari luar negeri
Menelusuri satu persatu lukisan, ada satu lukisan yang membuat langkah Su Yeon terhenti
"Ini ..
"Ada yang bisa saya bantu nyonya ?"
"Ini lukisan dari mana ya?"
"Ini lukisan istri pemilik galeri ini, istri beliau melukisnya ketika sedang mengandung anak mereka, jadi beliau meminta untuk dipajang disini, tapi sayang lukisan ini tidak dijual"
Su Yeon yang mendengar itu membulatkan matanya, bagaimana tidak itu adalah lukisan yang dia lukis untuk perlombaan dulu, tapi dia tidak sempat mengirimnya Dan Min lah yang mengirimnya
"Kenapa ?ada yang salah?"
"Oh tidak oppa, kita lanjut kesana saja"
Pikiran Su Yeon terus berputar ,kenapa karyanya bisa ada disana?
Mereka berdua berkeliling Seoul hingga malam, melihat Su Yeon yang sudah lelah mereka akhirnya pulang ke hotel
"Su Yeon-a, aku berjanji tidak akan menyentuhmu sampai kamu melahirkan"
"Oppa, maafkan aku sungguh, aku seharusnya tidak melakukan ini padamu"
"Hei, jangan menangis, tidak apa, aku akan menyayangi Eun Kyung dan adiknya seperti anakku sendiri"
Jae Yong memeluk erat Su Yeon, dia sungguh rela membesarkan anak-anak Su Yeon
.........
========TBC=======
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, but I Love You
RomanceKetika kamu sadar ini semua sudah terlambat - Shim Su Yeon Maafkan aku, tapi aku mencintaimu - Joo Dan Min