"Eomma , apakah eomma sangat membenciku hingga tidak ingin bertemu denganku? eomma, aku ingin bertemu dengan eomma, eomma jangan pergi , eomma !! eomma !!"
Su Yeon kaget terbangun dari mimpinya, keringat memenuhi wajahnya
"Mimpi apa itu? siapa anak itu? eomma? apa dia anakku?"
Su Yeon mengingat ingat kembali mimpinya, matanya mulai berair, sekarang dia bingung harus bagaimana
Berpikir semalaman akhirnya Su Yeon memutuskan untuk kedokter, dia melihat segumpal titik putih disana, detak jantungnya sudah kuat membuatnya tersenyum bahagia dan akhirnya memutuskan untuk melahirkan anak itu.
"Selama ini saya selalu mengkonsumsi obat pencegah kehamilan, tapi kenapa saya bisa hamil?"
"Semua alat kontrasepsi maupun obat masih memiliki resiko terjadinya kehamilan, tapi presentasenya sangat kecil, ibarat presentase orang yang menang lotre"
("Andai benar aku seberuntung itu, aku akan memilih memenangkan lotre") Su Yeon berjalan menuju penthouse
Pikirannya kosong hingga memasuki penthouse dia tidak sadar Dan Min sedang melototinya
"Dari mana kamu?! bagus sekali ya sekarang sudah bisa keluyuran !"
"Aku, aku tadi hanya membeli kebutuhan masak"
"Terus mana belanjaannya?"
"Tidak ketemu jadinya aku pulang"
Mata Dan Min masih belum berhenti menatap Su Yeon, pikiran Su Yeon sekarang sedang membayangkan bagaimana Dan Min akan marah besar jika dia tahu Su Yeon sedang hamil anaknya,
"Jam 6 nanti ikut aku keacara pameran berlian, pakai gaun yang sudah aku taruh dikamarmu"
Sangat malas rasanya mengikuti acara orang kaya seperti itu, tapi mau bagaimana lagi, tidak mungkin Su Yeon menolak
Dia melihat gaun silver panjang itu, terkesan mewah tapi semua ini hanya sandiwara untuknya, jika Dan Min memberikan gaun ini sebagai suaminya yang hangat pasti perasaannya berbeda
Dan Min sudah menunggu diruang tengah, Su Yeon keluar dengan rambut dicepol keatas memamerkan leher indahnya
Tangan Dan Min langsung menarik penjepit rambutnya hingga rambut Su Yeon kini terurai indah
"Lehermu ini hanya untukku, aku tidak ingin orang lain ikut menikmatinya"
Begitu sampai, Su Yeon mengikuti Dan Min kedalam tempat pameran, ada berbagai jenis berlian dari seluruh dunia, dan harganya tidak main main
Didepan para koleganya , Dan Min menggandeng erat tangan Su Yeon, meski hanya pura pura tapi dia cukup senang digandeng seperti ini.
Acara lelang segera dimulai, Dan Min duduk dimeja tengah, begitu berlian pertama dikeluarkan semua berlomba lomba mendapatknya, mulai dari 1 juta dollar hingga ada yang menawar sampai 80 juta dollar
Berlian terakhir dikeluarkan, sebuah berlian pink yang cukup langka menjadi sorotan kolektor berlian
"50 juta dollar"
"60 juta dollar"
"100 juta dollar" Dan Min mengangkat nomornya, sukses membuat Su Yeon kaget bukan main
Belum berakhir disana , kolektor lain menawar harga lebih tinggi
"120 juta dollar"
"150 juta dollar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, but I Love You
RomanceKetika kamu sadar ini semua sudah terlambat - Shim Su Yeon Maafkan aku, tapi aku mencintaimu - Joo Dan Min