"Eommaa !! Ahjusi pulang!!"
Su Yeon yang sedang didapur segera menyajikan makanan dimeja, semenjak menikah dia sudah tidak ikut membantu Jae Yong lagi terlebih dia sekarang tengah hamil muda
"Eun Kyung-a kamu mau makan apa ?ahjusi ambilkan"
"Udang goreng, tapi lepaskan kulitnya, kulitnya keras"
Jae Yong tertawa mendengar ucapan Eun Kyung, dia sungguh menyayangi gadis kecil ini
"Bagaimana dengan mualmu?apa sudah mendingan?"
"Sudah, tapi belum bisa makan apapun"
Jae Yong khawatir melihat beberapa minggu ini Su Yeon mual dan muntah terus menerus,hingga kehilangan banyak berat badan
"Perlu kuantar kedokter?"
"Tidak usah, paling dokter hanya memberi vitamin"
Su Yeon tidak mau merepotkan Jae Yong, apalagi ini bukan anaknya
Su Yeon yang merasa pusing masuk kembali kekamarnya, duduk bersandar diranjang, dia memikirkan nasib kedua anaknya ini sungguh malang, kehadiran mereka selalu membuat luka bagi orang lain, belum lagi mereka harus tumbuh tanpa tahu siapa ayah mereka
"Apakah jika tahu , dia akan senang ? Atau dia akan seperti dulu tidak mau mengakui anak ini juga?" Airmata Su Yeon menetes tiada henti memikirkan ini
"Aku bawakan teh hangat, jika besok masih tidak enak, lebih baik kita kedokter, kamu sungguh kurusan " Jae Yong masuk kekamar
Su Yeon mengangguk, berterimakasih atas perhatian yang Jae Yong berikan padanya
Mereka memang tidur seranjang, tapi sampai detik ini Jae Yong belum pernah menyentuh Su Yeon,
Su Yeon merasa semakin bersalah, tidak seharusnya dia mengambil keputusan karena emosi sesaat
=========
"Aku tidak menyangka akan kembali ke pulau ini"
Dan Min kembali ke pulau kecil itu, bukan untuk bertemu Su Yeon ataupun Eun Kyung tapi karena memang ada pekerjaan disana.
Dia memutuskan untuk mengitari perumahan Su Yeon dengan mobil, tapi kosong tidak ada orang disana, rumput liar juga sudah banyak, dia yakin Su Yeon sudah pindah kerumah Jae Yong, tapi dia tidak tahu dimana rumahnya.
Matanya mengamati rumah - rumah disana, kemudian matanya tertuju pada seorang wanita yang sedang menggandeng anak kecil yang dikuncir 2 rambutnya.
Dan Min melihat Su Yeon dan putrinya dari jauh, matanya turun menuju perut Su Yeon yang agak membuncit, meski tidak terlalu besar tapi orang bisa langsung tahu dia sedang hamil.
Dan Min tersenyum pahit, matanya berkaca-kaca, hatinya sesak tapi mau bagaimana lagi, mengingat Su Yeon tidak pernah bahagia bersamanya dia harus mengikhlaskan semua.
Meski hanya melihat mereka sebentar tapi itu cukup membuat Dan Min senang, dia kembali melajukan mobilnya ke lokasi proyek.
=======
Su Yeon sedang mencuci anggur, dia tiba tiba ingin makan anggur hijau itu, Eun Kyung berjalan menghampiri ibunya, memeluk pinggul ibunya dengan manja
"Eomma, apakah ahjusi benar benar tidak akan kembali lagi?"
Mendengar itu tiba tiba emosi Su Yeon memuncak,
"Sudah eomma bilang jangan sebut ahjusi itu lagi, kenapa kamu selalu lupa hah?!" nada Su Yeon meninggi membuat putrinya menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, but I Love You
RomanceKetika kamu sadar ini semua sudah terlambat - Shim Su Yeon Maafkan aku, tapi aku mencintaimu - Joo Dan Min